C27. Before Debutante

42.1K 6.2K 359
                                    

"Suatu hari, sebuah kebenaran bukan berarti adalah hal yg sebenarnya."
~

Minta Voment & Follow!!
:
:
:
:
:
:
:
:
:

4 Tahun Kemudian.

Aurel, 15 tahun, 3 hari sebelum debutante ke-16 tahun.

Guyuran hujan menyelimuti setiap daerah di Northumbria. Aurel, gadis yg sebentar lagi berumur 16 tahun dan akan melaksanakan debutante nya masihlah bergulung dalam selimut yg hangat.

"Nona, bangunlah. Hari ini ada banyak hal yg harus dipersiapkan untuk debutante nona nanti." Ucap emily dengan girang.

Aurel menggeliat.

"Ehmm... sebentar lagi. Lagipula hari ini hujan, dan debutante ku masihlah lama..." rengek aurel.

Emily berkacak pinggang.

"Nona! Walau hujan tidak akan menghalangi apapun. Dan 3 hari bukanlah hal yg lama! Ada banyak persiapan yg harus dilakukan! Jadi ayo bangun nona!" Serunya.

Aurel berdecak kesal.

"Baik2! Aku bangun." Aurel pun bangun dari tidurnya dan segera bersiap2.

Kemudian dia pergi ke ruang makan dimana ayahnya sedang menunggunya.

"Selamat pagi ayah..." Riang aurel.

"Selamat pagi sayang..." Xavior mengelus kepala aurel pelan sambil tersenyum hangat.

Para pelayan pun segera menghidangkan semua makanannya.

"Hari ini cuacanya buruk sekali... uuh emily menyebalkan membangunkanku pagi2 sekali hanya untuk persiapan debutante ku." Adu aurel sambil merengut.

Xavior menggeleng pelan.

"Ini bukan hanya debutante mu sayang... acara ini sangat spesial karna itu berarti kau sudah melewati upacara kedewasaanmu. Oh iya, apa kau sudah mengundang teman2mu di menara Ferosha?" Tanya xavior.

"Sudah. Ayah tahu? Alisha bahkan langsung mengajakku untuk membeli gaun yg akan dipakainya sewaktu nanti akan datang ke pesta. Astaga, hal itu membuatku pusing mendadak melihat banyak gaun dan perhiasan yg dipilihnya." Jawab aurel.

Xavior terkekeh.

"Persiapan debutante mu sudah berjalan 99%, tinggal kau memilih gaun untuk pesta nanti juga perhiasan. Aahh... " xavior menatap aurel teduh sambil memegang tangan kanan aurel diatas meja.

"Tak terasa putriku sudah besar. Eleanor pasti senang melihatmu yg tumbuh menjadi gadis yg sempurna. Haahh... Putriku harus menjadi sorotan utama semua orang nanti. Kupastikan hari itu adalah hari sempurna yg kau miliki." Ucap xavior.

Aurel tersenyum manis.

"Bagiku, selama ada ayah disisiku, semua hari yg kulewati terasa sempurna."serunya.

Xavior pun membalasnya dengan senyuman. Kemudian mereka pun melanjutkan sarapan mereka diselingi gurauan.

Saat tengah hari tiba, dan hujan telah berhenti digantikan panas yg terik. Seorang desainer perempuan yg terkenal datang untuk membuat gaun terbaik bagi aurel.

ÃŅŤÄĢØŇÌŞ Őŕ PÊÖŅÝ ?Where stories live. Discover now