"Iya, tadi devanda chat jati." Robbin yang sedari tadi mendengar percakapan Nina dan jati. Hanya diam, tidak ada niatan untuk mengobrol dengan jati dan Nina.

Tapi, Robbin membuat satu ide untuk menggoda jati. Dia sedikit melirik ke arah jati dan mulai melancarkan aksinya.

"Aduh.. seorang Lettu Abimana jati putra yang dikenal serem, garang, pemberani. Ternyata lagi jatuh cinta sama Bripka Devanda yang cantik nya kebangetan." Ucapan Robbin berhasil membuat pipi jati merah merona. Seumur hidup jati, ia tidak pernah merasakan yang namanya tersipu malu. Apalagi jika tersipu malunya karena wanita. Dulu saat jati masih berpacaran dengan Rani, ia tidak pernah tersipu malu begini.

Nina yang awalnya diam, mulai ikut menggoda jati. Ia menyenggol lengan jati lalu tersenyum penuh arti.

"Apa sih pa, kan itu kalo jati lagi serius. Kalo ga serius ngapain jadi garang gitu." Robbin ketawa saat melihat jati yang sedang tersipu malu itu.

"Haduh... Sakit perut papa, udah cepet sarapan. Kamu katanya mau balik ke barak, jadi cepetan sarapannya." Jati mengangguk lalu kembali memakan sarapannya hingga habis.

"Ya udah ma, jati balik dulu ke barak. Ntar malem jati balik lagi kesini." Nina mengangguk lalu mencium pipi jati.

"Iya, hati-hati ya. Inget kamu masih punya waktu 1 bulan buat deketin devanda. Setelah itu kamu harus ke Kalimantan." Jati tersenyum dan mengangguk.

Line!

Sebuah notifikasi line berbunyi nyaring. Jati mengambil hp yang ia taruh di saku celananya.

Calon Persit

Calon Persit:
Eh woy kancut Firaun, lu ada file yang nomor nya 1452?

You:
Nama bagus gini malah dipanggil kancut Firaun.
Ada, Napa emang?

Calon Persit:
Dih bodoh amat, The important thing  Is won't get scolded by my superiors.

You:
Iyain.

Calon Persit:
Dih, lagi pms mas?
Galak bener lu

You:
Lu kira gua bencong?

Calon Persit:
Ya bisa aja lu bencong
Canda bwang

You:
Dahlah gua mau ke barak dulu ntar lu kesini aja, jam 7 gua udah balik lagi kesini
Read.

Setelah itu jati kembali memasukan hp nya kedalam saku celananya.

"Ya udah kalo gitu jati mau balik dulu ke barak. Nanti jati pulang lagi ke sini soalnya nanti ada devanda mau pinjem file lagi." Nina tersenyum dan mengangguk.

Setelahnya jati masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin mobilnya lalu melaju meninggalkan halaman rumah nya.

_____________________________

Pukul 20:35

Akhirnya setelah setengah hari menghabiskan waktu di Mapolres, devanda akan pergi ke rumah jati untuk mengambil file penting.

"Buru-buru amat lu tong, mau kemane?" Saat hendak beranjak, devanda dikagetkan dengan suara seseorang. Devanda memutar badannya dan melihat seorang wanita tengah tersenyum padanya.

"Heh kancut babi hutan, ngagetin banget lu kayak mantan ngajak balikan. Gua mau ke rumah nya tentara itu, buat minjem file nya." Ucap devanda sembari merapihkan pakaian dinas nya.

"Eh gua nyontek punya lu deh ya." Devanda yang mendengar ucapan wanita itu langsung memasang muka datarnya.

"Untuk Briptu Rara yang terhormat, kita ini beda pangkat. Lu mau di terkam ama IPDA restu? Ga 'kan? Aneh bat lu jadi orang, udah tau beda pangkat malah mau nyontek ke gua, ya gua tau lu lebih tua dari gua. Tapi bukan berarti lu bisa nyontek file ke gua, dodol Afrika." Jawab devanda kesal. Sedangkan Rara hanya cengengesan saat mendengar ucapan devanda.

Memang umur keduanya berbeda, Rara lebih tua dari devanda. Rara memiliki umur 25 tahun sedangkan devanda 22 tahun.

Bisa dibilang yang masuk ke Bintara polri duluan itu devanda, habis itu baru Rara masuk ke Bintara polri. Waktu masuk ke Bintara polri, devanda umur 18 sedangkan Rara masuk Bintara polri umur 21.

Devanda yang sudah kesal, langsung meninggalkan Rara yang masih tetap berada di posisinya.



Aku kembali lagi :)

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now