❁ཻུ۪۪⸙͜͡҈➳ CHRISTMAS

1.5K 283 24
                                    

Disclaimer i'm not a own original characters of Harry Potter and The Chronicles of Narnia, because original cast by J. K Rowling and C. S Lewis ( except Kayle Dursley )

* * *

Besok adalah hari natal, semua murid sudah mempersiapkan barang-barang mereka untuk libur natal. Lucy, Edmund, dan Peter sedang memperhatikan Harry dan Ron yang memainkan catur penyihir.


"Ratu ke E-5." Ucap Ron

Hermione dan Kayle berjalan bersama ke arah mereka. Kayle membantu Hermione mempersiapkan barang-barang nya untuk merayakan natal di rumahnya.

"That's totally barbaric!" Ucap Hermione saat melihat pion ratu Ron menghancurkan pion Harry.

"Ini catur penyihir." Sahut Ron

"Sepertinya kau sudah berkemas Hermione." Ucap Peter

"Ya, dan sepertinya kau belum Ron." Ucap Hermione

"Oh, ada perubahan rencana. Orang tua ku memutuskan untuk pergi ke Rumania mengunjungi kakakku, Charlie." Ucap Ron

"Bagaimana dengan kalian? Apa kalian tidak pulang kerumah?" tanya Kayle pada Edmund, Peter, dan Lucy

"Tidak, kami sedikit ada masalah di rumah. Bagaimana dengan mu?" Ucap Edmund langsung mengalihkan pembicaraan mereka.

Kayle menggeleng pelan. "Tidak, aku ingin merasakan natal disini dari pada mendengar celotehan Dudley tentang kadonya."

"Apa bibi Petunia dan paman Vernon tidak memarahi mu nanti Jos?" tanya Harry

"Ayolah Harry sesekali memberontak itu tak masalah, kau harus terbiasa." Ucap Kayle

"Baguslah kalau kalian tetap tinggal. Kalian bisa mencari informasi tentang Nicholas Flamel di perpustakaan." Ucap Hermione.

"Tapi kita sudah mencarinya ratusan kali." Ucap Ron tak terima mengorbankan libur natalnya.

Hermione mendekat lalu berbisik. "Tapi belum ke sesi terlarang bukan dan selamat natal." Ucap Hermione berlalu pergi.

"Sepertinya kita sudah memberikan pengaruh buruk pada nya." Ucap Ron

* * *

"Harry! Peter! Edmund! Bangun cepat!" Teriak Ron.


Natal sudah tiba, di menara Gryffindor hanya ada Weasley's, Harry, Ron, Kayle, dan Lucy. Mereka menyeludupkan Edmumd ke asrama mereka. Awalnya Percy menentang mereka tapi akhirnya membiarkan nya atas paksaan adik-adik nya.

Peter, Harry, dan Edmund langsung bangun dan berlari ketempat Ron berada.

"Marry Christmas Harry, Peter, Edmund."

"Marry Christmas too Ron."

"Ibuku memberikan kalian hadiah untuk Kayle dan Lucy juga. Aku menceritakan kalian pada ibuku." Ucap Ron

Ron mengambil tiga kotak kado lalu membagikan nya pada mereka. Harry, Edmund, dan Peter langsung membuka hadiah yang diberikan ibu Ron. Isinya sweater rajut dengan inisial nama masing-masing.

"Sampaikan terima kasih kami pada ibu mu Ron." Ucap Harry diikuti anggukan Edmund dan Peter.

"Marry Christmas everyone!" Seru Kayle menghampiri mereka bersama Lucy.

"Marry Christmas too."

"Ini hadiah dari ibuku." Ucap Ron membagikan dua kotak lainnya.

"Ucapan terima kasih ku pada ibu mu Ron." Ucap Lucy yang diangguki Ron

Kayle langsung membuka kado yanh diberikan Ron.
"Sweater rajut sendiri? Terimakasih Ron."

Mereka mulai berpencar membuka hadiah mereka masing-masing. Harry membuka satu lagi kado miliknya, ada kartu ucapan di dalamnya.

"Ayah mu memberikan ini pada ku sebelum dia meninggalkan. Sudah waktunya aku mengembalikan nya. Gunakan dengan baik."

"Sebuah jubah?" tanya Peter saat melihat hadiah Harry

"Coba pakai Harry." Ujar Lucy

Harry memakai jubahnya. Harry panik saat melihat tubuhnya menghilang hanya menyisakan kepalanya saja.

"My body's gone."

Ron langsung meletakkan makanan nya lalu menatap kagum. "Whoa, itu jubah gaib! Benda itu sangat langkah."

"Siapa yang memberi kan nya?" tanya Lucy mengambil kartu ucapan itu.

"Aku tidak tau ibu punya buku ini." Ucap Kayle memperhatikan buku yang ada digenggaman nya.

Mereka semua langsung mendekat ke arah Kayle.
"Dari siapa?" tanya Harry

Kayle menggeleng. "Tidak tau, katanya ini milikmu ibu ku." Ucap Kayle lalu memperhatikan kartu ucapan yang ada di dalam kado itu tadi.

"Ibu mu selalu menggunakan ini saat pelajaran Ramuan untuk mencari informasi. Kuharap kau menggunakan ini dengan baik."

"Hey siapa C.S." Ucap Ron memperhatikan tulisan yang ada di sudut buku.

"Sepertinya ini milikmu juga Kay." Ucap Lucy menyodorkannya kotak berwarna hijau dan pita merah.

"Coba buka."

Kayle membuka kotak itu di dalamnya berisi kalung berbandul kunci berwarna emas.

"Whoa, ini sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Whoa, ini sangat cantik." Ucap Lucy berbinar

"Ada kartu ucapan nya."

"Untuk K. Dursley

Marry Christmas. Aku membelikan kalung ini untuk mu karna kalung ini. Kuharap kau menyukainya, aku akan sangat senang jika kau memakainya.

Salam hangat
M."

"Siapa M?" tanya Peter setelah Kayle membaca kartu ucapan nya.

"Siapapun itu aku sangat berterima kasih sudah memberikan ku ini." Ucap Kayle

Edmund mengambil kalung milik Kayle. "Berbalik." Ucap Edmund.

Edmund menyampirkan rambut Kayle saat dia sudah berbalik lalu memasangkan kalung itu. "Kau sangat cantik." bisik Edmund yang hanya didengar oleh Kayle

"Thanks, Ed."

Peter dan Lucy memberikan tatapan mengoda pada saudara mereka yang akhirnya melakukan pendekatan.




























- The Fates -

       ᵀʰᵉ ᶠᵃᵗᵉˢ [ slow update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang