Prolog

2.5K 291 53
                                        

"Jihoon sama haruto segera ke TKP."

Haruto yang sedang fokus menyetir pun melirik partnernya malam ini yang sibuk dengan sebuah Walkie Talkie di tangannya.

'Junkyu udah ada di tkp.' jawab seseorang di seberang sana membuat Jihoon dan Haruto saling berpandangan.

"Junkyu sama siapa ?" tanya Jihoon membuat Haruto berdehem pelan.

'sendirian, karena emang dia lagi patroli disana.' jawab seseorang di seberang sana membuat Haruto mendecak pelan.

"ruto ngebut bisa ? tkp pembunuhan takutnya pelaku masih ada disana." jelas Jihoon membuat Haruto menganggukan kepalanya cepat.

Haruto, Jihoon dan Junkyu adalah kepolisian pusat di bagian kriminal.

dan malam ini memang waktu nya mereka bertiga melakukan patroli demi membuat masyarakat nyaman dan tenang.

mengingat beberapa saat kemarin, banyak muncul kasus yang masuk tentang pembunuhan yang sampai saat ini pelaku nya tidak bisa di identifikasi.

"kak junkyu sendirian ?" tanya Haruto dan di balas anggukan kepala dari Jihoon.

"iya.. mana dia lagi kena sangsi gaboleh bawa senjata api." gerutu Jihoon membuat Haruto menginjak pedal gas mobil patrolinya.

"ruto, pacar gua dirumah ya.. gua belom nikah jadi gamau mati muda." teriak Jihoon kalap saat Haruto tak menurunkan kecepatan laju mobil mereka.

"laah pacar gua lagi di tkp pembunuhan yang gatau pelakunya masih disana apa engga." balas Haruto membuat Jihoon mendecak pelan.

"temen ya ruto, temen tapi mesra." balas Jihoon lagi membuat Haruto mendecak pelan dan malah makin menginjakbgas mobilnya.

"HARUTO.. ANJING.. GUA GAMAU MATI MUDA." teriak Jihoon tapi tak membuat Haruto sadar dan mengurangi kecepatan mobilnya.

Yang ada di pikiran Haruto adalah sekarang Junkyu.

kemarin..

Junkyu baru mendapatkan sangsi karena menggunakan senjata api untuk mengancam, padahal kenyataannya senjata yang di gunakan Junkyu saat itu adalah untuk melindungi dirinya sendiri.

jadi saat ini Junkyu hanya datang tanpa senjata api.

bagaimana jika ternyata pelaku masih ada di tkp ?

Haruto menghentikan mobilnya di daerah yang sepi membuat mereka saling menatap bingung.

"coba cek map, beneran disini ?" tanya Haruto membuat Jihoon mengecek alamat tkp dan benar.

hanya saja suasana masih sepi dan bahkan tidak terlihat seperti telah terjadi kasus pembunuhan disana.

Haruto dan Jihoon keluar dari mobil untuk melihat situasi.

"berarti yang lainnya belum dateng." ucap Jihoon membuat Haruto langsung bersiaga menggunakan pistol yang dia bawa.

Jihoon menarik nafasnya panjang.

Jika begini, artinya dirinya lah yang harus mencari bukti dan saksi.

"ini mobilnya kak Junkyu." ucap Haruto melihat mobil patroli yang di gunakan Junkyu tadi pagi.

"berarti dia emang disini..."

'BRAAK'

Jihoon dan Haruto mendelik kaget saat sebuah tubuh terjatuh tepat di atas mobil Junkyu.

"JUNKYU..." Teriak Jihoon panik membuat Haruto menoleh takut-takut kearah mobil Junkyu yang terparkir tepat di belakangnya.

"kyu.. junkyu.." Jihoon menaiki mobil itu dan mengangkat kepala Junkyu yang sudah banyak mengeluarkan darah.

Memory (Harukyu) [ON GOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora