2

489 81 22
                                    

...

Judulnya yang ditulis dengan font kapital Sans Serif besar-besar seketika menarik atensinya. Terlebih ada tulisan mengiming-iming "Best Seller" yang mengikutinya, dan di pojok kanan bawah terdapat lisan lebih kecil yang berbunyi "Tips Berciuman yang Baik dan Benar Untuk Pemula".

Setelah melakukan scanning ke beberapa halaman, sooyoung mantap memutuskan untuk meminjam buku itu. Ia akan membacanya di rumah ketika ia punya waktu senggang nanti. Ia berusaha sekuat tenaga mengabaikan sorot geli yang dilemparkan penjaga perpustakaan ketika ia meregistrasi buku pinjamannya di meja resepsionis.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 2 hari 2 malam untuk mencerna informasi yang tertera, sooyoung merasa bahwa ia telah khatam. Langkah-langkah bagaimana cara berciuman yang baik dan benar telah ia simpan ke baik-baik di memori jangka panjangnya.

.

Teori sudah punya.

Sekarang tinggal praktiknya saja.

.

'Cari momen'—adalah hal krusial pertama yang harus dilakukan agar sooyoung bisa mengeksekusi rencananya. Ia harus bisa mendeteksi dan peka terhadap momen-momen yang tepat untuk berciuman-seperti saat ini. Ketika mereka bergelung bersama di sofa, berada dalam jarak dekat, berdua saja, hanya ditemani cahaya televisi dan senyap-senyap suara orang bercakap-cakap di layar.

Perfect!

Meskipun sooyoung benci harus melewatkan satu episode drama kesukaannya, tapi untuk saat ini, ia bisa mentoleransi.

Mencium mark adalah prioritas yang lebih penting untuk saat ini.

Gadis jelita itu bisa merasakan jantungnya berdentum kencang, berharap bahwa mark tak mendengarnya meski mereka ada dalam proksimitas dekat.

Sooyoung mencoba menarik nafas, membuang pelan-pelan, berusaha untuk menangkan saraf-sarafnya yang menegang. Rileks, adalah kunci untuk mendapatkan ciuman yang baik.

Setelah itu, pastikan bibirmu lembab—sooyoung mengingat apa yang tertulis di buku. Pastikanlah bibirmu lembab, tidak kering atau pecah-pecah supaya ciumanmu lebih nikmat. sooyoung sudah menyiapkan bibirnya dengan mengoleskan lip balm beberapa saat yang lalu. Bibirnya selalu lembab dan on point. Bahkan lip balm-nya punya rasa stroberi yang meninggalkan rasa manis di permukaannya. mark pasti akan menikmatinya nanti.

Jadi, bibir lembab dan manis—check.

Kedua—pastikan nafasmu segarSaat berciuman bibir, nafas yang segar sangatlah penting. Bau mulut yang tidak mengenakan bisa berpotensi merusak mood baik saat berciuman.

Oke.

Sooyoung lantas menunduk, diam-diam meniupkan nafas ke telapak tangannya, tersenyum puas ketika ia merasa nafasnya terasa segar. Ia cukup percaya diri, lagipula ia kan rutin menggosok gigi dan lidah.

Nafas segar—check.

Ketiga, lihat pasanganmu dan cari momen yang tepat untuk memutuskan apakah ini saat yang tepat kau menciumnya?

Sooyoung yang mengistirahatkan kepalanya di bahu tegap mark, lantas mendongak. Dari posisinya kini, ia bisa melihat mark masih terfokus menghadap layar kaca, sesekali bibirnya bergerak-gerak, menggumam untuk mengikuti dialog para aktor yang berlaga. Sesekali ia juga turut menggumam melodi dari soundtrack yang dimainkan.

Sinar dari layar mengiluminasi wajahnya yang punya garis tegas, membuatnya tampak semakin memesona-sooyoung dibuat makin mabuk kepayang. Pipinya makin memerah, membayangkan skrenario ketika ia akhirnya bisa menempelkan bibirnya ke bibir pemuda tampan itu.

Ia merasa ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Benar-benar momen yang pas. mark yang tampak rileks dengan posisi menyandar ke sofa, jarak wajah mereka yang dekat-sooyoung hanya tinggal memanggil mark sehingga wajah lelaki itu tertoleh ke arahnya, membuat posisi bibir mereka sejajar agar sooyoung lebih mudah untuk menciumnya.

Yeah benar. Gampang kan? Apa susahnya?

Maka sooyoung pun berdehem, membersihkan tenggorokannya lebih dulu sebelum memanggil, "mark..." ia berharap suaranya terdengar cukup seduktif untuk pemuda itu.

Mark cepat merespon. Kepalanya tertoleh, menunduk kepada sooyoung yang ada sedari tadi ada di dekapan.

Wajah gadis itu serasa dibakar oleh perasaan malu yang hadir tiba-tiba, melihat bagaimana sepasang batu obsidian yang tadi mengarah ke layar kini berganti terarah lurus padanya. Memberinya atensi tanpa segan. Desir-desir yang mengikutinya terasa begitu familiar untuk sooyoung. Selalu begitu. Mark selalu punya cara untuk bisa membuatnya tergugu.

"Ya, Miss Beautiful?" lelaki itu bertanya, dengan mata tertuju lekat.

Oke, oke, kalem, sooyoung. Kalem.

Jangan gentar. Kuatkan iman.

Fokuskan pada apa yang setelah ini harus dilakukan—Oh iya! Selanjutnya, buat kontak mata dengan pasanganmu dan tersenyumlah. Tataplah mata pasanganmu dalam-dalam. Kemudian alihkan pandanganmu ke bibirnya, lalu kembali lagi ke matanya. Jangan lupa berikan senyuman yang lembut dan tulus untuk membuat situasi menjadi lebih menyenangkan—Baik! Sooyoung mengerti.

Ia menduplikasi apa yang disarankan di buku. Persis.

Mulanya ia mengulas sebuah senyum—yang tentu tak susah karena tersenyum menjadi sangat mudah ketika ia bersama pemuda itu. Sooyoung hanya berharap senyumnya yang kali ini terkesan flirty dan seduktif, sehingga ia bisa nampak lebih mempesona di mata mark. Ia kunci mata mark di tempat, menatapnya dalam-dalam. Perlahan, turun ke bawah, bergulir ke bibirnya yang plump. Sooyoung biarkan dirinya memandang, mengabsen detail detail terkecilnya. Lalu ia alihkan lagi pandangannya tepat ke irisnya yang hitam kelam. Ia tahu mark melihat kemana arah matanya pergi. Ia berharap mark bisa menangkap intensi.

Kelima. Miringkan sedikit kepalamu ke kiri atau ke kanan—tergantung dari posisi pasanganmu. Jika pasanganmu memiringkan kepalanya ke salah satu sisi, maka pilih sisi yang berlawanan dengannya.

Seperti yang sudah-sudah, sooyoung kembali menuruti apa yang tertera di bukunya. Ia lantas mulai sedikit memiringkan kepalanya beberapa derajat, kali ini ia pilih ke arah kanan karena lebih memungkinkan. Setelahnya yang keenam, dekatkan wajahmu pelan-pelan dan mulailah meminimalisir jarak.

Oke. This is it.

Inilah waktunya....
.
.
.
.

Wkwkwk penasaran kan
Boleh aku minta vote sama komennya
Luv💚

Wkwkwk penasaran kanBoleh aku minta vote sama komennyaLuv💚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
perfect kissWhere stories live. Discover now