Chapter 85

543 135 4
                                    


The netizens were extremely excited, bukan hanya masalah kekayaannya saja, namun masalah hubungan darahnya dengan Mashiho semakin diperjelas, sepupu sedarah, terhubung pada orang tua mereka kabarnya.

Through the scene of him and Mashiho drinking tea together at a cozy private cafe, netizen mengkorek bahwa biaya untuk menjadi member disini adalah 1 juta yen setahun, dan asset sebanyak 20 juta yen dibutuhkan sebagai syarat.

Dapat dilihat pada saat di kompetisi, Asahi tidak memakai baju yang terlihat brandnya, mungkin mencoba untuk menutupi identitasnya.

"Apa mungkin pria sekaya ini tidak mengerti cara menyetir mobil?" puluhan cemooh serupa juga tertulis nyata.

Setelah menggali sampai disini, netizen memiliki rasa penasaran yang kuat tentang identitas dari anak ini, dengan cepat mereka mendapatkan fakta terbatas dari internet.

Anak angkat dari Hamada Jiyong, owner and lead designer dari brand pisminuswan, dan Choi Seunghyun, lead helm of Choi corp, sedangkan riwayat hidupnya tidak diketahui, keluarga ini terselubung dengan baik.

Tak ada foto dari Seunghyun dan anak yang satunya lagi, namun Jiyong sering menampakkan wajahnya di publik dan merupakan sosok yang terkenal.

Apalagi keluarga Hamada yang simply too renown di negara ini, walaupun anggota keluarganya tidak banyak yang diketahui publik selain Hamada Jiyong, namun di daftar keluarga terkaya, Hamada family selalu masuk 10 besar!

When the wealth reaches a certain level, tanpa mengetahui dimana batasnya, dapat dengan mudah kamu menjadi musuh dari general public, something unknown always invokes fear on the ignorant masses, banyak yang tidak beruntung karena hal ini, beberapa sprayers juga memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih menjatuhkan lagi.

Di official website dari PSASC, komentar dan pesan memenuhi website dan menyebabkan crash, as the time went by, the incident became even more popular.

Asahi telah menjadi public enemy bagi semua orang.

Asahi merasakan air matanya jatuh tidak ia sadari, membasahi baju Jaehyuk yang memeluknya, he's just a young man, normal baginya untuk tidak bisa menahan rasa sedihnya setelah dihina oleh seluruh publik.

Ia mendorong dada Jaehyuk dan kembali duduk di stool pendek setelah mengusap air mata dari matanya, he slightly drooped his eyes, covering all of his thoughts, lalu berbisik, "Bagaimana pendapat kalian?"

Asahi tidak berusaha menyangkal itu semua, karena memang semuanya benar adanya.

Ia anak dari keluarga Hamada dan sepupu dari Mashiho.

"I don't think you should continue this... As for the future, if there is a suitable opportunity, we will contact you" ucap Mashiho menangis, kali ini ia yang memeluk tubuh Asahi, "I'm so sorry..."

Asahi pun menepuk punggung Mashiho pelan, "Tidak apa, tidak akan ada yang tahu akan terjadi hal seperti ini"

Tanpa banyak bicara, Asahi memasukkan semua barang-barangnya ke dalam tas besarnya, tak lupa juga membawa kembali tote bagnya.

"Art-kun..." Mashiho tidak mau melepaskan sepupunya ini dari pelukannya, masu tidak mau Asahi menatap Jaehyuk meminta pertolongan.

Jaehyuk pun tersenyum tipis dan menarik tubuh Mashiho, "Aku akan mengantarnya, kau jangan khawatir..."

Wajah Mashiho yang penuh air mata itu pun terlihat tidak rela, "Tidak! Biar aku saj-" namun Lalisa memotongnya dan menarik lengan Mashiho, "Let him, kamu tidak bisa mengantarnya dengan kondisi seperti ini, aku takut akan terjadi kecelakaan"

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang