[XXII]

1.1K 178 17
                                    


Gadis itu tertidur sembari menyandar pada pinggiran ranjang, jari jemarinya terus menggenggam sebuah tangan kekar berurat milik sang namja

"Mereka sangat damai... tapi cinta kita belum di restui" Seorang gadis Werewolf bersandar di ambang ambang pintu sembari bersedekap dada

Sungjae tersenyum menatap kekasihnya.

"Akan ada saatnya. Mungkin sekarang belum. Kita harus bersabar" Namja Vampire itu mengusap lembut surai sang gadis

"Tidak peduli jika mereka tidak menyukai nya. Tidak masalah selama semesta masih memihak kita" Sooyoung berhambur memeluk Sungjae

"Hmm.... semesta akan terus berada di pihak kita" Lalu keduanya melesat pergi

Taeyong bangun, setelah semalaman tidak sadarkan diri. Dia terdiam ketika merasakan sebuah tangan menggenggam jari jemarinya

Taeyong menoleh ke sebelah kanan. Gadis itu tertidur sembari duduk

Apa semalaman seperti ini?

Wajahnya selalu damai saat tertidur. Sebuah pemandangan terindah yang tidak bisa di dapatkan dimana pun di seluruh penjuru semesta ini

"Vertofors~*" Taeyong mengucapkan sebuah mantra yang membuat dirinya bertukar posisi dengan Seulgi

Sekarang dirinya lah yang duduk dan gadis itu yang tertidur di kasur. Taeyong tersenyum lalu memutari kasur dan menidurkan badan nya di samping Seulgi

Taeyong memiringkan posisi nya menghadap sang gadis. Mengusap pelan puncak kepala gadis itu, membuatnya terbangun dari tidur nya

Seulgi membuka matanya dia sedikit terkejut karna seingatnya dia tertidur di sisi ranjang Taeyong sembari terduduk. Lalu dia menoleh ke sebelah kiri. Wajah tampan itu menyapa nya dengan senyuman yang mengembang

"Selamat pagi..." Ucap Taeyong sembari mengusap puncak kepala gadis itu

Seulgi menyamping menghadap Taeyong, lalu jari jemarinya terangkat mengusap lembut rahang tajam milik namja itu

"Bagaimana keadaan mu?"

"Sangat baik baik saja setelah melihat mu"

"Siapa yang memindahkan ku? Kau yang melakukan nya?"

"Tidak sulit, kau tidak berat"

"Tidak sulit... jika kau menyebutkan mantra nya😏"

"Sungguh... jika aku tidak sakit. Aku bisa mengangkat mu" Ucap Taeyong

"Apa masih sakit?"

"Hmm aku membutuhkan mu untuk tetap di sisiku hari ini"

"Jangan memanfaatkan ku tuan" Seulgi mendekatkan wajahnya pada Taeyong

"Aku akan terus memanfaatkan mu nyonya" Taeyong memajukan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan

"Kenapa kau tidak pernah mau mengalah dari ku?" Ucap Seulgi lirih

"Karna laki laki harus selalu berada satu langkah di depan wanitanya. Seperti.... jika kau mencintaiku, maka aku lebih mencintaimu dari kau mencintaiku"

Seulgi tersenyum. Dia benar benar belajar banyak dari Taeyong

Cup~

Seulgi mencium Taeyong. Benar benar merubah suasana yang tadinya pagi yang sejuk dan dingin, menjadi pagi yang panas dan bergairah

Taeyong pun terpancing :)

"SELAMAT PAAA.....gi" Ekspresi Yeri   dari pas masuk pintu kamar [🏃‍♀️😊🚪🤤😐😶☺🙂😌🌚]

VICTORIAN BLADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang