𝒕𝒉𝒆 𝒘𝒆𝒂𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒕𝒐𝒅𝒂𝒚!

449 67 3
                                    

pandangan mereka bertemu, membuat sensasi yang tak pernah mereka berdua bayangkan.

rasa menggelitik, memuja, dan terpesona mungkin belum cukup untuk mendeskripisikannya.

itu yang choi seungcheol dan lee jung chan rasakan untuk saat ini. satu hal, mereka berdua sama-sama terpesona.

" aku ingin duduk disini... apa kau mengizinkannya?... " ujar seungcheol sambil menatap dalam mata chan.

" eumm, baiklah... tak apa " balas chan dengan tersenyum.

" setelah melihat dirimu tersenyum... aku telah bersumpah untuk selalu ada disisi mu lee jung chan... " ucap seungcheol dalam hati.

setelahnya, seungcheol langsung menaruh ranselnya pada kaitan kayu dimejanya.

" aku belum tahu namamu... jadi, siapa namamu? " ujar seungcheol.

hmm, padahal seungcheol sudah jelas-jelas tahu secara lahir dan batin mengenai seorang namja manis bernama lee jung chan itu.

" namaku lee jung chan... panggil chan saja... salam kenal seungcheol-ssi " balas chan dengan tulus.

" ... " tak ada balasan dari seungcheol, ia hanya diam terpaku ketika mendengar nada suara lembut milik chan.

" seungcheol-ssi... apa ada yang salah? " tanya chan bingung.

" ahh, tidak... salam jenal juga chan... nanti kita kekantin bareng ya?... apa kamu mau? " ujar seungcheol.

" ehh, apa tidak apa? " tanya chan balik .

" maksudmu? " ucap seungcheol tak mengerti.

" maksudku... apa kau memang benar-benar mau untuk kutemani nanti kekantin? " ujar chan sangat ragu.

" tentu... aku tak mau orang lain selain dirimu chan-ah... " balas seungcheol.

" hmm, baiklah!... " ucap chan dengan antusias.

setelah berucap seperti itu, chan melempar seutas senyum yang sangat manis.

yang dimana hal itu bisa membuat seungcheol makin terpesona. chan adalah manusia terindah, pikirnya.

tak ingin dimarahi oleh lee saem, akhirnya mereka menyudahi acara berbicaranya.

setelah selesai pelajaran mungkin seungcheol akan lebih posesif pada chan sepertinya.

dandelion's. | cheolchan. Where stories live. Discover now