07. Kejutan

1.5K 262 53
                                    

"maaf, aku tahu kau kehilangan sekarang ini... Tapi aku malah membentakmu... Maaf..."

"kau boleh menangis sepuasnya sekarang"

Aku hanya menangis mengeluarkan semua keluh kesahku selama ini, aku tidak tahu kalau Itadori akan sepengertian ini.

Aku pikir dia orang yang energik dan tidak peka. Ternyata aku salah, sepertinya dia juga mengalami hal yang sama sepertiku.

"harusnya aku lebih mengerti keadaanmu sekarang, kau pasti kesepian sekarang" katanya masih mengelus rambutku.

Aku hanya menjawab dengan sekali anggukan.

"Itadori..." panggilku.

"hm, apa?"

"bisa lepaskan pelukanmu sekarang? Aku tidak bisa napas"

"o-oh.. Maaf" jawabnya segera melepaskan pelukannya.

"kalau begitu kau masuk saja, aku janji kau tidak akan kesepian" lanjut Itadori.

"tidak terima kasih, aku akan hidup seperti ini" jawabku, setelah perkataanku keluar kami berdua mulai canggung. Tidak ada yang berbicara, kami berdua hanya fokus pada pikiran masing-masing.

"ka-kalau begitu aku pulang dulu, sudah sore" pamitku dengan nada sedikit kaku.

"o-oh iya, hati-hati dijalan" balas Itadori dan aku segera pergi meninggalkannya.


































































Keesokan hari

"APA YANG KULAKUKAAAAN?!" teriakku dari dalam kamar, baru saja aku bangun tidurku.

"Apa-apaan aku membiarkan diriku dipeluk seenaknya oleh laki-laki?!"

"aku tahu dia baik tapi- aaaakh!!" Aku menutup wajahku dengan bantal meredam suara teriakan karena malu dengan apa yang sudah kulakukan kemarin.

"seharusnya aku langsung memberontak pergi saat itu..."

"....tapi baju Itadori begitu wangi...."

"heeh! Apa yang kupikirkan?!" gertakku berjalan menuju kamar mandi dengan handuk yang menutupi setengah wajahku.





























































"aaah.... Memalukan..." batin Itadori.

"Yuuji, kau Kenapa?" tanya Gojo mengampiri Itadori yang tengah melamun.

"oh Gojo sensei, tidak apa-apa.... Hanya memikirkan sesuatu" jawabnya.

"mikir apa?" tanya Gojo.

"tidak, tidak ada apa-apa" jawab Itadori membuat Gojo bingung dibuatnya.

"oh ya, apa (name) sudah menerimanya?" tanyanya kembali.

"tidak dia menolaknya" jawab Itadori singkat.

"eh, kenapa?"

"...tidak tahu, dia punya alasan" jawab Itadori lagi.

Gojo terdiam memikirkan sesuatu, yang pasti tentang (name) bukan tentang oleh-olehnya dari luar negeri. Sedangkan Itadori melanjutkan menonton filmnya yang sempat terhenti tadi.

"oh! Aku punya rencana" seru Gojo.

"apa itu?" tanya Itadori dilanjutkan dengan Gojo yang membisikkan sesuatu di telinganya. Itadori hanya mendengarkan apa rencana gurunya ini.

Lost Light || Jujutsu Kaisen ||حيث تعيش القصص. اكتشف الآن