📲 06

75 15 0
                                    

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.





































-

"kalau jalan liat liat nanti nyebur jurang."

jaehyun menoleh kala satu suara terdengar dekat di telinganya.

perempuan dengan rambut di ikat satu itu melangkahkan kakinya tepat di belakang sebelah kanan jaehyun.

jaehyun mendelik sebal. "lo lagi." celetuk jaehyun, malah mensejajarkan langkahnya dengan perempuan itu.

"beneran kalo depan lu jurang, lu mati kak." ujar perempuan itu karna jaehyun masih asik mengetik sesuatu diponselnya.

akhirnya tak lama kemudian jaehyun mematikan ponsel dan menaruhnya di saku celana.

"nama lo siapa?" tanya jaehyun tiba tiba, to the point. mengingat perempuan ini yang meninggalkannya kemarin.

"hah?" seperti tidak menangkap pertanyaan jaehyun, perempuan tersebut malah memasang wajah bingung.

"gue nanya nama lo siapa? emang nama lu hah?"

"gue?"

"yatuhan.."

"apaan sih..."

jaehyun berusaha sabar. laki laki itu menghela napas dan menoleh ke arah perempuan disampingnya.

perempuan tersebut ikut menoleh, melihat jaehyun tersenyum hingga kedua bolongan pipinya terlihat.

terlihat sangat manis.

"iya gue nanya nama lo, masa nanya nama abang becak." tunjuk jaehyun pada salah satu bapak tua yang sedang berada diatas becak pinggir jalan.

"ohㅡkaget aja sih gue, abis tiba tiba nanya nama. gue biru, gausah nanya balik nama lo siapa kan?" jawab gadis itu.

"gausah, gue udah tau lo pasti kenal gue."

"geer banget?" biru ikut mendelik, heran ternyata sifat asli primadona kampus begini.

"kalo gue gatau gimana?" tanya biru lagi.

jaehyun malah tertawa remeh. "bercanda lo, mana mungkin."

biru berdecih. "sumpah, orang ter-pede sedunia."

"pantes warnanya biru terus tiap ngirim, jadi nama lo biru?"

biru menoleh cepat, menatap jaehyun bingung.

"lo ngomong apa sih?"

jaehyun yang sedang menggendong tas dengan satu tangan kirinya itu tersenyum tipis melihat biru.

"gapapa, lo cantik ternyata. gue duluan ya, semoga kita ketemu lagi!"

jaehyun melangkah pergi belok ke arah kanan, sedangkan biru belok ke sebuah perpustakaan kecil dekat kampus.

"tuh cowok aneh banget sih." gumam biru, tanpa memperdulikan kata kata jaehyun tadi.

kepalanya menggeleng pelan mengingat pertemuan pertama mereka yang memalukan.

biru yang menabrak kursi di depan jaehyun ketika di kantin. biru pikir, jaehyun akan mengingat hal itu.

padahal sebenarnya biru memulai percakapan tadi supaya jaehyun mengingat kembali kata katanya. iya, biru mendengar semua umpatan jaehyun ketika perempuan itu sudah pamit pergi.

baru sehabis itu, biru bertemu di taman fakultas mereka. namun biru kira jaehyun hari ini sudah mengingatnya.

ternyata tidak.

namun masih ada keberuntungan, jaehyun mengingat kalau biru yang duduk berdampingan di kursi taman tempo hari.

sayangnya, biru tidak mengerti pembicaraan jaehyun tadi.

"bodoamat deh, gamikirin."

unsent project, jung jaehyunWo Geschichten leben. Entdecke jetzt