Winwin menatap boneka itu berbinar dan mengambilnya dari tangan Jaehyun "Untuk Winnie?" Tanyanya pada Jaehyun.

Jaehyun mengangguk, itu adalah boneka yang ia beli saat natal pada umurnya yang menginjak 11 tahun. Winwin tampak menyukainya ia terus melihat boneka itu memutar balikan boneka itu.

"Winnie suka?" Jaehyun bertanya dengan memanggil nama Winwin seperti itu.

Winwin mengangguk semangat "Suka.. Winnie suka boneka"

Jaehyun tersenyum dan menarik tangan Winwin untuk masuk kedalam kamar Winwin. Ia mendudukan Winwin dikasur.

"Tidurlah ini sudah malam" ujar Jaehyun saat melihat jam dinding menunjukan pukul delapan malam. Dan Kun sempat memberitahunya jika Winwin biasa tidur pada jam delapan malam.

Winwin mengangguk, ia menidurkan dirinya dikasur dan menatap Jaehyun yang berdiri dipinggir kasur.

"Ada apa?"

"Jaehyunie tidak tidur dengan Winnie?" Tanya Winwin dengan mata seperti anak anjing.

Jaehyun menggeleng, ia tak mungkin tidur berdua dengan Winwin. Ia merasa aneh dengan itu.

Winwin memanyunkan bibirnya "Winnie tidak suka tidur sendiri"

Ucapan Winwin membuat Jaehyun menggaruk rambutnya yang tak gatal. "Pintunya aku buka.. jadi Winnie bisa datang kekamarku jika takut.. Bubu—.." tunjuknya pada boneka yang Winwin genggam "... akan menemani Winnie disini" bujuk Jaehyun.

Winwin memandang Jaehyun ragu lalu ia melirik pintu bercat putih itu dan mengangguk pelan masih dengan bibir yang manyun tak suka.

"Baiklah"

Jaehyun tersenyum menang. Rasanya ia ingin sekali melakukan celebration untuk ini. Ia segera keluar dari kamar Winwin. Jaehyun menoleh menatap Winwin yang masih menatapanya seperti anak anjing.

'Perasaan apa ini' batinnya sembari menyentuh dadanya.

"Good night" ucapnya dan pergi menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar Jaehyun memandang langit-langit kamarnya. Ia melihat bagaimana sifat Winwin dengan umur yang seumuran dengannya. Ini tak biasa, ia seperti harus mengasuh seorang anak berumur tujuh tahun.

"Hahhh" desahnya.

Jaehyun harus melewati semua ini selama satu bulan lamanya. Ia memejamkan matanya untuk beristirahat, ia meresa lelah walau ia hanya menemani Winwin dikamarnya.

🌸     🌸     🌸

Paginya Jaehyun terusik dengan tangan seseorang yang terus-terusan menusuk pipinya. Ia menepis tangan itu dan kembali tidur dengan berbalik kearah.

"Diamlah" gumam Jaehyun disela-sela tidurnya

Winwin si pelaku penusukan memandang Jaehyun yang masih tertidur dikasur dengan mata polosnya. Kun Hyungnya akan terbangun jika ia menusuk-nusuk pipinya.

Tapi beda dengan Jaehyun. Winwin mencobanya lagi tapi tangannya malah ditahan oleh Jaehyun membuat Winwin berjongkok di samping ranjang Jaehyun sembari memandangi Jaehyun yang tengah tertidur.

"Winnie" panggil Yoona saat melihat Winwin ada dikamar Jaehyun. Winwin menyimpan jari telunjuknya didepan bibirnya agar Yoona tidak berisik.

Yoona tersenyum gemas, ia mendekati Winwin dan menariknya untuk bangun "Winnie mandi ya sehabis itu Winnie turun untuk makan ok" ujarnya Yoona lembut.

Winwin mengangguk dan segera pergi kekamarnya untuk mandi.

"YAK JUNG JAEHYUN BANGUN" Yoona berteriak ditelinga sang putra membuat Jaehyun tersentak kaget hingga langsung bangun terduduk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Peterpan || [Jaewin]Where stories live. Discover now