"Hiks...hiks...s s-seor-ang...t-tolo-ng a-ku..." ujar Juyeon terisak.

"Juyeon...."

Juyeon tersentak mendengar suara itu. Juyeon mendongak perlahan dan lelaki itu samar-samar melihat seorang gadis berdiri di depannya.Gadis itu tersenyum manis menetap Juyeon.

Gadis dengan rambut cokelat pekat panjang. Juyeon tersenyum lemah.

"H-hyesoo.."

"Juyeon,aku akan membunuh semua ghoul yang ada di muka bumi ini." Ujar Hyesoo. Juyeon terkejut.

"Kau tau kenapa?" Tanya Hyesoo tersenyum manis. Juyeon menatap Hyesoo dengan tatapan terkejut.

Senyum dibibir Hyesoo menghilang dan ekspresi gadis itu menjadi kosong.

"Karena aku benci ghoul."

"T-tidak..j-jangan.." ujar Juyeon.

Hyesoo mengeluarkan tongkatnya dan memutarnya,kemudian gadis itu berbalik meninggalkan Juyeon.

"Hyesoo...j-jangan...j-jangan kembali s-seperti dulu.."

Hyesoo tidak mendengarkan Juyeon, gadis itu terus pergi. ketika Hyesoo membuka pintu besar ruangan ini Sunwoo berdiri di depan pintu.

 tiba-tiba saja,perut Hyesoo ditusuk oleh kagune Sunwoo. Juyeon membuka matanya lebar menatap pemandangan di depannya.

Sunwoo terus menusuk perut Hyesoo sampai tembus ke belakang,setelah itu Hyesoo tergeletak di lantai.jantung Juyeon berdegup kencang menatap pemandangan di depannya,darahnya mengalir panas.

"H-hyesoo..." panggil Juyeon menatap Hyesoo yang tergeletak di lantai,air mata Juyeon mengalir deras.lelaki itu sangat marah tapi Juyeon tidak bisa berbuat apa-apa sunwoo mengangkat tubuh Hyesoo. Juyeon menatap Hyesoo yang diangakat oleh Sunwoo.

"Sayang sekali... gadis ini sudah mati, lebih baik gadis ini menjadi makan malamku saja." ujar sunwoo menyingrai menatap Hyesoo.

"Tidak!" Ujar Juyeon,Sunwoo menatap Juyeon.

"Kau tau...ini salahmu gadis ini menjadi seperti ini." Juyeon tersentak mendengar ucapan Sunwoo.

"Ini salahmu...kau lemah!"

" karena kau lemah maka aku akan memakan gadis ini" ujar sunwoo, Juyeon terkejut. Sunwo mendekatkan mulutnya ke bahu Hyesoo.

"Jangan....jangan sentuh dia...." Juyeon meronta-ronta di kursinya,lelaki itu ingin berdiri tapi tidak bisa kaki dan tangannya diborgol.

"Aaammm!!" Sunwoo menggigit bahu Hyesoo. Juyeon membuka matanya lebar.

"TIDAAAAAAKKKK!!!!"

"juyeon hyung!" Seseorang menepuk wajahnya. Juyeon masih meronta-ronta di kursinya.

"Juyeon hyung!!!"

Kaneki membuka matanya,lelaki itu bergetar hebat. Juyeon menatap ke depan tidak ada siapa-siapa, tidak ada Hyesoo. Juyeon menatap sekitarnya tidak ada siapa-siapa kecuali Hyunjoon  yang memegang pel lantai.lelaki itu hendak membersihkan darah dari jemari Juyeon yang dipotong oleh Sunwoo.

"Kau kenapa,Juyeon hyung?" Tanya Hyunjoon menatap Juyeon khawatir.

"H-hyunjoon...a-aku..." lirih Juyeon.

"Kau tidak perlu bicara Juyeon hyung. aku tadi disuruh sunwoo untuk membersihkan darahmu yang berceceran. Sunwoo sedang di luar,dia dipanggil Younghoon hyung." Ujar Hyunjoon. Juyeon termenung

"Kejadian tadi berarti hanya halusinasiku....." batin Juyeon. Juyeon mendesah lega, dia sangat bersyukur bahwa tadi hanya halusinasinya saja. Tapi Juyeon mulai terpikir oleh ucapan sunwoo tadi.

"Karena kau lemah." Ucapan itu kembali terngiang di kepala Juyeon. Hyunjoon selesai membersihkan darah Juyeon.

"T-terima kasih, Hyunjoon." Lirih Juyeon. Setelah itu Hyinjoon keluar dari dome ini. Juyeon menundukkan wajahnya,kepalanya rasanya hendak pecah.

" andai aku kuat,aku pasti bisa melindungi semuanya."

"...Chanhee,Hyesoo,Kevin,Yeri....dan semuanya.."

Juyeon menangis.dia menangis bukan karena sakit yang dirasakannya, sekarang dia menangis karena dia lemah. Juyeon jadi teringat ucapan Hyesoo.

" kau kuat Juyeon,hanya saja kau tidak menyadarinya." Juyeon tersenyum lemah.

"Kuharap kau benar,Hyesoo."

















[TBC]

LEE JUYEON || GHOUL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang