Chapter 8

1K 179 14
                                    

┏━━━━━✦❘༻༺❘✦━━━━━┓
Awkward Tension
┗━━━━━✦❘༻༺❘✦━━━━━┛

Suara cuitan burung seperti memanggil, membangunkan Lyane. Dengan perlahan Lyane mengerjapkan mata, mencoba beradaptasi dengan cahaya matahari yang menerpa wajahnya melalui jendela.

Hoaammm

'Aku masih mengantuk...' Batin Lyane sembari mengucek matanya.

Memejamkan mata kembali, Lyane mencoba untuk menghilangkan kantuknya, namun yang terjadi malah ia hampir terlelap kembali. Ya, hampir...

Sampai Corin masuk dengan suara lantangnya, menyapa Lyane, "SELAMAT PAGI LIAAA!!!"

Lyane terlonjak kaget, jantungnya terasa seperti turun ke perut. "Astaga, CORIN!!" Amuk Lyane sembari melempar bantal padanya, Corin menangkap bantal tersebut lalu terkekeh.

"Bangun hei bangun, udah siang." Ujar Corin dengan suara lebih pelan sembari berjalan ke arah kasur Lyane, berniat menarik selimut yang Lyane gunakan untuk menutup badan sampai kepalanya.

"Arghhh!! Corin! Tak bisakah kau membiarkanku tidur dengan tenang?!" Kesal Lyane saat Corin benar benar menarik selimutnya.

"Hm... tidak." Ujar Corin dengan raut sok mikirnya.

"Ayo cepat bangun dan mandi, astaga Lia, kau bau sekali! sarapan juga sudah hampir dimulai!" Suruh Corin.

Lyane mencuri-curi saat untuk mencium bau badannya, yah Corin benar, mungkin faktor semalam, ia berkeringat banyak dan tidak mandi lagi ataupun ganti baju.

"Huft, iya iya, lagipula aku bisa sarapan sendiri!" Lyane kembali memejamkan mata, kali ini menggunakan tangannya untuk menutupi wajah dari cahaya matahari.

"Oh ayolah, kau harusnya merasa beruntung. Aku, Corin The Crown Prince of Archenland sendiri yang memanggilmu untuk sarapan." Ujar Corin.

Lyane menampar pelan wajah Corin, "Sekarang kau jadi seperti Edmund ya, arogan." Ujar Lyane dengan mata masih terpejam.

"Kau... kau sudah berani memanggilnya tanpa tittle?" Heran Corin.

Lyane tereperanjat, 'goblok' umpatnya dalam hati, ia keceplosan memanggil Edmund tanpa tittle karena semalam ia memanggilnya begitu.

"Ti-tidak!... lagi pula, i'm not afraid of him in the first place." Elak Lyane.

"Seriously? Kau tiba-tiba amnesia atau bagaimana? Lupa saat kau uring-uringan waktu 'tak sengaja' berbicara lancang padanya?"

Lyane terdiam, tidak punya jawaban untuk itu, ia hanya bisa mengumpat di dalam hati, juga berpikir kenapa Corin sangat menyebalkan pagi ini.

"Ah sudahlah, cepat bersiap. Jika kau tidak datang dalam sepuluh menit akan ku bocorkan semua umpatanmu pada Raja Edmund." Ancam Corin sembari beranjak dan meninggalkan kamar Lyane.

"ARGHH!! CORIN SIALAN!!" Teriak Lyane, ia menampar mulutnya saat sadar ia baru saja memaki Corin, Putra Mahkota Archenland dengan lantang. Mampuslah ia, Lyane akan menjadi bahan gibah para pelayan yang tidak mengenalnya, dan para pelayan yang sudah tidak suka padanya karena iri akan semakin memanas-manaskan.

𝐀𝐫𝐫𝐨𝐠𝐚𝐧𝐭 -𝘌𝘥𝘮𝘶𝘯𝘥 𝘗𝘦𝘷𝘦𝘯𝘴𝘪𝘦Where stories live. Discover now