Aku mencoba untuk menutup dan membuka mataku namun penglihatan ku tetap sama, seperti ada cahaya yang menyinari didepan mataku.
'Apa yang aku lakukan? Kenapa bisa ada disini? Apa aku mati?'
Berusaha mengingat apa yang terjadi.. Seketika sebuah ingatan terlintas di pikiran ku
'Ah.. Jadi begitu..'
--Flashback--
Aku menapakkan kaki ku dihalaman rumah sederhana. Berjalan menuju pintu dan membukanya.
"Tadaima, Shin." Ucapku ketika masuk ke dalam. Mencari keberadaan adik kembar laki-laki ku.
Berjalan kearah ruang keluarga yang sekaligus menjadi satu dengan dapur.
"Ah, (Name), Okaeri"
Menghela nafas sesaat melihat keadaan ruang keluarga yang kacau. Bekas jajanan dan baju kotor dimana-mana. Aku mulai memunguti sampah sampah dilantai dan membuangnya.
"Shin, panggil aku nee-san"
"Yada ne"
Balas Shin masih asik dengan game dihadapannya.
Hah.. Sungguh hari yang melelahkan untuk ku.. Setelah pulang dari aktifitas sekolah dan mendapati rumah yang berantakan.. Aku hanya bisa tersenyum sabar.. Setidaknya shin adalah satu-satunya anggota keluarga ku sekarang.
Setelah kedua orang tua kami meninggal beberapa bulan lalu, sikap Shin mulai berubah. Shin yang awalnya anak yang manis, mandiri, dan penurut kini berubah menjadi seorang yang tertutup dan jarang beraktivitas. Bahkan sejak saat itu Shin sudah mulai tidak datang kesekolah nya.
"Apa yang kau lakukan?"
Shin sedikit melirik kearahku kemudian kembali fokus ke game nya. "Bermain"
Aku menghampirinya yang sedang duduk meringkuk di sofa sambil memegang stik gamenya menatap televisi.
Menyentuh pelan pundaknya "Shin, kembalilah ke sekolah.. Setidaknya hingga kau lulus SMA"
"Tidak, itu masih lama, 2 tahun lagi"
"Tou-san dan kaa-san tidak akan senang melihatmu shin.."
Shin diam tidak membalas ucapan ku dan mulai mengabaikan ku.
"Uhm wakatta.. Kau ingin makan apa?"
"Ramen"
"Baiklah aku akan membuatkan mu Curry"
Tck
Aku berbalik menuju kearah dapur mengabaikan decakan Shin. Mulai mengeluarkan bahan bahan yang dibutuh kan dan membuatkan curry untuk Shin.
Saat proses merebus dan menunggu hingga matang, aku meninggalkan nya menuju kamar dan mulai mengganti seragam dengan pakaian santai kemudian kembali dan menata curry dimeja.
"Shin makan dulu.. 1 jam lagi aku akan pergi part time"
Bukannya gimana, uang yang ditinggalkan tou-san dan kaa-san cukup untuk kami berdua, dan bahkan a-.. asuransi yang diberikan cukuplah besar...
YOU ARE READING
Go With The Flow || BNHA X Reader
ActionBNHA x Reader (fullname), gadis biasa yang baik hati. Hidup berdua dengan sang adik. Karena ingin dekat dengan adik nya yang seorang introvert, (Name) sesekali ikut menemani sang adik untuk menonton anime. Dan kebetulan anime itu adalah My Hero Ac...
(Name)'s Bio & Prolog
Start from the beginning
