5

295 39 4
                                    


Sore kembali tiba dengan angin yang berhembusan kecil menambah sejuknya sore hari. Langit berwarna oranye perlahan menutupi langit yang tadinya cerah.

Yeonjun menyandarkan tubuhnya kasar dikursi pengemudi mobilnya, dia merogoh kantung celananya meraih sebuah benda berbentuk persegi panjang dengan warna silver dengan perpaduan warna putih.

'C.Bmgy' nama itulah yang sedang dia cari didalam kontak hpnya,tanpa pikir panjang jemarinya menekan tombol merah berbentuk telefon.

"Hallo bang?ngapa nelefon gue?kangen lo sama gue?"

"Bacot.gue jemput."

"Demi apa?seriusan lo mau jemput gue?"

"Nolak nih?ya udah ga jadi."

"Eh kagak gitu,ya pasti gue mau dong!siapa yang ga mau tum-"

Tut.

Yeonjun langsung mematikan telefonnya, kakinya langsung menginjak gas mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi.

.
.
.

Yeonjun duduk diatas mobilnya dengan earphone yang menyumpal kedua telinganya. Kakinya dia tekuk dan matanya terpejam. Tak peduli dengan orang lain yang melewatinya dengan berbisik ataupun dengan tawaan mereka.

Plak!

"Anjing.kaget gue bego!" Omel yeonjun dan berlalu melepaskan kedua earphonenya dari telinganya

"Dari tadi gue udah manggil lo.lo sih nyumpel telinga pake earphone jadinya budek(tuli) kan" crocos beomgyu

"Jun,tumben agak setres?" Sambar jeno dibalik badan beomgyu

"Bacot." Ketus yeonjun

Yeonjun turun dari atas mobilnya,tangan kanannya melempar buku megarah beomgyu dengan sangat santai,"buku lo ketinggalan dimobil gue.lain kali jangan ceroboh."

Beomgyu menghela nafas,"Pantes aja ga ada tadi pas gue cari,btw tq bang"

"Eh bang,tau ga?yang rambutnya pendek itu cewe yang gue taksir" tutur beomgyu pelan

Yeonjun mengalihkan pandangannya,kedua matanya dapat menangkap dua wanita sedang berbincang bersama. Mata yeonjun tak beralih sama sekali dikala dirinya melihat wanita dengan kucir ala kadar,memiliki mata sipit dan kulitnya putih bersih.

Sampai akhirnya wanita itu menoleh mengarah yeonjun, disana yeonjun hanya memasang wajah datar begitu juga dengan wanita itu. Jika tatapannya datar tapi tidak dengan hatinya,hatinya berdebar saat mendapat tatapan itu.

Jeno yang melihat itu hanya menatap yeonjun dengan tatapan dingin,"Tertarik kan jun?sama gue juga. Gue cuma takut kita musuhan cuma karena ngerebutin yeji"

"Heh bang" panggil beomgyu sembari menyenggol lengan yeonjun pelan

"Hm?"

"Jangan embat cewe yang gue taksir ya!awas aja lo." Ancam beomgyu

"Ga tertarik sama sekali." Jawab yeonjun cepat dan berlalu memasuki mobilnya meninggalkan beomgyu diluar

Kaca mobil milik yeonjun nampak turun secara perlahan, sampai akhirnya kaca pintu mobilnya terbuka setengah yang menampilkan setengah wajah yeonjun,"Masuk nyet,jen gue duluan ya.ntar temenin gue di bar biasa."

"Yoi,ketemuan disana aja ye,gue males harus ke rumah lo dulu." Timpal jeno

Yeonjun hanya menjawab dengan dehemannya.tak ingin berlama-lama,yeonjun menutup kembali kaca pintu mobilnya.

"Ryu gue duluan ya.lo hati-hati dijalan"

"Iya,sono keburu kakak kulkas lo ngamuk"

My bos is My boyfriendWo Geschichten leben. Entdecke jetzt