Chapter 7

714 106 23
                                        

Wooyoung, dan Yunho sekarang tengah berkelahi dengan semua orang yang terpengaruh oleh wanita tersebut. Mereka berusaha agar tidak melukai orang-orang tersebut, atau setidak nya bukan luka parah. Jika ada kesempatan, mereka akan membuat orang-orang tersebut pingsan.

Selain itu, Mingi berada di belakang dengan Hongjoong berusaha melindungi Yeosang dan Seonghwa yang juga sedang berkelahi. Terutama Seonghwa yang seperti nya masih kelelahan, apalagi sekarang ia harus memblok pikiran wanita tersebut agar tidak mempengaruhi mereka.

"Sedikit lagi" ujar Seonghwa.

Lalu, tidak lama kemudian, perempuan tersebut berteriak sambil memegangi kepala nya. Orang-orang yang tadi dikendalikan nya pun langsung tak sadar kan diri.

"Hah... Berhasil" ujar Seonghwa. Yeosang lalu mendekati Seonghwa dan sedikit menggunakan kekuatan nya untuk membuat Seonghwa lebih berenergi.

Wooyoung pun langsung mengikat kedua tangan wanita tersebut dibelakang. Yunho juga membuat lantai mall tersebut naik dan menghimpit wanita tersebut.

"Siapa kau?" tanya Seonghwa setelah mereka berada di hadapan wanita tersebut.

"Cih, kenapa aku harus memberitahu- aarrrgghh" kalimat wanita tersebut tidak berlanjut saat Seonghwa kembali menggunakan kekuatan nya.

"Sebaiknya kau memberi jawaban yang tepat, nona" ujar Wooyoung.

"Hah, Kim Ji A" ujar wanita tersebut. Ia menatap tajam ke arah Seonghwa.

"Apa yang kau maksud dengan, Berasal dari cabang mana kami?" tanya Yunho.

"Hah... kalian punya kekuatan, tapi kalian tidak tahu apa yang aku maksud?" tanya Ji a kembali.  Ia menatap ke arah orang-orang yang berada di depan nya, yang seperti nya benar-benar tidak tahu. Ia menatap heran ke arah mereka. Ia lalu menggerutu.

"Siapa yang menyuntikkan mu saat itu di lab?" tanya Seonghwa. Ji A menatap Seonghwa kaget. "Aku dan mereka bukan bagian dari lab itu. Jadi bisa tolong jelaskan ada apa sebenarnya?" ujar Seonghwa.

"Kenapa kau tidak mencari tahu saja? kau bisa membaca ingatan ku. Kenapa kau tidak mencari tahu lebih dalam lagi?" ujar Ji A.

"Aku ingin mendengarnya dari mulut mu" ujar Seonghwa. Ji A menatap Seonghwa sebelum menghela nafas.

"Hah... akan ku beri tahu semua yang aku tau. Tapi bisa aku minta tolong pada kalian setelah nya" ujar Ji A yang sekarang menatap mereka memohon dengan mata tajam nya.

"Akan kami usahakan" jawab Seonghwa. Ia lalu menyuruh Yunho dan Wooyoung untuk melepaskan Ji A. Seonghwa pun melepas kain yang menutupi wajah nya, begitu pula dengan yang lain.

Ji A menatap setiap wajah yang berada di depan nya. Entah mengapa, ia merasa bahwa mereka dapat dipercaya.

"Jadi..."

5 tahun yang lalu

Ji A membuka mata nya menemukan diri nya berada di sebuah tabung berisi cairan. Dihidung nya terdapat selang untuk nya bernafas. Ia melihat diri nya mengenakan pakaian berwarna putih dengan infus yang menembus kulit nya.

Ji A menatap sekeliling nya yang juga terdapat beberapa orang seperti diri nya berada di dalam tabung. Ia kemudian melihat adik nya yang berada di dalam tabunyang berada di hadapan nya. Ia kemudian menatap lega saat melihat adik nya yang masih hidup.

Ia dan adik nya sudah berada di dalam sebuah gedung yang entah apa itu selama setahun. Mereka sudah disuntikkan, oleh entah cairan apa, oleh orang-orang di dalam gedung ini. Ia setiap hari hanya bisa berharap saat ia membuka matanya, sang adik masih hidup.

InMul 2 (Ateez) (Slow Updated)Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang