Chapter 11 - Conspiracy of Hunters

Mulai dari awal
                                    

"Dengar gadis Vihokrattana! Kami sama sekali bukan seperti yang kamu katakan!"seru Joss mengacungkan jari telunjuknya pada Love namun segera diturunkan secara paksa oleh Mew di sampingnya.

"Lanjutkan penjelasanmu Love,"ujar Mew. Matanya menatap tajam pada pemburu keturunan Sangngern tersebut. Ia harus menunggu sedikit lagi untuk bisa mencabik-cabiknya.

"Disini tertulis, tahun 1400, para Hunters mengalami kemerosotan karena manusia mementingkan perang. Beberapa Hunters bahkan dikirim ke medan perang untuk membela daerahnya masing - masing, dan nama mereka semakin memudar. Jadi satu-satunya cara yang mereka lakukan adalah dengan membangkitkan musuh dunia,"jelas Love dan tentu membuat semua mata terbelalak.

"Kau bercanda bukan? Hunters tidak mungkin melakukan hal seperti itu! Kami keluarga terhormat! Kami tidak mungkin membebaskan iblis kejam itu untuk keuntungan kami! Akan ada banyak orang yang mati, dan banyak Hunters yang berguguran!"ucap Jane yang kini membela kaumnya.

"Mereka tidak mempedulikannya,"jawab Mild. "Karena mereka punya kunci untuk melawannya juga,"lanjutnya sembari menatap ke arah Off.

"Mild. Jangan macam-macam. Apa maksudmu?!"bukannya Off yang bertanya, tapi Win yang justru melakukannya. Sesaat ia tidak mau sama sekali mempercayai kecurigaannya sekarang.

"Bukankah semua sudah jelas? Tempat kediaman Vihokrattana tidak pernah diketahui oleh banyak orang. Mereka sendiri berperang demi kesukarelaannya untuk membela daerah di sekelilingnya. Mantra untuk benteng pertahanan mereka sendiri cukup kuat, dan tidak mungkin ada orang selain hunters dan penduduk yang dibawa mereka yang mampu melewatinya. Satu-satunya orang yang mengetahui keberadaan mereka sendiri adalah sesama hunters!"

"Ini bukan seperti yang aku pikirkan Love?"Off menatap Love dengan tatapan tajamnya. Matanya mengkilat merah. Ia tidak mau apa yang ia pikirkan menjadi kenyataan. 

"Maafkan aku tapi itu kenyataannya Off,"jawab Love menyesal. "Aku berusaha untuk menyelidikinya karena aku sendiri tidak mau mempercayainya Off. Tapi itulah kenyataannya,"

"Apakah itu benar Mild?"tanya Off sekali lagi memastikannya pada kawan penyihirnya. Namun Mild menganggukkan kepalanya.

Off melarikan dirinya dari sana, memicu pertanyaan dari para pemilik darah pemburu yang merasa bingung dengan tingkah kedua gadis dan makhluk underworlds itu. Termasuk Att.

"Jadi apa maksudnya? Aku masih tidak memahaminya,"aku Att jujur. Ia ingin menyusul Off namun dirinya juga bingung harus mengatakan apa jika ia sendiri belum memahami maksudnya.

"Tolong jelaskan Love! Apa maksud dari semua ini?!"desak Jane yang merasa seperti menjadi satu-satunya yang belum memahaminya.

"Hunters yang membuat Off menjadi dirinya yang sekarang,"jawab Love. Ia menunduk menyesal. 

"Love. Rahasia sebesar ini kamu sembunyikan?"Win menatap Love tidak percaya. Ia mempercayai gadis itu, Off jauh mempercayainya. Tapi kenapa justru seperti ini? 

"Win tunggu!"Bright menghentikan langkahnya. "Aku mohon perjelas maksudmu Love,"

Love menarik nafasnya dengan berat. "Satu-satunya yang tahu keberadaan iblis yang dihukum itu hanya para tetua hunters yang telah tertulis disini. Mereka yang membawa Off untuk mengorbankan dirinya kepada iblis itu. Transylvania memang terpojok, itu kenyataannya. Tapi setelah kemenangan Off melawan pasukan Utsumaniyah, para hunters menyamar untuk memusnahkan benteng Vihokrattana. Mereka yang membuat Off terdesak untuk menghisap darah Pangeran Kedua Vihokrattana karena mereka tahu Off akan menjadi pengganti Lucian nantinya,"jelas Love. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela. Disana Off sedang frustasi dengan kebenaran yang ia katakan.

A Blood Hunter SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang