How, Three Part Four

Start from the beginning
                                        

"WEHH MANTAP DINO DI UNDANG ULTAH ANAKNYA PAK RT!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"WEHH MANTAP DINO DI UNDANG ULTAH ANAKNYA PAK RT!"

"Serius lo? Kok Dino doang gue kagak?!" Bang Wildan ikutan nimbrung, mukanya gak terima waktu Bang Bian baca isi suratnya keras - keras.

"Anaknya Pak RT yang masih TK? ANJIR TEMEN GUE MACAM PEDO."

"Heh ayam gak usah ngadi - ngadi lo!"

"Tapi anaknya Pak RT emang masih bocil, Dino kurang - kurangin deh bergaul sama bocil." Bang Jae menasihati Bang Dino sambil menepuk bahunya.

"Dirayain kapan itu Bang?" Bang Wil rupanya masih gak rela dia gak di undang ultah anak Pak RT, sampai mepetin Bang Bian buat baca suratnya.

"Diem lo pada, gue bacain lagi nih."

"Ekhm ekhm... nyimak ya kawan."

"Kepada Mas Dino, dari Acel atau Rachel. Hai teman - teman dengan diterimanya surat ini pada kalian, Acel memohon kehadiran kalian di ulang tahun Acel yang keenam yang diadakan pada Rabu, 6 Januari 2021 pukul dua siang di rumah Acel. Terima kasih, Acel sayang kalian. Bonus emot love buat Mas Dino.

HAHAHANJIR DINO FAMOUS TERNYATA, BANGGA GUE DIN SEBAGAI TEMEN."

Bang Dinonya... puter badan ngadep tembok terus ngelus kuping sambil nunduk. Malu toh ternyata...


:::


"Ayok Din, gue siap nemenin lo ke ultahnya Acel."

Bang Wildan dari tadi nempelin Bang Dino, jadi karena Bang Dino doang yang diundang terus Bang Wil iri (kata Bang Bian duo kurir itu sering main bareng bocil belakang kantor) jadi Bang Wil ngehasut buat ikut.

Karena acaranya mulai jam dua siang atau sepuluh menit lagi, Bang Dino udah di kantor. Khusus hari ini dia ngebut ngirim barang demi anak Pak RT, uwu banget gak sie?

Bang Wildan ikut - ikutan Bang Dino, mereka lagi duduk didepan kipas angin di loket. Bang Dino sebenernya males diikutin Bang Wil, soalnya Bang Wil bikin ibu - ibu salfok mulu. Bang Dino takut popularitasnya turun kalau Bang Wil ikut, kata Bang Dino pas makan siang.

Pas makan siang aja Bang Dino nempelin aku, eh Bang Wil ikutan jadinya duduk bertiga di satu sofa sempit - sempitan Reyna di tengah.

"Kiwil, geseran lo panas nih." Bang Jae dorong Bang Wil dari depan kipas.

" Bang Jae dorong Bang Wil dari depan kipas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa sih ayam, lo juga kebagian angin kok."

"Tapi lo nutupin setengah angin gue, pindah sana!" Bang Jae dorong Bang Wil sampai guling.

Tidak terima didorong Bang Wil berdiri dibelakang kursi Bang Jae, dadanya membusung ngajak gelud.

"Ape lo? Tangan kosong kalau berani." Tantang Bang Wil.

Bang Jae melirik sekilas lalu berdiri menantang Bang Wil. "Yakin lo berani?"

Nyali Bang Wil seketika ciut, diadu tinggi badan Bang Wil jelas kalah. Lah cuma sampai telinga Bang Jae. Mana dua - duanya kurus kerempeng, sekali tonjok rontok tuh tulang.

"Dino mau kemana?"

Yah Bang Dino ketauan, padahal udah kode  pergi diam - diam.

Bang Dino akhirnya mengajak Bang Wil ke pesta ulang tahun anak Pak RT.


:::



"Pulang dulu ya Mas!"

"Iya hati - hati!"

"Eh gak nunggu Kiwil sama Tirex? Sapa tau mereka bawa oleh - oleh, lah nongol orangnya." Bang Bian terheran - heran baru diomongin orangnya dah balik.

"Lihat kawan apa yang Dino bawa, jeng jeng!" Bang Dino nunjukkin kardus berisi nasi kotak bonus jajanan ala ulang tahun.

Aku sama Milka speechless, kok Pak RT mau bungkusin sebanyak itu...

"Dino pasti mintanya maksa," ledek Bang Jae.

Muka Bang Dino langsung gak terima gitu, dia mau bagiin Bang Jae nasi kotak tapi dilewatin. "Nih buat adek - adek dulu. Malika gak usah, dia kan mampu beli sama tokonya."

Aku sama Milka menerimanya dengan senang hati, iyalah lumayan buat cemilan mana isinya enak semua. Bonus nasi kotak lagi, kan irit buat makan malem hehe.

"Makasih Bang!"

"Sama - sama dek."

Tapi kok kayak ada yang kurang...

"Loh Wildan mana?" Tau - tau Mas Satria nongol dari loket.

Lah iya Bang Wildan?

Bang Dino yang nyadar langsung taruh kardusnya terus nelpon Bang Wil.

"Wil lo dimana?"

Telpon diangkat tapi gak ada jawaban, cuma grasak - grusuk gak jelas.

Mas Satria merebut hp Bang Dino. "Hallo Wildan?"

"Susulin aja kali ya?" Saran Bang Bian.

"OH GUE BARU INGET!"

"Kenapa Din?"

Bang Dino malah ketawa terus minum eh keselek. "Bentar - bentar, uhuk uhuk... jadi tuh Kiwil dikerubungin ibu - ibu hamil, mereka naksir tamvanya dia. Ya allah gue kasian tapi ngakak, mana ibu - ibunya ada lima."

"Biasa resiko orang tamvan."

"Kok lo selamat sih?"

"Iya lah gue kan baik hati dan tidak sombong."

"Perasaan Wildan lebih baik hati deh."

"BANG SATRIA KENAPA GAK SUKA GUE BAHAGIA SIH?!"

























______________________________


H3h3 hAi Ada YanG KaNg3n Rea Egk? Egk y???,,, oK maKasiH.

Met puasa fren, eh udah buka. H3h3 abis bukber bareng temen, seru ternyata.

Rea makin gjls, ok c u 😍😍😍

______________________________

24 April 2021
______________________________

[ Day6 ] EncounterWhere stories live. Discover now