1| Si pembuat onar

Start from the beginning
                                    

"Bodoh, jalan itu pakai kaki." Taehyung balas pelan. Sepertinya sinar matahari telah menyedot seluruh energinya.

"Jangan berpura-pura lemas begitu Kim! kau tidak akan dapat perhatian dariku. Tidak sedikitpun." Dengan tanpa perasaan, Jeongguk melepaskan rengkuhan tangannya di pinggang pemuda Kim.

Ekspetasinya, Taehyung akan jatuh dan membentur lantai dengan keras. Lalu dia akan berteriak kencang dan mengundang seluruh perhatian siswa-siswi.

Namun ekspetasi Jungkook tak terealisasikan begitu si pentolan sekolah malah ambruk diatas lantai.

Jeongguk dapat tangkap wajah pucat Taehyung yang kentara sekali. Awalnya ia memang tidak percaya.

"Jangan memulai! aku sedang lapar Kim!" Jeongguk berjongkok dengan satu kaki bertumpu pada lutut.

"Hey Kim!" Jeongguk goyangkan bahu Taehyung sedikit keras.

"Jeon Jeongguk! apa yang kau lakukan?!" Park Jimin, sahabat Taehyung berteriak kencang begitu temukan Taehyung tergeletak dilantai.

"Apa? aku? kau salah paham! aku-"

Jungkook belum menyelesaikan kata-katanya begitu Park Jimin dengan cepat menyambar tubuh Taehyung untuk dibawa ke gendongannya.

Kemudian pemuda dengan marga Park itu berlari tergesa menuju ruang kesehatan sekolah. Meninggalkan Jeongguk yang menatap kearah Jimin dengan perasaan bersalah.

"Lupakan! bukan salahku! dia itu pembuat onar. Wajar saja aku tak percaya." Dengan serampangan, Jeongguk bangkit dari posisi jongkoknya.

Melangkah berlawanan arah dengan Park Jimin. Mungkin sebotol soda dingin akan membantu jalan pikirnya yang mulai kusut.

 Mungkin sebotol soda dingin akan membantu jalan pikirnya yang mulai kusut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa denganmu Gguk? Daritadi kau melamun terus." Kim Mingyu, menatap heran pada kawan baiknya.

"Aku? tidak tuh." Jeongguk kembali meneguk sodanya yang tersisa sedikit.

"Yaya, aku percaya." Ini sahutan dari Jung Jaehyun. Salah satu kawan baik Jeongguk seperti Mingyu.

"Kau sungguhan menolak Yeri?" Kali ini Eunwoo, yang masih sekumpulan kelompok Jeongguk, coba untuk menarik topik baru.

"Hm."

"Dasar! kau ini menolak primadona sekolah bodoh!" Mingyu beri satu pukulan main-main di bahu Jeongguk

"Bukan hal besar." Jeongguk membalas dengan suara datar andalannya.

Pikirannya tengah berkelana kembali ke waktu saat pemuda Kim jatuh pingsan di hadapannya.

"Apa jangan-jangan kau mulai termakan sumpah nya Kim Taehyung itu?!" Mingyu kembali bicara dengan nada menggebu-gebu.

"Oh Jeon?!" Jaehyun kini ikut menimpali. Tangannya bekap mulutnya main-main.

"Apa?! jika benar aku begitu itu berarti aku sudah mulai gila!" Jeongguk berujar garang sebelum melangkah pergi. Tinggalkan tiga kawannya yang menatap aneh kearahnya.

"Mungkin Jeongguk sudah mulai menyukai si Kim. Tapi memang harus diakui kalau si pembuat onar itu punya pesona yang luar biasa." Mingyu berbisik kearah Jaehyun dan Eunwoo yang ditanggapi baik oleh keduanya.

"Benar. Bahkan jika dulu aku belum bertemu dengan Taeyongku, aku pasti akan memacarinya." Jaehyun menimpali dengan wajah yang terlihat tertarik dengan topik pembicaraan mereka.

"Ya memang dia terlihat tampan, cantik dan manis disaat bersamaan. Tapi kelakuannya benar-benar jauh dari visualnya." Kini Eunwoo yang menimpali.

Setelahnya, obrolan panjang dengan topik random jadi pengisi antara ketiganya.

Disisi lain, Taehyung tengah merengek pada sahabatnya. Taehyung adalah tipe orang yang sulit minum obat. Jadi ketika sahabatnya memaksanya untuk minum obat, maka jurus andalannya haru dikeluarkan demi kelangsungan hidupnya.

"Jiminie~ aku mohon." Taehyung menggelayuti sebelah lengan Jimin untuk menahan tangan pemuda yang tengah menyodorkan sesendok obat padanya.

"Tidak bisa. Penyakit lambungmu sedang kambuh Tae. Ditambah kau baru saja di jemur selama 2 jam di lapangan." Jimin kembali menjulurkan sendok ke depan bibir Taehyung yang masih terkatup rapat.

"Yasudah. Tapi biarkan aku pergi ke toilet dulu." Taehyung telah memutar otaknya dari tadi. Akhirmya satu ide terlintas begitu saja diotak liciknya.

"Ck! aku tidak akan tertipu. Cepat minum obatnya Taehyung." Jimin kembali arahkan sendoknya.

"Tidak Jim! aku sudah sangat tak tahan. Aku akan mengompol disini dalam hitungan sepuluh detik!" Taehyung menggelengkan kepalanya cepat dengan tangan yang bertengger di selangkangannya.

"Yasudah cepat! setelah itu kembali kesini!" Taehyung bersorak gembira dalam hatinya. Kemudiam berlari keluar dari ruangan UKS.

Setidaknya Taehyung berhasil keluar dari serangan obat yang Jimin berikan. Walaupun perutnya memang terasa sedikit perih, tapi Taehyung tidak akan menyerah secepat itu untuk meminum obat hijau yang telihat menjijikkan.

"Mungkim aku perlu ke toilet." Taehyung kemudian berbelok kearah toilet begitu tempat itu terlihat di pandangannya. Setidaknya ia tidak berbohong pada Jimin soal pergi ke toilet.

Setelah menyelesaikan kegiatannya, Taehyung mencuci tangannya di wastafel. Namun pergerakannya harus terhenti begitu suara menyebalkan itu kembali terdengar.

"Sudah baikan?"

Dengan bringas, Taehyung mengibaskan tangannya yang basah. Membuat tetesan air merembes kemana-mana dan berjatuhan diatas lantai dingin toilet sekolah.

"Ya, dan kau tidak perlu sok perhatian." Taehyung menunjuk wajah Jeongguk dengan jari telunjuknya.

Sedangkan pemuda dihadapannya malah menampilkan seringai di bibirnya.

"Aku? jangan mimpi. Mana mungkin aku akan perhatian pada si pembuat onar. Walaupun itu harus kulakukan secara pura-pura pun, aku tetap tidak sudi melakukannya."

Kemudian Jeon Jeongguk melangkah keluar dari toilet dengan kedua tangan yang dimasukkam kedalam saku celananya.

"Cih! aku akan membuatnya bertekuk lutut di bawah kakiku."

Heyo yang mau mampir ke book pertama ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Heyo yang mau mampir ke book pertama ku. Semoga suka dan aku juga masih butuh saran. Jadi jangan sungkan ya ;)

©queen_na1

Our Relationshit [KV]✔Where stories live. Discover now