3

1.5K 216 26
                                        

Hari ini seperti biasa hari minggu akan menjadi hari dimana jungwoo bersepeda dipagi hari mencari udara segar untuk menjernihkan pikirannya. Masalah ia dengan lucas belum juga selesai, mereka bahkan tak saling menghubungi satu sama lain. Lucas yang sudah 2 hari tidak masuk kampus dan tak memberi kabar jungwoo, jungwoo sudah menghubunginya namun nihil. Tak ada balasan atau jawaban. Dan kini jungwoo sedang menjernihkan pikirannya.

Ia bersepeda cukup jauh, ia bangun subuh tadi ketika semua anggota keluarganya masih tidur. Dan kini jungwoo sudah berada disalah satu sungai sembari duduk dan menatap matahari terbit.

"Sendirian?" suara itu mengejutkan jungwoo. Ternyata jaehyun, memakai kaos oblong berwarna hitam dan celana pendek sembari menenteng belanjaan.

"Hmm"

"Boleh duduk?" tanya jaehyun pada jungwoo dan mendapat anggukan dari jungwoo. Jaehyun sudah menghubungi jungwok setelah jungwoo dan ibunya mengantar nya pulang. Jaehyun sangat berterimakasih pada jungwoo dsn keluarganya yang sudah sangat membantunya.

"Habis ngapain?" tanya jungwoo yang melihat bawaan yang ada diseepda jaehyun

"Habis belanja sayur sama lauk"

"Mau masak?"

"Iya mumpung hari minggu, lumayan biar irit sampe gajian minggu depan" jaehyun sudah bekerja di cafe ibunya jungwoo sejak 3 minggu lalu dan butuh seminggu lagi ia akan mendapat gaji pertamanya.

"Bisa masak lo?"

"Bisa, kamu bisa nyobain kalo mau" tawar jaehyun sembari memberikan senyum nya sekaligus memperlihatkan lesung pipi jaehyun yang membuat jungwoo tak mengalihkan pandangannya dari senyum pria disampingnya itu.

"Boleh?"

"Boleh, itung-itung aku balas budi sama yang keluargamu berikan padaku"

"No. Gue sama keluarga gue itu cm bantu lo, semua itu dari Tuhan jae"

"Kamu ini manusia apa bukan sih? Ekspresimu memang angkuh tapi kenapa hatimu seperti malaikat?" ucap jaehyun menatap jungwoo dan kemudian pipi jungwoo bersemu merah mendengar perkataan jaehyun tersebut.

"Gausah muji gitu deh. Btw kata kak doy lo mau kerumah gue ya? Bantuin kak doy ngurus laporan skripsi?"

"Iya nanti sore, sama yuta taeyong juga"

"Gue baru tau lo ternyata orang yang paling pinter seangkatan lo"

"Enggak juga, kakakmu jg pinter kok dan baik pula"

"Keluarga gue mengajarkan untuk tidak memandang orang dari statusnya jae dan selalu memperdulikan orang lain juga"

"Aku iri"

"Kenapa begitu?"

"Keluargamu itu sangat sempurna"

"Enggak jae... Enggak sesempurna itu, papa mama juga sering adu argumen begitupun gue sm kak doy. Tapi ya kita menyelesaikannya dengan kepala dingin, kalo lagi marah yaudah mending diem sampe keadaan kita sama-sama membaik"

"Itu bagus daripada harus bertengkar bukan?"

"Ya lo bener"

"Seenggaknya kamu punya kakak, dan orang tuamu masih lengkap woo, aku sejak lahir tidak tahu orang tuaku, tau-tau aku sudah berada dipanti asuhan. Sepertinya orang tuaku memang tak berniat menginginkan kehadiranku"

"Hey jung jaehyun, jangan mikir kaya gitu! Lo pinter tapi kenapa punya pikiran kaya gitu?"

"Aku cuma iri sama orang-orang yang hidupnya berkecukupan dan punya keluarga yang bahagia" jungwoo hanya diam dan memandang jaehyun yang sedang menatap matahari terbit itu dalam diam.

Dandelion (Jaewoo) Where stories live. Discover now