Q. jadi milikku saja

Start from the beginning
                                    

Jisung tersenyum gemas , lalu menahan pipi Yora dalam tangkupan nya. Memajukan wajah nya , mengecup bibir lembut Yora seperti waktu itu.

Yora tersenyum dalam ciuman mereka , ntah Yora sudah sadar atau belum namun Yora membuka bibir nya, membiarkan Jisung melumat bibir nya sendiri.

.
.

Duduk di teras atas depan kamar adalah hobi baru Yora akhir akhir ini. Melihat bintang yang bertaburan di sebelah rembulan , dengan latar langit gelap juga sepoian angin malam membuat Yora merasa nyaman.

Kenapa dia baru tau hal ini sekarang ya?

Bang Tiwai is calling . . .

"Eh? Kenapa bang Tiwai telpon nih" gumam Yora , saat melihat hp nya berdering dan menampilkan kontak bang Tiwai disana.

"Halo bang?" Ucal Yora setelah menggeser tombol hijau di ponsel nya.

"Yor ke tempat biasa dong , anak anak pada mau lepas stress nih" ucap bang Tiwai dari seberang sana.

"Sekarang banget bang?" Tanya Yora ragu

"Iya , udah pada lengkap nih. Ada Ryujin sama Yeji juga , kembaran Yeji juga ada" sahut bang Tiwai

"Oke otw" ucap Yora mantap.

Mama papa nya lagi gak ada , biasa lah ngurus kerjaan lagi. Mas Doy juga lagi ngedate sama kak In , mas Uwu? ah dia mah di sogok pake tahu walik juga bakal tutup mulut.

Yora meraih hoodie abu nya dari balik pintu , mengambil kunci motor cadangan milik mas Uwu , yang ia simpan di laci meja belajar , mengenakan sepatu nya dan bergegas menuju tempat biasa mereka balapan.
Dan jangan lupa ia juga membawa helm nya , keselamatan nomor 1.

Malam itu pukul 7 lewat 25 menit , Yora membawa motor nya was was. Semenjak kejadian nya di begal , dia tak mau lagi lewat gang gang sepi seperti hari itu. Dan, Yora gak di beliin motor lagi karena masa hukuman nya, ah tapi siapa peduli?

Untung nya Jakarta Pusat saat itu lumayan kosong , hingga Yora bisa melajukan motor nya dengan kelajuan cukup full.

-

Jisung baru keluar dari toko roti , saat ia hendak berjalan menuju motor nya yang di parkir , ia seperti melihat motor dan bentuk tubuh yang sangat ia kenal.

Tanpa berpikir panjang , Jisung mengikuti laju nya motor Yora dari belakang. Sejujur nya Jisung kurang suka kalau Yora balap balapan motor kayak gini. Apalagi semenjam dia kena begal , Jisung semakin risau tentang Yora.

Jisung ingin bilang ke Yora kalau dia gak suka Yora balapan balapan gitu. Tapi Jisung tidak memiliki kekuatan untuk biacara terus terang seperti itu.

Melewati lika liku jalan malam itu , Yora sampai di tempat biasa mereka nongkrong. Jisung masih membuntuti nya dari belakang, waspada agar Yora tak menyadari kehadiran nya yang mengikuti nya sedari tadi.

"Wei! Lama banget lo" ucap Lucas saat Yora baru saja mendaratkan pantat nya di kursi kosong sebelah Yeji

Yora tak menjawab ucapan Yora barusan , "udah berapa kali muter nih?" Tanya nya sambil meminum fanta yang ntah punya siapa

Ji & Yo | Park Jisung [END]Where stories live. Discover now