13 (LAST CHAP)

1.9K 151 4
                                        

Warning! Full NC! 18+!

---------------------

"Ijin apa tadi kamu ke papa sm mama aku?" tanya jungwoo yang kini sudah bersama jaehyun disalah satu villa yang tak jauh dari kota namun masih bisa merasakan udara sejuk tanpa polusi.

"Minjem anaknya buat muter-muter seoul biar diijin. Mana boleh aku sm ibu kalo ngajak kamu ke villa? Padahal emang niat kita kan?" jaehyun tersenyum geli dan langsung menggendong jungwoo ala bridal style menuju salah satu kamar di villa tersebut kemudian membaringkan jungwoo dengan lembut sembari mencium bibir jungwoo yang sudah menjadi candu bagi jaehyun.

"Ngghh..." lenguhan jungwoo telah lolos dari mulut manisnya. Membuat jaehyun semakin tersenyum senang.

Setelah acara makan tadi mereka berpisah sebentar untuk sekedar mandi dan berganti baju dirumah serta jaehyun mengambil mobil terlebih dahulu setelah keluarganya telah sampai dirumah. Sesungguhnya jaehyun sudah memesan villa ini jauh-jauh hari untuk meluangkan waktu berdua bersama jungwoo karna aktivitas jaehyun yang sibuk mengurus wisudanya dan jungwoo yang sudah masuk skripsian membuat waktu mereka berkurang. Berakhirlah ide jaehyun yang menyewa villa ini dan saling melepas rindu satu sama lain.

"I didn't hurt you babe" jungwoo mengangguk paham dan langsung menarik tengkuk jaehyun lebih dalam untuk mencium jungwoo menyalurkan rasa rindu yang mereka pupuk akibat kesibukan mereka.

Jaehyun pun kemudian melepas kaos nya dan jungwoo masih tak berkutik melihat apa yang ia lihat saat ini.

"Kamu work out ya? Sejak kapan punya abs?" tanya jungwoo yang menyentuh abs milik jaehyun yang tercetak sempurna membuat mata jungwoo berbinar.

"Hadiah untukmu karna sudah menerima lamaranku" jaehyun pun tak tinggal diam, ia menarik baju yang jungwoo gunakan dan memainkan nipple jungwoo yang sudah sangat merah meminta untuk disentuh. Jungwoo hanya melenguh dibawah kukungan jaehyun. Ia tidak tau bahwa jaehyun sekarang semakin liar, padahal saat pertama melakukannya bersama jungwoo ia masih ragu-ragu walaupun saat itu jaehyun juga cukup membuat jungwoo tak bisa melupakan rasa itu.

"Jaee... Nghhh... Please"

"Wait me babe" jaehyun pun melepas celana jeans yang ia gunakan beserta dalamannya. Dan kemudian jungwoo pun tak tinggal diam, ia juga membuka celana yang ia gunakan.

"Kemarilah" ajak jaehyun yang sudah duduk di kursi didepan jungwoo.

Jungwoo pun menurut dan tersenyum tulus menatap jaehyun, jaehyun pun membalas senyuman tersebut sembari menarik jungwoo untuk duduk dipangkuannya.

"Terimakasih ya untuk semuanya" jaehyun menciun leher jungwoo yang putih pucat itu.

"Terimakasih telah menerima lamaranku" kini ia beralih pada dada jungwoo

"Dan aku harap kita bisa segera menikah dan memiliki anak" ujar jaehyun yang kemudian mencium jungwoo dengan lembut membuat jungwoo sudah kehilangan kekuatan. Semua sentuhan jaehyun sungguh memabukkan untuknya. Rasanya ia ingin segera lulus agar bisa segera menikah dengan jaehyun, semakin kesini jaehyun semakin membuat jungwoo khawatir. Jaehyun yang hair cut membuatnya semakin segar, belum lagi jaehyun yang work out. Membuat jungwoo takut bahwa jaehyun berpaling darinya.

"Kenapa diam saja hm? Ada yang mengganggu pikiranmu?" jaehyun tau jungwoo sedang dilanda perasaan bingung.

"Hm?"

"Bilang padaku sayang, aku tidak pandai menebak apa yang ada dipikiranmu" jaehyun mengecup dahi jungwoo dengan lembut dan jungwoo kalah. Jelas ia kalah karna jungwoo berakhir mengungkapkan isi pikirannya.

"Aku takut kamu berpaling dariku saat kamu sudah bekerja"

"Kamu ini, aku sudah bilang bahwa aku cuma milikmu. Aku tidak peduli orang-orang disana mengejarku karna hatiku sudah berlabuh padamu" ujarnya sambil memasukkan milik jaehyun pada lubang milik jungwoo dengan perlahan dan jaehyun menggeram pelan merasakan ketatnya milik jungwoo membuat adik miliknya terasa di remas sangat keras sedangkan jungwoo menikmati momen tersebut dengan lenguhannya dan memeluk jaehyun serta bermain ditelinga jaehyun membuat libido jaehyun semakin tinggi.

Jungwoo yang berada dipangkuan jaehyun sibuk bermain ditelinga jaehyun dan leher jaehyun. Sedangkan jaehyun memaju dan memundurkan miliknya yang berada didalam jungwoo. Dan sesekali jaehyun menggigit bahu jungwoo yang menyebabkan keunguan ditempat tersebut.

"Ngghhh... Jae..."

"Yes babe...." suara bariton jaehyun semakin dalam membuat jungwoo mempererat pelukannya dan sedikit mengores punggung jaehyun dengan kuku miliknya.

"Akk--- akhhh... Mhaauu kheeluaar nggghh" jungwoo memejamkan matanya merasakan ia akan segera klimaks saat itu juga.

"Bersama sayang... Akhhhhh" jaehyun pun mempercepat temponya dan jaehyun pun mencapai klimaksnya bersama dengan jungwoo. Mereka berdua pun berpindah ke ranjang, jungwoo yang ditindih oleh jaehyun tak bisa berkutik didalam kukungan jaehyun.

"Kamu sangat cantik...." ucap jaehyun yang memaju mundurkan miliknya mencoba untuk mendapatksn klimaksnya yang lain. Pandangan jaehyun tak lepas dari jungwoo yang membuka dan memejamkan matanya karna ia telah digagahi oleh jaehyun.

"Jaeeehh.... Akhhh... Euummm" lenguh jungwoo yang menarik tengkuk jaehyun kemudian menciumnya. Mereka saling menggigit bibir satu sama lain dan saling bermain lidah. Kemudian jaehyun beralih pada nipple yang kemerahan itu, menghisap dan menggigitnya membuat jungwoo semakin tak karuan.

Jaehyun rasanya ingin sekali mengabadikan momen ini. Jungwoo sangat cantik, dengan keringat yang mengalir di tubuhnya membuat kekasihnya itu semakin sexy dan membuat jaehyun semakin hilang arah.

"Jaeee... Akkhhh... Akuuu mauu keluar lagi" ujar jungwoo yang sudah siap untuk klimaks keduanya. Jaehyun pun tak berkedip menatap jungwoo yang mencapai klimaksnya. Jungwoo terengah-engah namun jaehyun masih belum mendapat klimaksnya. Ia terus mempercepat temponya hingga ia mendapat klimaks keduanya.

"Aku mencintamu jung jungwoo" ujar jaehyun saat jungwoo sudah membuka matanya lagi.

"Aku juga mencintamu jung jaehyun"

"Akkhhhh... Jungwoo!" teriak jaehyun saat mencapai klimaks keduanya dan mengalirkan benih nya didalam jungwoo dan karna terlalu banyak yg jaehyun keluarkan hingga benih yang jaehyun tanamkan di dalam jungwoo pun mengalir dari lubang milik jungwoo yang msih diisi adik milik jaehyun.

"Kamu daritadi ngeluarin didalem mulu ih" protes jungwoo saat jaehyun berbaring disamping jungwoo sembari memeluk jungwoo dari belakang.

"Gapapa. Anggap aku lagi nanem benih biar kita cepet nikah"

"Apaasih jae. Aku msh kuliah kamu juga baru mau kerja"

"Ya gapapa, lagian kamu juga udah skripsian kan?"

"Ckkk yaya. Tapi ini sampe ngalir gini punyamu, keenakan apa gimana sampe bikin ngalir keluar gini. Cepet keluarin ih punyamu"

"Gamau, masih butuh kehangatan dia" jaehyun mempererat pelukannya pada jungwoo dan jungwoo hanya pasrah

"Tersetah ah, aku mau tidur. Jangan macem-macem ya kamu aku capek" jungwoo pun menarik lebih tinggi selimut yang menutupi mereka berdua, dengan milik jaehyun yang masih memenuhi lubang jungwoo. Dan jaehyun terkekeh geli dengan ucapan jungwoo

"Good night. Sleep well" ujar jaehyun sambil mengecup bahu jungwoo yang polos itu. Dan kemudian jaehyun pun bergabung dengan jungwoo untuk tidur dan beristirahat.

END!!

HHEHEHEHEHEH FULL NC INI YA DOSA DITANGGUNG SENDIRI BUAT YG BLM 18+. Tenang masih ada 1 special chap nya kok, yang jelas mereka berdua sama-sama berjuang untuk masa depan mereka. Jungwoo yang segera menyelesaikan bangku kuliah nya dan jaehyun yang bekerja dengan giat untuk membangun rumah tangga bersama jaehyun.

Terimakasih buat kalian yang kasih votement dan ngeramein work ini. Aku msh author baru disini jd mungkin ceritanya kadang ada yg kurang dll. Tapi aku berusaha untuk memperbaikinya setiap work baru yg ku buat. Jangan lupa ya baca semu hehehe work baru yg lg on going tapi itu juga ga bakal banyak sih chapnya 😂✊

Dandelion (Jaewoo) Where stories live. Discover now