Kupikir jadi dewasa itu menyenangkan, tapi itu terasa lebih sulit apalagi saat dunia tak pernah mau berpihak. Dimana kita mulai bertanggung jawab untuk diri sendiri dan tentu seperti kebanyakan anak lainnya yang ingin membahagiakan orangtua dan saudara.
Rasanya seperti gagal dan sia-sia saat apa yang dipersiapkan tak kunjung jadi nyata. Semua tak sesuai skenario yang dibuat.
Overthinking dan tak bisa menikmati hidup dengan baik adalah hal yang menyiksa. Menjalani hari layaknya robot atau mungkin zombie.
Apalagi jika menyangkut masa depan. Pekerjaan seperti apa yang akan menanti? Akankah memiliki karir yang cemerlang? Pasangan seperti apa yang akan menemani hari-hari? Akankah dapat hidup tenang tanpa tekanan dari berbagai sisi?
Katanya, masalah akan terus datang selama kita hidup. Kurasa, itu benar.
Hidup difase dewasa tak menyenangkan. Tapi jika menarik mundur ke masa remaja atau anak-anak pun sama suramnya, tak ada yang ingin diulang, tak ada yang jadi kenangan manis. Semuanya sudah terkubur menjadi bangkai.
Mungkin karena dari awal, warna hidupku memang kelabu dan akan terus menghitam seiring waktu. Tapi seiring itu juga, aku takut akan tenggelam, tersesat dalam hitam hingga tak bisa kembali ke meraih cerah yang bahagia.
28/03/2021
23:40 Wib
