bagian 16

57 9 0
                                    

"Konon kesini lah sebentar."

Ketika masuk rumah konon sudah sangat ingin menyendiri kekamarnya ,tapi ayahnya malah memintanya mendekat dan memberikan satu stik PS kearahnya..

"Temanin ayah main sebentar."*pintanya tampa bisa konon menolak..

"Baiklah yah."

Sudah lama sang ayah tidak memegang benda kesayangan konon dan ni_ki itu ,bahkan kadang diajak main pun ayah tidak punya waktu . Tapi tumben tumbenan hari ini ayahnya malah ingin bermain dengan konon..

"Hari ini ayah pasti menang."*ucapnya menyombongkan diri sambil menunggu loading dari game sepak bola yang hendak mereka mainkan..

"Kita lihat saja dulu."

Ayahnya paling kenal dengan konon . Dengan cara seperti ini ayah yakin mood konon yang sempat hancur kembali hadir..

"Ok kita mulai."

Mereka asyik memainkan game itu tampa peduli suara mereka berdua mungkin sudah tembus kerumah tetangga .

"Aahh itu curang."*keluh konon disaat ayahnya berkali kali melakukan kecurangan..

"Yang jelas menang ."*pekik ayahnya yang telah berhasil memasukkan bola kegawang di game tersebut..

"Mana boleh gitu yah?"

"Selama gamenya masih berlanjut berarti dibolehkan."

"Yah aku kalah kalau kayak gini."

Konon melepas stiknya dan memasang wajah cemberut ..

"Ayah menang ."

"Menang curang."

Diam sejenak karna mereka sekarang sedang memakan cemilan yang ada ditempat itu . Stok cemilan ni_ki yang tidak terhitung banyaknya itu bisa habis karna rasa kesal konon akibat dicurangi ayahnya..

"Itu cemilan ni_ki habis nanti anaknya ngamuk..

"Nggak apa yah , kangen aku berantem sama dia.

"Sinian duduknya."

Ayah menarik kaos yang dipakai konon ,menandakan dia ingin sang anak semakin mendekat kepadanya..

"Setelah ini istirahat .besok jika keadaannya sudah memungkinkan kita coba bicara sama ibu lagi . Jangan fikirin masalah tadi lagi."*ayah menarik konon untuk bersandar dipundaknya sambil mengelus elus kepala konon..

"Baiklah yah .aku kekamar dulu ."

Konon pamit kekamarnya dan langsung merebahkan badan ketika sampai dikamar . Seperti apapun ayahnya meminta konon untuk tidak memikirkan perkataan ibu tadi,tapi tetap saja ucapan kecewa ibunya itu masih terdengar ditelinganya..

*****

Dari semenjak pulang sekolah sunoo mendiami cerry . Dia malas hanya sekedar bertegur sapa dengan adik bunsunya tersebut..

"Kak sunoo kenapa sih?"*tanya cerry yang peka akan tingkah kakaknya..

"Kak cerry ada salah ya?"

"Kalau ada kasih tau kak ,jangan diamin cerry kayak gini."

Sunoo diam saja dari tadi ,setiap pertanyaan sang adik hanya angin lalu baginya dan dia masih fokus dengan buku dihadapannya itu...

"Kak , kakak marah sama cerry?"*cerry terpaksa mendekati sunoo dan menyentuh pundak kakaknya itu..

"Kalau iya cerry minta maaf."

Cerry memasang tampang memelas didepan kakaknya tapi sang kakak masih tidak meresponnya..

My Twins ( END )जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें