RETURN [Jaemyang]

Chapter 2 : Interested

Yangyang memang sempat melirik teman sebangkunya yang baru memasuki kelas, ia bisa melihat ekspresi wajah kebingungan Haechan saat melihat ada orang lain yang menempati tempat duduknya sehingga ia memilih mengungsi ke tempat Felix yang ada di seberang kursinya sementara.

Tidak ingin mendengar perintah dua kali, Jaemin segera beranjak pergi menuju tempat duduk nya sendiri yang masih tepat berada di sebelah kiri Yangyang walau jarak sedikit jauh karena posisi meja nya berada di seberang meja Yangyang.

┏✧–––“ J • A • E • M • Y • A • N • G ”–––✧┛

Jam istirahat kali ini, Yangyang memilih pergi ke kantin sekolah bersama teman teman barunya plus Chenle, anak kelas 10 yang sering ikut berkumpul dengan teman teman Renjun, kakaknya.

Mereka berlima duduk di meja kantin yang terletak di tengah tengah ruangan. Karena hanya meja itu yang tersisa.

Mereka berkumpul dengan santai, terkadang Haechan melemparkan lelucon lelucon yang membuat semuanya tertawa, memang anak satu itu sangat hyper. Atau sesekali Haechan juga mengajak Renjun bertengkar sehingga berakhir dengan bacotan keduanya yang berisik.

Yangyang memilih menikmati pemandangan Haechan dan Renjun yang sedang adu argumen, keduanya berteriak lantang dengan tingkat kesabaran yang sangat sangat tipis.

Terkadang keduanya mengambil barang apa saja yang sekiranya bisa di pakai untuk melempar, walau tidak benar benar di lempar.

Asik dengan candaan teman temannya, tiba tiba kedua orang yang sebelumnya meninggikan suara seketika hening, tidak ada lagi sahut sahutan nyaring dari teman temannya itu.

Dapat Yangyang lihat jika keempat temannya memandang sesuatu di samping dirinya dengan tatapan melongo. Dengan gerakan cepat ia juga ikut menoleh untuk melihat objek yang menyita perhatian semua teman temannya itu.

Betapa terherannya Yangyang saat mendapati Jaemin lah yang berdiri di sebelahnya. Menghela nafas pelan, Yangyang menatap lelaki itu dengan pandangan bertanya.

Bukan sebuah jawaban yang terdengar, Yangyang justru melihat sebuah susu stroberi yang di simpan tepat di hadapannya. Yangyang semakin merasa bingung.

“Buat lo.” Ucap Jaemin akhirnya membuka suara.

“Konteks?” Tanya Yangyang singkat dengan alis yang terangkat satu.

“Gue beli itu, tapi gue ga suka susu stroberi, jadi itu buat lo aja.” Senyuman yang sama sekali tidak menarik bagi Yangyang itu terus dilemparkan oleh Jaemin, membuat Yangyang mendengus.

“Kalau lo ga suka kenapa lo beli si anjir, gabut juga ga segitu nya kali.” Jawabnya dengan nada jutek.

“Sengaja, biar ada alesan buat ngasih ini ke lo.”

Demi apapun, sekarang Yangyang merasa bingung, sebenarnya orang itu ada masalah hidup apa sih?

“Lo abis tabrakan atau gimana sih? Kemarin lo galak banget sama gue seolah gue ganggu hidup lo, tapi sekarang jadi kayak gini, aneh lo.”

“Lo mau tau alesan nya?”

Penuturan Jaemin ia hiraukan sejenak, entah kenapa Yangyang merasa ia harus mempersiapkan mental yang kuat untuk mendengar ucapan selanjutnya dari orang aneh yang baru ia temui itu.

Ternyata instingnya benar, laki laki itu malah mendekatkan wajahnya pada Yangyang, hingga jarak keduanya hanya menyisakan beberapa senti.

“Gue suka sama lo, Liu Yangyang.” Ucap Jaemin dengan senyum miring yang sukses mendapat teriakan heboh dari para murid perempuan yang ada di kantin.

Setelahnya Jaemin beranjak pergi, walau sebelumnya orang itu sempat mengacak surai halus Yangyang pelan. Hal itu kembali menjadi tontonan yang mengejutkan.

Apa yang terjadi pada salah satu Neo King sekolahnya itu sehingga berubah menjadi orang yang seperti ini? Saat dulu saja jika ingin melihat senyum dan tawa seorang Na Jaemin kita harus menunggu hingga Jaemin sedang berkumpul bersama geng nya, jika tidak wajah orang itu akan sangat menyeramkan seperti orang dengan mode senggol bacok.

Yangyang hanya diam terpaku, sebenarnya ini ada apa? Dia tidak mengerti satu hal pun. Tolong lah, ini baru hari kedua dia masuk di sekolah barunya, tapi kenapa ia harus terlibat dengan orang yang sama sekali tidak pernah ia inginkan di hidupnya?

Pasti hari ini Yangyang akan menghabiskan seharian penuh bersama dengan pikiran pikirannya.

TBC

Hhehehehe, ini bahasa yang gue pake beda beda ya bund:') sorry wkwk gue lagi cari teknik penulisan yang enak soalnya, anjay bahasanya wkwkwk

Return : by Sunrishie