Felix menggiring Krisna ke tempat tidur setelah itu dia merebahkan Krisna dan Felix menjatuhkan badannya diatas badan Krisna.

"Felix ... Ssshh .. Aaaahh .. Fel .. liixxhh .. Oooh ... Ssshh .. Aaah .. "

Felix menjilat puting Krisna dan sesekali menggigit kecil puting milik Krisna itu. Sementara Krisna terus mengerang dan mendesah.

Krisna mengangkat kepala Felix dan menariknya dan kemudian mencium bibir Felix, memainkan lidahnya di dalam mulut Felix.

Setelah berciuman cukup lama. Felix kemudian bangkit dan berdiri di pinggir tempat tidur, dia membuka celana boxer yang dipakainya. Kontol Felix yang tegang mengacung berdiri tegak. Krisna bangkit dari tidurnya dan setelah itu dia duduk di pinggiran tempat tidur dan mengocok kontol Felix dengan perlahan dan penuh rasa lalu dia memasukkan kontol Felix ke dalam mulutnya.

"Aarggghh .. Krisnaaaaajanaaaaa ... Aaarrgghh .. Anjingggghh .. Arrggghh .. Ssshh .. Ssshh .. "

Felix yang sudah lama tidak merasakan kontolnya dimanjakan begitu dia merasakan kontolnya masuk dalam mulut Krisna tak lagi sanggup menahan desahan dan teriakannya.

"Ooohhh .. Krisnaaaaa .. Aargghh .. Ngenttoottthh .. Anjinggghh .. Aargghh teruuussshh, Krisna sayaaanggghh .. Teruuusshh .. Aarggghhh .. "

Krisna terus memasukkan kontol Felix dalam mulutnya maju mundur. Dia menikmati sekali desahan dan teriakan Felix. Krisna memainkan lidahnya di bagian belakang kontol Felix. Hal itu membuat Felix berusaha keras menahan keinginan untuk keluar.

Felix menarik kontolnya dari mulut Krisna, dia kemudian mendorong tubuh Krisna hingga terlentang di tempat tidur setelah itu dia memegang kedua tangan Krisna dan menciumnya, lidahnya dimainkan didalam mulut Krisna.

"Ahhhh ... Errgghh ... Sssshhh .... Fel .... Sshh ... "

Felix kemudian menurunkan mulutnya dan memainkan puting Krisna kiri dan kanan bergantian. Dijilat, dihisap dan terkadang digigit kecil membuat Krisna mendesah dengan keras dan kontol miliknya tegang dengan sempurna.

"Aaaahh ... Sssh .. Anjiingggghh ... Anjinggghh .. Udah lamaaa guehh nggakkh mainan pentil .... Aargghh .. Bangsaattt, Kriisssshhhh ... Pentil lo biikiinn ggueee pengeen ngentotinn looo sekaraanggg ... "

"Arrrrrhhh ... Feliixxx .. Oooh .. Aaarrggghh .. Felixxx .. Ssshhh .. Feliixhhhhh ... "

Felix kemudian melepaskan kedua tangannya yang memegang kedua tangan Felix, dia kemudian berdiri di pinggiran tempat tidur setelah itu dia menarik kedua kaki Krisna dan mengambil bantal untuk mengganjal pantat Krisna.

"Lo ada pelicin nggak?"

Krisna mengangguk dan menunjuk pada laci nakas samping tempat tidur. Felix membuka laci itu setelah itu dia mengoleskan pelicin pada kontolnya dengan merata dan kemudian dia mengoleskan di lubang pantat Krisna.

Krisna menarik napas panjang. Felix tersenyum. Dia kemudian mengangkat kedua kaki Krisna. Setelah itu digeser-geserkannya kepala kontolnya di sekitar lubang pantat Krisna. Lalu Felix memasukkan kontolnya dan mendorongnya perlahan.

Krisna kembali menarik napas. Felix menurunkan badannya sambil terus mendorong kontolnya masuk kedalam pantat Krisna. Felix mencium Krisna dengan lembut dan setelah itu kembali dia menurunkan mulutnya ke puting milik Krisna dan memainkan lidahnya disana.

"Aaaahh .. Felixhhh ... Tahan dulu yaa ... agak sakithhh ... Sssh ... Aaahhh .. Felixx ... Ooohhh .. Aahhhh ... Ssshhhh ... Sshhh .. Aaaahhh .. "

"Krisssnaajanaaaa ... Oooohh .. anjing enak bangeett .. kontol gue dijepit banget. Aargghh .. Sssh ... Iyaaa, gue tahan sampai lo kasihhh gue tandaaa gue boleeehh ngenttotth loo ... Arrrhh ... angetttt Krissshhh ... "

Krisna mengelus-elus kepala Felix dan dengan tangannya dia menyeka keringat yang mengucur deras di dahi Felix. Krisna menarik napas kembali menghirup bau badan Felix yang dia suka.

Keduanya saling menatap. Krisna kemudian menganggukkan kepalanya. Dan Felix lalu memaju mundurkan kontolnya yang berada di dalam pantat Krisna perlahan tapi pasti.

"Oohhh ... Krissshh .. Ssshh .. Argrghh .. Enakkkk, Krissshh .... Oohh .. Sshh .. Anjingggghhhh .. udah lama gue ngga ngentoottt ... "

"Ssshh ... Aaahhh .... Feliixxhhh ... Aahhh ... Ssshh .. Aahhh .. teruussshh Felixx ... Teruusssh ... "

Keduanya menikmati momen momen menyatu itu bersama-sama dan tampak keduanya tidak mau cepat selesai.

Felix terus mencium mulut Krisna dan memainkan lidahnya disana serta tangannya meremas puting Krisna sementara tangan yang satunya menahan badannya. Keringat membasahi badan Felix. Terlihat mengkilat diterpa sinar lampu.

Sampai pada akhirnya Krisna merasa pertahanannya akan jebol. Tangannya menarik tangan Felix untuk mengocok kontolnya. Sementara Felix terus menggenjot pantat Krisna.

"Felixxhh .. akuu ... Aaassshhh ... Argghh .. Aku keluarrgggghhhhhhh .. "

Kontol Krisna mengeluarkan air mani banyak, membasahi tangan Felix yang masih mengenggam kontol tersebut. Krisna memejamkan matanya menikmati rasa dan momen itu.

Felix terus memaju mundurkan kontolnya di pantat Krisna sampai tak berapa lama kemudian dia merasakan bahwa dia pun akan keluar.

"Krissshh .. Ooohh .. Aaarrggghh .. Gueeeee keluaarggghhh .. Krisssnaaaaa ... Anjinggggghh ... Kontooooolllll .. enaaaak bangeettthhhhhh .. "

Kontol Felix menyemburkan air mani bertubi tubi di dalam pantat Krisna. Badannya mengejang dan melengkung, matanya terpejam. Dia kemudian menjatuhkan dirinya diatas badan Krisna dan menghembuskan napasnya.

Setelah itu dia menarik kontolnya perlahan dan merebahkan dirinya disamping Krisna.

Krisna menoleh ke arah Felix dan tersenyum, Felix mendekat dan kemudian mencium dahi Krisna.

"Iyaa, aku mau."

Krisna mengatakan persetujuannya menjadi pacar Felix dengan muka memerah. Felix tertawa.

"Gue janji gue akan jaga lo. Gue janji gue akan ada buat lo setiap saat lo butuhin gue. Gue janji gue ngga akan ninggalin lo. Gue udah pernah kehilangan, Krisnajana, dan gue ngga mau kehilangan untuk kedua kalinya."

Krisna menggeser badannya. Felix mengangkat tangannya, merangkul Krisna dan menarik kepala Krisna ke dadanya. Felix kemudian mencium kepala Krisna.

Malam itu Krisna merasa hatinya penuh dan ingin rasanya dia berbagi cerita dengan ibunya.

"Krisnajana, ngga jadi mandi?"

"Mau, tapi barengan yaa."

"Hwaduuhh itu bisa gawat nanti, ngga kelar kelar nanti mandinya."

Krisna tertawa dan mencubit puting Felix. Dia kemudian bangkit dari tidurnya lalu turun dan berjalan ke kamar mandi. Sebelum menutup pintu kamar mandi, Krisna kembali mengajak Felix.

Yang diajak tertawa dan kemudian berdiri dan menyusul ke kamar mandi.

FELIXWhere stories live. Discover now