Part 4

1.9K 141 6
                                    

"Le kemana aja sih kita dari tadi nungguin" haechan

"Maaf tadi gue nggak sengaja ke tabrak ama kakel, jadi makan yang gue beli jatoh deh" chenle

"Ya elah le, dah ditungguin dari  tadi nggk bawa makanan,, mana udah mau balik kelapangan lagi" renjun

"Ya udah deh nanti gue yang traktirin lo semua beli cemilan" chenle

         

       ---------------------------------

"Ehh guys tuh kak mark, kita kesana aja yuk" nancy

"Ehh iya, ayok cuss" haechan

"Kak mark" haechan

"Ehh kebetulan kalian ada disini, selamat ya lomba pertama udah kalian menangin. Terutama selamat buat kamu chan" ucap mark sambil mengulurkan tangannya

"Makasih kak" ucap haechan sambil menjabat tangan mark

"Oh iya habis ini lomba lari, siapa yang bakal wakilin kelompok kita" mark

"Belum tahu kak" nancy

"Kok gitu kan bentar lagi mau mulai loh" mark

"Iya kak biar kita diskusiin bentar" chenle

"Ok sambil kalian diskusiin kakak ngumpul sama panitia osis yang lain dulu ya" mark

  ---------------------------

"Gimana nih, siapa yang wakilin kelompok kita?" Chenle

"Renjun aja deh" haechan

"Lah kok gue?" Renjun

"Udah lah lo terima aja, gue yakin lo menang" haechan

   ----------------------------
Mc kalian udah siap
1... 2... 3... fuuiittt (bunyi peluit)

Saat ini renjun yang memimpin perlombaan sampai tiba tiba

BRUUGGHH

renjun tiba tiba terjatuh karna terdandung, semua orang yang ada disana panik

"Minggir minggir" ucap jaemin menerobos kerumunan siswa

"Apa sakit"ucap jeno

"Iya" ucap renjun sambil menangis

"Nggk usah nangis dong, cowok kok cengeng amat" jeno

"Jen, nggak usah gitu" jaemin

"Ya udah sini naik ke punggung aku" jaemin

"Tapi...." renjun

"Nggk ada tapi tapian buruan naik, kita ke uks" jaemin

Renjun naik ke punggung jaemin, mereka uks juga diikuti oleh jeno, haechan, chenle, mark dan nancy

"No tumben kembaran lo soft gitu ke orang, biasanya juga kayak lemari es jalan" mark

"Nggk tahu, mungkin ada mau nya kali sama tuh bocah" jeno

"Kamu duduk disini dulu, biar aku ambilin kotak p3k" jaemin

"Jaemin nih kotak p3knya" jisung

"Ok thanks" jaemin menuju ruang uks diikuti oleh jisung

"Ehh bukannya itu kakel yang gue tabrak tadi" (batin chenle)

"Lah ini kan anak yang nabrak gue dikantin tadi (batin jisung)

"Hai, kamu temennya renjun ya" jisung

"I-iya kak" chenle

"Udah nggk usah gugup gitu, santai aja kalo sama aku" jisung

Jaemin mengeluarkan isi kotak p3k dan mulai mengobati luka pada lutut dan tangan jisung,,, sedangkan yang lain ya cuma jadi penonton

Jaemin membersihkan luka renjun dengan telaten

"Auu pelan pelan kak, sakit" rengek renjun

"Iya ini juga pelan pelan, kamu tahan dikit" jaemin

"Kak jaemin kalo dilihat lihat ganteng juga, soft banget lagi" (batin renjun sembari menatap jaemin)

"Udah nih" jaemin

Renjun terkaget saat mata indah jaemin tak sengaja bertatapan dengan matanya

"Ma-makasih kak" ucap renjun canggung

"Iya sama sama" ucap jaemin

Jeno yang melihat perilaku saudara kembarnya hanya bingung dan merasa ada yang aneh dengan jaemin,, tidak biasanya jaemin se soft itu kepada orang,, bahkan kepada orang terdekat nya sendiri

"Apa yang sedang kau rencanakan saudara kembarku" (batin jeno)


-----------------------------------

"Renjun"  teriak jaemin

"Iya kak ada apa" renjun

"Mau pulang bareng aku nggak? Aku anterin deh" jaemin

"Nggak usah kak, nanti aku bakalan di jemput ama supir papa" renjun

"Udah nggak papa naik aja, aku anterin dengan selamat kok" jaemin

"Tapi kak..." renjun

"Udah ayok naik, nih pakek helm" jaemin

"Woii jaemin" teriak jeno

"Apa sih jaem baru aja gue mau anterin renjun" jaemin

"Woii bangsat lo mau tinggalin gue, gue pulang nya gimana? Gue kan gak bawa motor goblok" jeno

"Udah lah naik taksi sana, ato nebeng ama teman lu" jaemin

"Jaem... jaem... jaemin!!" Teriak jeno saat jaemin menjauh dari pandangannya

"Kak kayak nya kakak nggak perlu anterin aku deh, kasihan ama kak jeno" renjun

"Udah nggk perlu khawatir, dia bisa kok pulang nebeng ato naik taksi" jaemin

"Iya, tapi kan kalo kakak nggk antar aku, kak jeno bisa pulang ama kak jaemin" renjun

"Cukup nggk usah dipikirin, ok" jaemin

   ------------------------------

"Jadi ini rumah kamu" jaemin

"Hmm,, makasih ya kak. Aku masuk dulu, kakak hati2" renjun

"Ok bye2 injunii" jaemin

"Hah dari mana kak jaemin tahu nama panggilan manja aku,, malu bat aaaaa" (batin renjun)

Next chapter
VOTE AND COMMENT OYY

The True Love Of A Mafia (NORENMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang