Bagian III

201 42 0
                                    

I hope i will see you again loki
___________________________________

   Matahari sudah mulai menyinari kamarku. Aku pun bergegas merapikan tempat tidur ku dan bersiap-siap menyiapkan sarapan sebelum aku pergi ke hutan.

Kakek dan nenek ku pun turun dan aku langsung bergegas berpamitan mereka

" good bye grandpa, love you grandma" kataku sambil bergegas dan mencium kening mereka

" Breakfast at the table by the way" kataku sambil memasang sepatu ku

" mau kemana kamu terburu-buru?" Kata kakek ku heran

" memetik bunga, beri, dan ya you know hal biasa lain yang ku lakukan"
Kataku sambil tersenyum

    Aku pun segera berlari ke dalam hutan dan mencari tempat persembunyian pedang itu. Fiuhh, untung saja pedang itu masih ada.

   Aku pun segera mengambil pedang tersebut dan berlatih pedang...lagi.

   Tidak lama kemudian, aku mendengar semak-semak berbunyi. Aku pun segera memasukan pedang ku dan berpura-pura duduk di bawah pohon.

Tiba-tiba, suara itu hilang seketika. Oke... disini aku mulai merasa takut. Mataku melirik kanan dan kiri memperhatikan siapa yang akan datang.

"Ahhhhh" aku terkejut  dan memukul wajah orang yang berada tepat di wajahku

"Ouchh, thats...really nice punch" katanya sambil memegang hidungnya kesakitan

  Ternyata itu adalah Loki yang muncul bergelantungan diatas pohon

" you scare me Loki!!" Kataku sambil menghela nafas

" ahh you remember my name...sedang apa kamu?" Katanya

Mataku menunjuk ke arah pedang di sampingku

"Owhh, mau berlatih dengan ku?" Tawarnya

"Wait, really? Kamu..mau...melatihku...pedang?" Kataku tidak percaya

"Oke stop basa-basi, jadi mau tidak?"
Tanyanya sambil mengulurkan tangannya

Aku pun menerima tangannya dan sekarang kita berdiri berhadapan.

" wait, dimana pedangmu? Kamu tidak akan melawanku tanpa pedang kan?"
Tanyaku

" wait, dimana pedangmu? Kamu tidak akan melawanku tanpa pedang kan?"Tanyaku

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

" what...that was...cool" kataku yang sekarang benar-benar sangat takjub

   Sekali lagi tiba-tiba ada pertanyaan yang muncul di benakku. Siapa sebenarnya dia? Bagaimana dia bisa ahli sekali  dalam bertarung? Maksudku walaupun kita belum berlatih, cara ia memegang pedang dan postur tubuhnya, sepertinya ia sudah sering melakukan semua hal itu.

" earth to y/n, hello"
katanya melambaikan tangan

"Oh yes, sorry, lanjutkan" kataku.

Kami pun mulai berlatih dari hal dasar. Cara memegangnya, bagaimana postur tubuhku, dan yah hal-hal dasar lainnya sebelum kami mulai berlatih bertarung.

"Arah pandangan ke depan, salah satu kaki maju ke depan" katanya dia yang sedang berada tepat di sampingku

"No..not like that y/n" katanya dan memperbaiki postur tubuhku

Salah satu tangannya memegang  pinggangku dan satu tangan yang lain berada di atas tanganku.
Wajah kami saling bertatap-tatapan dan sekali lagi aku jatuh ke dalam tatapan matanya.

" y/n fokus" katanya sambil tersenyum

" oh ya, sorry" kataku dan langsung memperbaiki postur dan fokus untuk berlatih

" oke y/n, mari kita mulai" katanya sambil berjalan ke arah depan ku dan tersenyum jahat ( tapi nggak benar benar jahat kek jahat kek licik gitu aja)

Aku pun langsung menyerangnya duluan dan dia menangkis pedangku. Aku menyerangnya lagi dan kali ini aku menggunakan kemampuan bela diri ku ( yes, aku juga sudah berlatih bela diri secara diam-diam). Aku menendang kakinya dan itu membuatnya terjatuh.

" wow, you really good at this darling" katanya

Dia pun langsung melompat dan mulai balik menyerangku. Aku menangkis nya dan memutarkan badanku. Badannya terhempas ke pohon dan aku menodongkan pedangku ke arahnnya.

" not bad huh? *smirk* kataku

" im impressed" katanya tersenyum

Aku pun langsung menurunkan pedang ku dan duduk di tanah.

" you know...untuk pemula sepertimu, kamu sudah bisa berlatih seperti prajurit" katanya dengan nada kelelahan

" terimakasih atas pujiannya" kataku sambil menundukan kepalaku

Kami pun menghabiskan waktu kami sepanjang sore....bersama. kami mulai mengenal satu sama lain. Bergurau, bercanda, dan hal menyenangkan lainnya. Entah kenapa berbicara dan berada dekat dengannya membuatku begitu senang dan nyaman.

" bagaimana dengan Asgard? Bagaimana rasanya tinggal disana?" Tanyaku sambil membuka topik lain.

" Asgard... its such a beautiful place. Matamu bisa sakit melihat betapa terangnya tempat itu. Asgard adalah tempat yang selalu dihiasi oleh cahaya bahkan di malam hari. Terutama di wilayah sekitar istana dan di istananya" jelasnya

Hanya dari kata-katanya saja aku sudah bisa membayangkan bagaimana indahnya Asgard.

" i really want to go to Asgard" kataku sambil menghela nafas

" you will darling" katanya menatapku

_________________________________________

Oke guys, next chapter nanti udah mulai menuju ke komplikasi. Jadi, stay tune okay!

Jangan lupa vote dan masukan ke daftar library kalian ya!

Oh iya, jangan lupa follow tik-tok gue, gue juga upload pov marvel disitu

https://vt.tiktok.com/ZSJFbmGTD/

I Loki you ( Loki × readers )Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz