chap 33

2.8K 332 115
                                    


Gempa pun pulang tetapi ia harus melewati gerombolan penjaga itu, susah sih karena gempa lah yg mereka cari karena kabur latihan.

Dan pelatih nya sendiri mencari cari gempa, paman Shige sudah berjaga di depan gerbang.

Tubuh gempa aja kecil dan nggak bisa manjat pagar, disitu gempa kesusahan untuk masuk apa ia mau menyerahkan dirinya dan mengaku bahwa gempa kabur, tapi gempa akan ditanya seribu pertanyaan dan gempa nggak mau kasih tau kalau bertemu dengan seseorang bernama Nagato dan malah nggak dibolehin keluar lagi Ama paman Shige maupun papa dan kakak kakaknya.

"G--gimana ini.... Ughhh.... Mo lewat belakang hmmm~~??"-gempa

Gempa melihat ke belakang vila tempat ia tinggal dan agak jauh dari tempat pelatihan nya alias putar balik, gempa melihat ada pohon besar dan bercabang, pohon itu dekat sekali dengan balkon kamar nya.

Gempa saja tidak tau ada pohon disamping balkon kamar nya tersebut, bahkan ia menyesal saat waktu ia mau kabur hari itu dan malah menjebak penjaga menggunakan trik nya kenapa tidak buat tali dan sangkutkan ke cabang pohon yg kokoh itu.

"Heeee...... Ada pohon besar!! Mmm.... Pijakan nya ada sih dan malah banyak cabangnya bikin mudah dipanjat, tapi apa gem bisa ya manjat ya?... Mmmm...."-gempa

Lebih baik gempa memanjat walaupun gagal, daripada ia dikembalikan ke tempat pelatihan dan gempa malas dengan latihan beladiri tangan kosong yg sama sekali bukan tipe gempa walaupun sebenarnya pukulan gempa sangat amat sakit tetapi gempa saja yg tak suka.

Gempa lalu mencoba memanjat pohon itu dengan mencapai cabang pohon tersebut dengan erat, ia sudah berada di cabang yg benar benar sudah didepan balkon kamar gempa, gempa mencoba meraih pegangan batas balkon nya.

"Mmm...!!! Hhnnnhh!! S--sedikit lagiii!!..Ahhh!!dapat!!!"-gempa

Gempa sampai dan melompat kedalam, tidak ada satupun penjaga. Gempa akhirnya bisa dikamar nya, ingin nya gempa mau makan tetapi nanti malah dilihat penjaga dan disuruh berlatih jadi gempa memutuskan menutup pintu tersebut dan menjatuhkan tubuh kecil gempa ke atas kasur milik nya.

"Ahhh!!... Akhirnya!! Gempa bisa pulang~ kuharap paman Shige tak marah dan memberiku latihan yg gempa mauu~ huhhh~ dan besok jika cepat selesai gempa akan keluar lagi!! Gempa nggak sabar ketemu kak nagatoo!!"-gempa

Akhirnya gempa mengambil selimut nya dan tidur beristirahat mengusir lelahnya seharian ini.
.



.



.



.

"Cih! Bisa bisa nya anak baru itu memperlakukan ku seperti itu!!!"-kiriya

"Tenang lah riya~ mereka kan anak baru dan belum mengenal kiriya aoki ini~ ya nggak guys~"

"Hm! Hm~ eh kalau nggak salah sebelum kita pergi aku melihat bocah merah--"

"Dia halilintar, aku mendengar semua nya dari anak anak kelas itu dan juga nama saudara kembar nya yg lain"-kiriya

"Ohh~ ah! Kalau nggak salah aku melihat halilintar melihat foto anak kecil bersama saudara nya deh~ nggak jelas sih aku liat muka nya"

"Hah?! Beneran!? Nggak mungkin mereka punya saudara kecil, mereka aja lahir deketan dan kembar, hebat banget mama mereka udah bisa ngelahirin adik buat mereka, hahahaha!!"

"Hmm.... Nggak mungkin mereka lebih milih adik mereka daripada aku! Huh!! Nih buat kalian"-kiriya

"Eh? Buat apa?? Hmm~ kayak nya ide licik riya mulai lagi nih~"

"Hahahha!! Benar benar kiriya~"

"Hahahaha!! Benar nih upah pertama kalian"-kiriya

"Emang mau buat apa??"

Little Prince from Mafia[TAMAT]Där berättelser lever. Upptäck nu