Chapter 26

113 23 25
                                    

Seperti hari hari biasanya, Hyunsuk mengumpulkan cucu cucunya untuk sarapan bersama. Tapi ada yang berbeda hari ini. Cucu kesayangannya absen.

"Kemana Jiyong?" tanya Hyunsuk pada warga yang ada di meja makan.

Keempat cucunya saling berpandangan. Semalam pria itu hanya mengatakan akan makan malam, setelah itu tak ada kabar lain dari pria yang kini entah dimana.

Hyunsuk melirik asistennya Bobby, "Ada informasi?" tanyanya.

Bobby menggeleng tanda ia tak menerima informasi apapun dari pria yang bahkan lebih tua darinya itu.

Hyunsuk menghela nafasnya, "Cari tau dimana pria itu berada," perintah Hyunsuk sebelum menatap cucu terakhirnya, "Ku dengar ibumu datang ke Seoul tadi malam," ujar Hyunsuk.

Empat pasang mata melirik Seungri sedangkan manik Eunjoo mengarah pada Hyunsuk. "Ya, ia kembali ke Singapura setelah melihatku bertanding," ujar Seungri membenarkan.

Hyunsuk menatap sang cucu dengan tatapan menyelidik, "Ia melihat pertandinganmu? Apakah ibumu mulai menyetujui cita-citamu?" tanya Hyunsuk.

Sudah menjadi rahasia umum, Jinkyung meminta Seungri mengejar tahta. Berkat mulut sembrono Seungri, pria itu hampir tak memiliki rahasia diantara sepupu sepupunya. Bahkan Hyorin bisa tau apa semua tentang Seungri hingga aib terbesar pria itu yang diraib keperjakaannya hanya karena taruhan dengan Seunghyun.

"Mana ada, ia memintaku untuk bertaruh dengannya. Aku harus mengalahkan seorang pembalap wanita jika aku ingin hidup tenang dengan cita-citaku," ujar Seungri kesal.

"Dan kau kalah?" tanya Youngbae yang langsung mendapat cubitan dari sang istri yang duduk disampingnya.

"Tentu saja... Iya," Seungri menghela nafasnya kasar, "Aku tidak mengerti, mengapa aku bisa kalah dari gadis menyebalkan itu. Gayanya bahkan hampir mirip dengan ibuku. Sepertinya mereka sama-sama nenek sihir! Mereka menggunakan sihir untuk mengalahkanku! Ya benar! Aku tak bisa tinggal diam," jelas Seungri sebelum menghabiskan sarapannya dan beranjak, "Aku akan mengurus sesuatu terlebih dahulu, dan sepertinya aku tak akan pulang malam ini. Aku ingin melakukan pertandingan ulang!" Seungri berlalu pergi setelah mengucapkan kalimat itu.

Semua orang yang duduk di meja makan hanya dapat menggeleng tak paham, "Ada informasi tentang Jiyong?" tanya Hyunsuk saat melihat Bobby berjalan mendekatinya.

Bobby menggeleng, "Tuan muda Kwon terakhir terlihat di sebuah restaurant di daerah Hannam-dong selama satu setengah jam sebelum pergi ke arah jalan pulang. Tapi mobilnya tak lagi terlihat di cctv manapun," jelas Bobby membuat warga di meja makan ikut memikirkan kemana perginya Kwon Jiyong.

"Siapa yang bersamanya di restaurant? Bagaimana dengan bodyguard dan drivernya?" tanya Hyunsuk.

"Tuan muda Kwon terlihat kembali bersama Nona Park, untuk bodyguard mereka kembali ke Yang Pallace pukul 12 bersama driver Tuan muda Kwon," jelas Bobby menunduk.

"Hubungi kantornya pukul 9, pastikan Jiyong berada di kantornya."

Bobby mengangguk paham sebelum berdiri di belakang kursi makan Hyunsuk.

---

Hyunsuk berada di ruang belajarnya di Yang Pallace. Ia tengah menghubungi Lee Jinkyung, anak bungsunya yang semalam berada di Seoul namun tak menemuinya.

"Yeobseo appa," sapa Jinkyung dari ujung sambungan.

"Kau masih menganggapku appa-mu?" tanya Hyunsuk sebelum berdecih, "Mengapa kau tak menemuiku tadi malam? Setidaknya kau harus menginap semalam disini," ujar Hyunsuk.

The Choices of LifeWhere stories live. Discover now