Chapter 5 - Part 1

Start from the beginning
                                    

Tangan Gao Shi De yang tengah membebat kaki Zhou Shu Yi tiba-tiba terhenti. Perkataan yang keluar dari mulut Zhou Shu Yi barusan telah menohoknya cukup keras. Gao Shi De merasa dunianya berhenti seketika, tubuhnya serasa membeku dan otaknya terasa kosong. Udara di sekelilingnya terasa tersedot keluar hingga dirinya merasakan sesak. Gao Shi De berusaha mengatur nafas dan mengontrol gejolak emosi yang melandanya.

"Aku tahu," jawab Gao Shi De sesaat kemudian setelah berhasil mengendalikan perasaanya.

"Tapi kamu tidak perlu tergesa-gesa mencari pacar hanya karena masalah ini," Gao Shi De kembali tersenyum kecut, "Itu tidak adil bagi gadis yang akan jadi pasanganmu nanti." Gao Shi De memberanikan diri melirik sekilas ke arah Zhou Shu Yi.

"Tenang saja, aku tidak akan melakukan hal seperti itu." Zhou Shu Yi tersenyum canggung.

"Baguslah kalau begitu," jawab Gao Shi De dengan perasaan lega meski di saat yang bersamaan hatinya terasa bagai diiris-iris, namun Gao Shi De tidak ingin Zhou Shu Yi tahu itu.

Untuk sesaat Gao Shi De kembali terdiam, ada gumpalan awan kelam yang kini terasa menghimpit dadanya, membuatnya sulit bernafas. Gao Shi De berjuang sekuat tenaga untuk menahan air matanya agar tidak keluar. Menelan ludah beberapa kali, lalu menghela nafas dengan perlahan dan mencoba tersenyum.

"Temukan gadis yang benar-benar kamu sukai, dan perlakukan dia dengan baik," Gao Shi De berusaha untuk mengatakan itu dengan tenang, "Cara terbaik mengobati patah hati adalah dengan jatuh cinta lagi," lanjut Gao Shi De lalu menyematkan kait pengam...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Temukan gadis yang benar-benar kamu sukai, dan perlakukan dia dengan baik," Gao Shi De berusaha untuk mengatakan itu dengan tenang, "Cara terbaik mengobati patah hati adalah dengan jatuh cinta lagi," lanjut Gao Shi De lalu menyematkan kait pengaman pada balutan perban di pergelangan kaki Zhou Shu Yi.

"Aku doakan semoga kamu bahagia," ucapnya tulus, lalu mengangkat wajahnya menatap Zhou Shu Yi sambil tersenyum.

"Gao Shi De...,"

"Nah, sekarang cobalah berdiri. Kita lihat apakah kamu bisa berdiri," potong Gao Shi De tak ingin mendengar apa yang akan dikatakan pria di hadapannya itu, lalu berdiri dan menunggu Zhou Shu Yi menuruti perkataannya dan mencoba berdiri.

Zhou Shu Yi tahu Gao Shi De sengaja melakukan itu. Pasti sekarang ini perasaan Gao Shi De sedang tidak karuan, namun dia berusaha keras untuk menutupinya. Zhou Shu Yi jadi merasa serba salah dan tidak enak hati melihat keadaan Gao Shi De yang tampak berusaha tetap tegar. Sebenarnya, Zhou Shu Yi ingin sekali menghibur Gao Shi De mengingat kedekatan mereka belakangan ini. Setidaknya...itu, 'kan yang dilakukan seorang teman pada sahabatnya?

Tapi kini yang ada di antara keduanya adalah rasa canggung, dan Zhou Shu Yi tidak tahu harus bagaimana.

"Sudah mendingan," jawab Zhou Shu Yi setelah berdiri dan mencoba menjejakkan kakinya. "Terima kasih."

Zhou Shu Yi memberanikan diri menatap Gao Shi De yang berdiri di hadapannya. Mencari dan menerka perasaan Gao Shi De sekarang melalui sorot matanya. Namun Zhou Shu Yi mendapati wajah Gao Shi De kini terlihat biasa saja. Tak ada bedanya dengan ekspresi yang selalu dilihatnya dulu ketika keduanya belum begitu akrab. Normal...seolah tidak pernah terjadi apa-apa...

We Best Love - No.1 For You (A Retelling)  Where stories live. Discover now