#9

7K 532 8
                                    

Saat yang ditunggu-tunggu Tristan tiba. Sekarang ia berdiri di depan pintu apartemen Nayla dengan perasaan nervous yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Seorang Tristan yang super percaya diri sekarang gugup hanya gara-gara hendak kencan dengan seorang gadis bernama Nayla Agnesia, seorang sekretaris dari Direktur Pemasaran James Arthur.

Tristan menekan bel pintu untuk yang ke tiga kalinya.

Pintu terbuka, Nayla keluar dengan wajah kesal.

Tristan tersenyum geli. Ekspresi yang sama yang selalu ditunjukkkan Nayla padanya.

"Saya sudah mendengar, Sir. Tidak perlu membunyikan bel berkali-kali!" ujar Nayla merengut.

Tristan menatap Nayla geli, lalu menunduk, dan mengecup bibir mungil itu sekilas.

"Kita berangkat," Tristan meraih pinggang Nayla dan memaksanya untuk mengikuti langkahnya.

Sekarang mereka berdua duduk berhadapan di restaurant sebuah hotel berbintang lima, menikmati makan malam romantis yang belum pernah sekalipun Nayla dapatkan dari siapapun, tak terkecuali Damian.

Ketegangan dan kekesalan hatinya perlahan mencair.

"Semoga kamu menyukai makan malam inu, Nay," kata Tristan menggenggam jemari Nayla lembut.

"Saya menyukainya, Sir," ucap Nayla pelan.

"Ini bukan kantor, Nay. Jadi stop memanggilku Sir, atau..." Tristan menghentikan ucapannya dan memandang Nayla tajam penuh intimidasi.

"Atau?" tantang Nayla membalas tatapan tajam Tristan.

"Atau aku akan membawamu ke apartemen ku dan menguncimu disana bersamaku seminggu penuh!" ancam Tristan tersenyum licik.

Nayla membelalakkan mata indahnya, menahan nafas. Ia tau, Tristan tidak main-main dengan ucapannya. Dan Nayla tidak mau itu terjadi.

"Jadi, saya harus memanggil anda dengan sebutan apa?" tanya Nayla menolak untuk menerima ancaman Boss pengancamnya itu.

"Terserah kamu, apa sebaiknya panggilan untuk seorang kekasih?" Tristan berkata penuh penekanan.

Dahi Nayla berkerut. Ia seolah berpikir keras.

Tristan tidak sabar. Ia melambai pada waiter yang ada didekatnya dan memberikan kartu kreditnya. Menunggu sesaat, dan setelah menandatangani struk nya, segera digamitnya pinggang Nayla dan mengajaknya pergi dari tempat itu.

*******

Deburan air laut mengusap wajah Nayla. Disinilah ia sekarang, bersama kekasih terpaksanya, ditepi laut. Di atas tebing tempat ia dan Tristan berdiri, memandang jauh ke lautan. Sebelah lengan Tristan masih bertengger nyaman di pinggangnya. Sebelahnya lagi menarik kepalanya agar bersandar di pangkal lengan laki-laki itu.

Keheningan menemani keduanya.

"Tristan," usik Nayla memanggil laki-laki disebelahnya.

"Hmm?"

"Kenapa kamu memaksaku menjadi kekasihmu?" tanya Nayla mendongak menatap Tristan ingin tau.

"Aku tidak tau. Aku hanya ingin didekatmu saja.... Mungkin aku penasaran denganmu... Karena hanya kamu yang berani bersikap tidak sopan padaku," sahutnya menghela nafas.

"Kapan aku tidak sopan padamu?"

"Menabrakku saat hendak masuk lift? Membantah perintahku? Memelototiku? Memandangku lebih dari lima detik, dan membalas ciumanku menyamai hasratku?" ucap Tristan mengedikkan bahunya menoleh pada Nayla dan tersenyum malas.

Wajah Nayla merah padam. Ia memang selalu kehilangan kendali saat Tristan menciumnya dengan kelembutan yang membuatnya sesak nafas. Tristan selalu mampu membuatnya berubah liar saat berada dalam pelukan dan ciuman hangat lelaki kekar itu.

Tristan menghela tubuh Nayla untuk menghadapnya. Menepikan rambut Nayla yang bermain-main di wajah cantiknya. Mendekap tubuh mungil itu dan mencium bibir manisnya dengan lembut.

Nayla memejamkan matanya, menikmati sentuhan yang Tristan berikan untuknya.

"Saat ini, aku hanya ingin kamu selalu disampingku. Itu saja," bisik Tristan menekankan dahinya ke dahi Nayla sambil memejamkan matanya, menikmati malam dengan taburan bintang dan suara deburan air laut menghempas karang.

Bersambung

Boleh minta comment nya gak? Biar aku semangat nulisnya... Atau bisa aku perbaiki kalau ada yang salah atau ceritanya aneh...
By the way anyway busway... Thank's udah baca cerita aku.... Keep reading yaaa....

JUST YOU & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang