❣️1.1❣️

18.8K 1.1K 596
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Park-ralat Choi hyunsuk pemuda yang cantik dan baik hati tapi kehidupannya yang jauh dari kata indah, dirinya dibenci anak-anak dan suaminya bahkan teman-temannya.

Iya dijadikan sebagai pembantu di rumahnya sendiri, tidur hanya beralaskan kasur lantai dan selimut tipis di gudang belakang rumah, ya setidaknya mereka masih mengizinkannya untuk tinggal di gudang itu.

Hidupnya yang dulu tenang dan indah seketika hancur saat tuduhan berselingkuh dan pembunuhan mengarah padanya, bahkan bertambah parah saat sekretaris suaminya masuk ke dalam keluarganya, dirinya harus menelan kenyataan pahit saat anak-anaknya memanggil wanita itu dengan panggilan eomma.

Tidak ada yang peduli padanya kecuali satu orang yang hyunsuk rawat dan jaga dengan baik.

Pagi ini hyunsuk bangun telat karna tadi malam dirinya yang tidak bisa tidur,ia paksakan tubuhnya yang kurus itu untuk memasak dan membersihkan rumah.

"Aduh hyunsuk kenapa bisa bangun telat sih, anak-anak bisa telat makan kalau aku tidak cepat." Gerutunya.

Ia berdiri didepan kompor sambil berfikir "mau masak apa ya?" Monolognya.

"Nasi goreng kimchi aja lah biar cepat." Ucapnya.

Saat hyunsuk memasak ia melihat anaknya turun dari lantai dua dan berjalan menuju dapur.

"Selamat pagi doyoung bagaimana tidurmu apakah nyenyak?" Tanya hyunsuk.

Park doyoung putra sulung keluarga Park itu hanya melirik sebentar tanpa niatan untuk menjawab pertanyaan hyunsuk.

Hyunsuk sudah biasa diabaikan tapi ia tetap berusaha agar dapat berbicara dengan anak-anaknya walau hasilnya akan tetap sama.

"Heh Lo masak atau apa sih lama banget,yang cepet dong!!" Perintah doyoung.

"Iya,eomma akan cepat selesaikan ini." Ucap hyunsuk.

"Oh..Hyung tumben udah disini biasanya jam segini masih dikamar." Ucap haruto putra ketiga keluarga Park.

"Males gue dikamar mulu."jawab doyoung.

"Heh lama banget Lo,bisa masak nggak sih." Ucap haruto.

"Kenapa sih hyung pagi-pagi udah berisik?" Tanya junghwan si putra bungsu.

"Suara Hyung tuh kedengeran sampe atas tauk." Lanjut jeongwoo putra kedua.

"Itu tuh sipembunuh itu masak lama banget." Ucap haruto sinis.

"Appa mana?" Tanya doyoung saat netranya tidak menemukan sang appa.

"Appa kalian sudah berangkat kekantor sejak tadi pagi." Jawab hyunsuk.

"CK.punya hak apa Lo ngejawab pertanyaan kita." Sarkas haruto.

Hyunsuk hanya tersenyum mendengar perkataann putra ketiganya itu.

MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang