1

13.9K 792 79
                                    

Tidak ada angin, tidak ada hujan, tapi hati Athalia seperti tersambar petir. Rasanya hancur berkeping-keping.

Matanya tampak basah menatap pria yang merupakan suaminya. Ia tidak percaya bahwa pria yang paling ia cintai ternyata juga yang paling menyakitinya

"Mulai saat ini Shylla akan tinggal di sini bersama kita."

Mendengar kata-kata dari suaminya, tangan Athalia melayang mengikuti kemarahan Athalia saat ini.

"Kau sangat keterlaluan, Baskara! Setelah mengkhianati pernikahan kita kau juga ingin membawa wanita simpananmu ke rumah kita! Apa kau punya otak!" marah Athalia dengan air mata yang kini jatuh tanpa bisa ia cegah.

Marah, sakit hati, kecewa dan hancur ia rasakan di saat yang bersamaan. Dahulu suaminya berjanji akan setia padanya sampai maut memisahkan, tapi yang terjadi saat ini sangat jauh dari sumpah itu. Suaminya berselingkuh.

Pria itu membawa selingkuhannya, memperkenalkannya sebagai wanita yang juga ia cintai, lalu kemudian ingin wanita itu tinggal bersama mereka. Apakah Baskara memiliki sedikit saja perasaan? Bagaimana bisa ia tinggal dengan wanita yang telah merusak kebahagiaannya.

"Shylla bukan simpananku, Athalia. Kami sudah menikah enam bulan lalu." Baskara lagi-lagi mengatakan sesuatu yang membuat luka Athalia semakin menganga lebar.

Tanpa sepengetahuannya, ternyata suaminya sudah menikah lagi.

"Kau bajingan, Baskara!" Athalia memiliki banyak sekali makian yang ingin ia utarakan pada suaminya, tapi ia tidak bisa mengeluarkannya dan hanya tersangkut di kerongkongannya.

"Athalia, jangan memarahi Baskara. Ini semua salahku. Jika aku tidak datang ke kehidupannya maka hal seperti ini tidak akan terjadi." Wanita di sebelah Baskara tampak menyesal.

Athalia tidak tersentuh sama sekali, ia bahkan merasa jijik pada wanita itu. Sesama perempuan seharusnya dia tidak menjalin hubungan dengan suami orang.

"Jika kau tahu ini salahmu maka kau tidak akan pernah ada di sini. Sebagai seorang perempuan kau seharusnya memiliki harga diri." Athalia menatap Shylla tajam.

"Maafkan aku, Athalia. Aku sangat mencintai Baskara." Shylla bertutur tulus.

"Kau tidak bisa menentang keputusanku, Athalia. Mulai saat ini Shylla akan tinggal di rumah ini bersama kita. Akan tidak adil baginya jika aku membiarkan ia tinggal di tempat lain sementara saat ini ia tengah membutuhkan banyak perhatianku. Saat ini Shylla sedang mengandung, aku ingin menjaganya," tegas Baskara.

Mata Athalia langsung tertuju ke perut Shylla. Jadi rupanya wanita simpanan suaminya saat ini tengah mengandung.

"Lalu bagaimana denganku? Apa kau pikir ini adil bagiku? Kau tidak memikirkan bagaimana perasaanku sama sekali. Ah, benar, kau tidak pernah memikirkan perasaanku karena jika kau memikirkanku maka kau tidak akan pernah berselingkuh di belakangku!"

"Ini semua karena kau tidak bisa memberiku keturunan, Athalia. Aku lelah menjadi perbincangan orang-orang. Kita sudah menikah selama 7 tahun dan kau belum mengandung juga. Aku ingin membuktikan pada semua orang bahwa aku tidak bermasalah." Baskara kini menyalahkan Athalia yang hingga saat ini masih belum hamil juga.

Teman-teman seusianya saat ini sudah memiliki lebih dari satu anak, sedangkan dirinya? Ia belum memiliki anak. Baskara juga ingin memiliki anak, tapi tampaknya Athalia tidak bisa memberinya keturunan. Oleh sebab itu ia berselingkuh, dan sekarang semua terbukti bahwa ia sehat dan bisa memiliki anak.

"Aku tidak ingin membahas ini, Athalia. Aku ingin kau menerima Shylla. Kau bisa menganggap anak Shylla sebagai anakmu sendiri." Baskara menambahkan.

Main HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang