My Feelings. TodoMomo ✓

Bonchap - Selamat Tidur, Tuan Putri.

Musim semi telah tiba, bunga Sakura bermekaran dimana-mana. Menghiasi sepanjang jalan dikota.

Hari ini adalah hari Minggu, YaoMomo sudah rapih dan wangi dengan dress simpelnya yang elegan dan mewah.

Date pertamanya dengan Todoroki setelah sekian lama berpacaran.

Mungkin memang aneh dan tidak masuk akal, tapi ini adalah ajakan dari Todoroki sendiri. Memang sih rada tidak peka, tapi terkadang bisa romantis juga.

"Yao-Momo!"

YaoMomo segera berbalik dan tersenyum mendapati pujaan hatinya sudah datang untuk menjemputnya kencan.

Tapi, bukannya menghampiri YaoMomo, Todoroki malah berlari ke seberang jalan.

Eh, Todoroki mau kemana?

YaoMomo dengan terpaksa mengejar Todoroki dengan kebingungan. Ini mendadak sekali.

Todoroki berjongkok di depan kafe, kemudian mengeluarkan ponselnya lalu memotret sesuatu.

YaoMomo tentu saja ikut berjongkok karena penasaran. "Apa yang kamu potret?" Cowok yang ditanyai pun menoleh singkat lalu menjawab. "Itu, kucingnya lucu."

Yang bertanya pun mengeluarkan ekspresi terkejut namun menahan tawa. Pacarnya itu memang penuh dengan kejutan.

YaoMomo dengan inisiatifnya sendiri lalu menghampiri kucing yang sedang dipotret oleh Todoroki. "Foto aku dan kucingnya dong~?"

Todoroki mengangguk mengiyakan lalu tersenyum tipis. YaoMomo menggendong kucing itu dengan penuh kegemasan. Bulunya tebal dan lembut, kucingnya sangat polos dan tidak melawan, justru malah senang.

Orang-orang yang melewati TodoMomo sebenarnya keheranan dengan tingkah dua sejoli itu. Tapi mereka nampak bahagia.

"Dasar anak muda."

☁☁☁

"Foto yang ini lucu sekali, kirimkan padaku ya!"

Todoroki dan Momo sedang beristirahat dikafe yang mereka tadinya berjongkok ria didepannya. Sembari mengecek hasil foto tadi, mereka juga memesan kopi dan teh untuk menghilangkan penat.

Mungkin kencan mereka memang aneh, tapi menurut YaoMomo segini saja sudah sangat menyenangkan baginya.

"Teh apa itu?"

Sang cowok membuyarkan lamunan pacarnya itu, si cewek tersenyum, "Ah, ini? Teh Chamomile." dia menjawab sembari mengangkat dan menyeruput cangkir tehnya.

"Apakah enak?"

"Mau mencoba?"

Yang ditawarkan pun mengangguk antusias, Todoroki jadi lebih ekspresif semenjak berpacaran dengan YaoMomo.

Tanpa menyadari tentang 'Ciuman Secara Tidak Langsung', YaoMomo memberikan cangkir tehnya yang masih hangat pada pacarnya.

Todoroki menghirup teh tersebut, "Wangi." lalu mulai menyeruput pelan. YaoMomo tersenyum melihatnya. Pujaan hatinya itu jadi sangat tertarik soal jenis-jenis teh yang diminum olehnya.

"Selanjutnya mau kemana?"

"Umm, tolong temani aku berbelanja ya?"

Tanpa banyak berbasa-basi lagi, Todoroki membayar kekasir lalu mengajak YaoMomo keluar kafe. Ini sudah pukul 10 pagi, jalanan sudah mulai padat.