1/permainan

5 1 0
                                    

kepada readers, di harapkan memfollow akun author dan memvote cerita ini thx

Pagi ini cerita hidup flo bermula dengan pecahan piring entah apa maksud ibunya memecahkan sebuah piring tepat di depan kamar flo

/menggedor pintu

"flo! cepat bangun jalang, pergi lah keluar rumah cari pekerjaan kau tahu hidupmu adalah beban untukku" ujar kartika sambil menggedor pintu kamar milik flo

"cepat bangun dan bersihkan piring ini!" perintahnya lalu turun ke lantai dua untuk sarapan bersama

selang beberapa menit jeritan seorang gadis mengejutkan seisi rumah bukan flo tapi adiknya Larasati, kartika langsung menuju lantai tiga untuk melihat keadaan putrinya yang menjerit keras

"a-ada apa ini sayang?" tanya bu kartika dengan khawatir

"siapa yang menaruh pecahan beling disini ibu" geramnya sambil menahan sakit

"ArghHhH, sakit bu" laras tak bisa membendung air matanya, cairan bening keluar dari matanya juga cairan merah kental keluar dari kaki kanannya

"Flora cepat keluar dasar perek!" ujar ibu tiri itu pada gadis yang berada dalam kamar

"biar saja dia yang berbuat dia yang bertanggung jawab" ucap gadis di balik pintu itu

"dalam hitungan detik kamu tidak keluar lihat saja nanti, flo cepat kel-" perkataan bu kartika sekarang terputus

flo keluar dari biliknya sambil menendang beling yang lumayan besar menyingkirkan dari depan pintunya. Kaki flo terbalur kaus kaki memang sudah biasa dia memakai kaus kaki di dalam rumah atau keluar rumah

"laras kaki lo luka karna ibu lo sendiri tuh bangsat, segala ngatain gue perek lagi emang ibu lo gatau diri sialan" ujar flo seakan tidak ada beban

"hargai saya ibumu, jaga cara bicaramu jangan meninggikan suara di depan wajahku paham itu!" tegas kartika

"gausah terlalu formal lah udah beresin tuh, lo yang pecahin lo yang beresih atau pembantu lo, punya pembantu kan?" tanya flora kemudian pergi meninggalkan mereka

"bi imah!!! cepat kesini" teriak bu kartika meminta bi imah membersihkan semuanya

***

flo kini hanya seorang diri berjalan di sekitar komplek tidak ada ayahnya maka masalahnya tidak terlalu berat karna flo pikir laki laki itu hanya menambah masalahnya saja.

flo mulai memasang earpodsnya dan memutar lagu favoritnya dunia moodnya kemudian meningkat rasa ingin melakukan yang seharusnya tidak di lakukan terus menerus ada di pikiran flo

BRAK!!!

seorang gadis kini menabrak flo mereka jatuh bersamaan dengan buku yang berserakan

"woi buta lo?" ujar flo membersihkan kotoran yang ada di pakaiannya

"sorry g-gue di kejar orang gue takut banget!! gue duluan yah sorry" kata gadis itu lalu berlari ke lawan arah

'anjir om om ga tuh hahaha bego' batin flo sambil menatap gadis itu

"yauda gue cabut duluan" ujar flo kemudian berlari menuju gang yang di maksud oleh gadis yang menabraknya

'bersiap flo, kesempatan emas lo harus menang' batin flora kamudian mengeluarkan benda kecil di kantung hoodie miliknya

"wah!wah! pengganti baru" ujar laki laki berwajah mesum itu pada flora, flora hanya menaikan satu alisnya dan bersiap melewati semua ini

'agak sulit untuk pagi ini, but its okey gua pasti bisa laluin ini' lalu mulai melangkahkan kakinya

"one!two!thre-"

"belajar bahasa inggris neng?" tanya salah satu dari mereka

'dua orang yang sombong, siap itu kata terakhir mereka' batin flo lalu berlari kearah mereka

SREK!

***

500 kata dulu ya! kalo rame lanjut nih asli pokonya vote ga susah ko pencet bintang aja gampang kan?

see you next chapter terima kasih.

fuck lifeNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ