"Ibuuuuu tidak perlu berteriak" Jaehyun menggosok kupingnya kesal.

Sang ibu tak mendenger ia berjalan mebuka gorden yang ada disitu dan memungut beberapa baju yag berseraka dilantai.

"Cepat mandi kau akn terlambat jika lamban"  Yoona keluar dari kamarnya.

Dengan malas Jaehyun menyingka selimut yang menutupi badannya. Dan berjalan gontai menuju kamar mandi.

Selesai mandi Jaehyun terlonjak kaget dengan Winwin yang tengah terduduk manis diranjangnya dengan dua tangannya yang menggenggam boneka Winwin menatapnya dengan polos. Jaehyun buru-buru mengambil seragamnya da memakainya dikamar mandi.

"Kenapa dia ada disitu" runtuk Jaehyun. Pasalnya Jaehyun tadi keluar hanya menggunakan handuk yang membelit bagian bawahnya.

"Jaehyunie" panggilan itu terdengar dari balik pintu.

Jaehyun mendengus "Ada apa?" Jawabnya sedikit berteriak.

"Bibi bilang cepat"

Jaehyun memgangguk-nganguk "Baiklah-baiklah" ia kemudian memakai seragamnya dengan cepat dan segera keluar dari kamar mandi.

Jaehyun menghela nafas saat melihat Winwin yang beridiri didepan pintu kamar mandinya. Ia menarik tangan Winwin untuk mengikutinya turun menemui sang ibu.

"Ayok makan anak-anak" Yoona menyiapkan nasi dimasing-masing piring lalu menyerahkannya dihadapan Jaehyun dan Winwin yang sudah duduk dikursinya.

"Dimana ayah?" Tanya Jaehyun

"Ayah mu sudah pergi pagi-pagi sekali tadi" jawab Yoona.

Winwin diam dan mulai memakan makanannya dengan pelan. Ia memperhatikan Jaehyun yang tengah makan.

"Ada apa Winnie?" Tanya Yoona yang sadar akan pandangan Winwin.

"Apa Jaehyunie akan pergi sekolah?" Tanya Winwin polos.

Yoona terkekeh pelan dan mengangguk, "Iya"

"Winnie mau" ujarnya.

Jaehyun menoleh "Kau tidak bisa sekolah"

Raut wajah Winwin seketika muram dengan omongan Jaehyun.

Pletak

Yoona memukul kepala anaknya itu dengan sendok. Jaehyun mendengus sebal dan kembali melanjutkan makannya.

"Winnie disini dengan Bibi yaaa" Yoona berucap lembut membuat Winwin tersenyum dan mengangguk.

Jaehyun lagi-lagi hanya menghela nafasnya. Ia merasa dianak tirikan sejak Winwin disini.

🌸     🌸     🌸

Disekolah Jaehyun hanya diam sembari melihat teman-temannya yang mengoceh tiada henti. Kupingnya pengang lama-lama.

"Jaehyun pulang sekolah nanti ayok main" ajak Mingyu.

Jaehyun mengangguk 'Lebih baik aku main'

"Dirumah mu saja Jae" Johnny

Jaehyun seketika melotot, ia menggeleng-geleng tak mau.

"Tidak-tidak.. dimanapun asal jangan rumahku"

Johnny dan Mingyu menyipitkan mata mereka, Mingyu mendekati Jaehyun dan merangkulnya "Apa yang kau sembunyikan?" Bisiknya.

Johnny mengangguk mengetujui pertanyaan Mingyu.

"Tidak ada" jawab Jaehyun

"Jika begitu dirumahmu saja" putus Johnny.

"Baiklah kita akan kerumah Jaehyun" putus mereka semua minus Jaehyun yang melamun.

"Hahhh"

Pelajaran demi pelajaranpun mereka lalui sampai akhirnya bel pulang sekola berbunyi membuat semua murid bersemangat untuk segera pulang. Tak terkecuali Jaehyun, Mingyu dan Johnny yang hendak bermain dirumah Jaehyun.

Biasanya mereka akan bermain ps sampai sore atau malam jika itu dirumah Jaehyun.

Jaehyun dan yang lainnyapun bersiap untuk pergi kerumahnya menggunakan motor mereka masing-masing.

Sesampainya dirumah Jaehyun dan kawan-kawannya segera masuk.

"Jaehyunie" teriak Winwin saat melihat Jaehyun dipintu masuk. Winwin berlari menghampiri Jaehyun dan memberinya sebuah gambar yang ia gambar barusan.

Johnny dan Mingyu saling menatap dan kembali melihat Winwin yang tampak seperti anak kecil dengan badan bongsornya.

"Siapa?" Tanya Johnny sedikit berbisik ditelinga Jaehyun.

"Saudara jauhku" jawab Jaehyun sembari mengambil kertas ditangan Winwin. Ia melihat gambaran Winwin. Mingyu menahan tawanya saat melihat gambaran muka Jaehyun yang digambar Winwin.

"Ppfftt"

Winwin memandang Mingyu, ia sedikit mendongak untuk memandangnya lantaran tinggi Mingyu yang menjulang.

"Om tidak boleh tertawa"

"HAHAHAHAHAHAHAHA" Jaehyun dan Johnny tertawa terbahak-bahak saat Winwin memanggil Mingyu dengan sebutan Om.

"HAHAHAHA MUKA MU TUA GYU" Johnny

Winwin yang melihat Johnny tertawa melangkah mundur dan berlari kearah belakang sofa. Ia mengintip dari balik sofa itu.

"Kenapa dengannya?" Tanya Mingyu

Jaehyun memandang Mingyu dan Johnny bergantian "Dia tidak seperti kita dia agak yaaa kau tau" Jaehyun menunjuk kepalanya.

Mingyu dan Johnny hanya mengangguk-ngangguk. Mingyu mendekati Winwin ia mengulurkan tangannya untuk bersalam dengan Winwin yang tengah bersembunyi.

"Hai siapa namamu?" Tanya.

Winwin tak menjawab dan hanya memandang Mingyu dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Jaehyun yang melihat itu segera menarik Mingyu mundur.

"Dia takut padamu" ujarnya.

"Ayok Win" giliran Jaehyun yang mengulurkan tangannya dan dengan mudahnya Winwin meraih tangan itu. Membuat mingyu dan Johnny membuka mulutnya.

"Ayok" ajak Jaehyun pada dua temannya.

Sekerang mereka berempat ada dikamar Jaehyun dengan Johnnye dan Mingyu yang terus memperhatikan Winwin. Winwin kini tengah bermain dengan boneka yang diberikan Jaehyun kemarin.

"Kenapa kalian terus memperhatikannya?"

"Dia manis"

Mingyu mengangguk "Ya walau dia seperti itu"

Jaehyun yang mendengarnya ingin sekali mengusir dua temannya saat ini juga. Ntahlah Jaehyun tak suka jika Winwin menjadi pusat perhatian. Padahal ia baru dua hari tinggal bersama Winwin.

"Ayok mulai permainan atau kalian pulang sana"

Mingyu dan Johnny berdecih tak suka dan memulai permainan mereka.

TBC

Wahh nih ff terbengkalai banget.
Kayanya semua ff ku deh terbengkalai :"
Maafkan ya

Terimakasih susah mampir

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Peterpan || [Jaewin]Where stories live. Discover now