Lost Spring || JakeSeung [END]

Awal

Note : fantasy

Dulu Lee Heeseung sangat menyukai musim semi, karna pada musim itulah bunga-bunga bermekaran dengan indah. Penuh dengan warna-warna cerah dan wangi yang menyegarkan

Hingga kejadian naas yang tidak pernah Heeseung banyangkan akan terjadi di usianya yang keenam, saat itu dia duduk tenang dikursi penumpang. Dia akan pergi piknik disebuah taman dengan kedua orang tuanya, tentu saja Heeseung bahagia

Namun ditengah perjalanan menuju taman mobil yang dikendarai Heeseung dan kedua orang tuanya, menjadi salah satu korban tabrakan beruntun

Sebelum kesadaran Heeseung hilang, dia melihat kearah jendela mobil yang sudah retak. Disana kelopak bunga sakura jatuh menutupi jalanan yang dipenuhi dengan suara serine ambulan dan juga teriakan orang-orang meminta tolong

Dari kejadian itu Heeseung kehilangan kedua orang tuanya dan hal itu membuat dia benci dengan musim semi

Heeseung saat berusia tujuh belas tahun, ia menjalankan satu projek dan itu hanya dirinya yang tahu. Selama bertahun-tahun Heeseung membuat alat untuk menghilangkan musim semi, musim yang mengambil nyawa kedua orang tuanya

Ia berpikir jika musim semi tidak ada maka kejadian naas tersebut tidak akan terjadi, dan dengan adanya musim semi Heeseung sulit untuk keluar dari kesedihan

Dia beranggapan jika musim semi mengejeknya dengan senyum bahagia orang-orang diluar sana

Itu juga membuat tekat Heeseung bulat untuk menciptakan alat penghilang musim semi

Layar monitor Heeseung menunjukan angka seratus persen, yang menandakan bahwa alat ciptaannya berhasil dibuat

"Akhirnya selesai juga, aku tidak sabar menghilangkan musim sial ini" Heeseung tersenyum puas melihat alat yang selama bertahun-tahun dia rakit

"Haruskah aku coba sekarang?" Gumam Heeseung lalu berjalan kearah jendela, dari jendela ia bisa melihat kelopak bunga sakura yang jatuh ketanah, hal itu membuat Heeseung mengingat masa lalu nya terus-menerus

Heeseung berbalik mendekati alat ciptaannya, dan membawa alat itu mendekati jendela. Heeseung mengarahkan alat itu keluar dan mulai menyalakannya

Pohon-pohon yang tadi dipenuhi dengan bunga kini bunganya mulai berjatuhan, pohon-pohon itu juga secara berlahan mengering. Tidak lama hari mulai sedikit panas

"Berhasil! Aku berhasil menghilangkannya! " pekik Heeseung girang, dia mematikan alat nya setelah dia merasa sudah cukup lama dinyalakan

Heeseung menatap keluar melihat , melihat dedaunan yang jatuh dengan bahagia, keinginannya terkabul. Musim yang dia benci tidak akan pernah ada lagi

4 tahun kemudian

Heeseung yang sekarang berusia duapuluh tiga tahun, berkerja dia sebuah cafe. Dia tidak begitu terobsesi untuk berkerja ditempat yang menghasilkan banyak uang karna dia hanya menghidupi dirinya sendiri

"Anda mau pesan apa tuan?" tanya Heeseung sopan, pada salah satu pelanggan tetap cafe tempat dia berkerja

"Yang biasa saya pesan di cafe ini" ucap pelanggan itu tanpa melihat kearah Heeseung, dia menatap keluar jendela melihat helaian daun yang jatuh karna ditiup angin

"Baik tuan tunggu sebentar" Heeseung berlalu, untuk membuatkan pesanan sang pelanggan

Setelah beberapa menit Heeseung kembali lagi ditangannya ada sebuah nampan berisi jus stawberry dan kue keju