4.O

1.5K 197 27
                                    

˘͈ᵕ˘͈ Three Of Us ˘͈ᵕ˘͈
•Happy Reading•

Sunghoon berguru pada Heeseung. Mereka beda jurusan tapi tahun lalu, Sunghoon dan Heeseung berbagi satu unit asrama, makanya kenal.

Sunghoon menunjukkan video yang ia edit tadi pada Heeseung, " Gimana Kak ?"

" Bagus kok" Wahh nggak bener ini, emang salah kalau Sunghoon minta ajarin Heeseung. Kemampuan ngeditnya 11 12 dengan Sunghoon, tapi Pemuda Lee itu lebih jago dikit, nggak banyak. Jika dinilai Sunghoon 2, Heeseung 2.2.

" Anjing siapa tuh ?" Tanya Heeseung.

Mampus kau Park Sunghoon, habis ini disuruh mandi pakai kuah mie instan pasti oleh Jake karena sudah ember. " Anjing saudara gue" Sunghoon menjawabnya gagap.

Heeseung mengerutkan keningnya, " Kok tapi kayaknya itu di asrama ?" Sunghoon meratap, di cincang-cincang mungkin dirinya setelah ini, bila tak pandai berkelit.

" Mana ada, di rumah saudara gue itu" Sunghoon segera menutup laptopnya kasar lalu tanpa pamit, berlari terbirit membawa bawaannya tadi.

Mending dungu ngedit daripada Jake ngomel semalam suntuk, diajak tidur nggak mau selalu mengabsen semua masalah lampau yang udah berjamur.



•••



Sunghoon menyesap sedikit susu hangatnya, menikmati pagi dengan tenang, melihat para manusia yang sibuk terburu menuju kelas. Roti panggang selai coklat yang pinggirnya gosong tersaji di piring yang ia letakkan di pangkuan. Sarapan nasi terlalu berat untuk dirinya, makanya ia hanya makan roti atau tidak telur rebus dua biji, yang mateng beneran bukan yang setengah mateng. Sunghoon pusing tiap liat telur setengah mateng, selalu mengingatkannya pada ingus anak tetangga yang sudah berwarna hijau.

" Sayang aku berangkat dulu yaa.. muahh" Jake berlari menuju pintu dan memberinya kissbye. Tidak asyik padahal yang bener morning kiss, tapi mana mau kekasihnya itu, katanya pagi-pagi itu ngeluarin racun dari tubuh, Jake tidak mau saling berbagi racun. Entah dapat ilmu dari mana.

Moli menggonggong di belakang Jake, sepertinya ingin ikut. Namun Jake hanya melambaikan tangan dan menutup pintu.

Sunghoon beranjak dari duduknya, mengambil kamera. Mendekati Moli yang sedang melangkah menuju pintu balkon yang terbuka, " Moli, no no" Sunghoon berlari lekas menutup pintu.

" Waktunya breakfast" Sunghoon telah menyalakan kamera. Lantas mengabadikan momen yang sedang terjadi.

Satu tangan memegang kamera, satu yang lain membawa tempat makan Moli. Lalu meletakkan nya di tempat asal. Moli meloncat-meloncat seperti tidak sabar ingin makan, nanti kalau sudah diedit videonya pasti bunyi tuing tuing.

Moli makan dengan rakus, padahal masih belum berselang lima menit dan tempat makannya bersih seperti habis dicuci.

Bayi shiba inu tersebut menatap Sunghoon sendu, seakan mengatakan ingin nambah lagi. Sunghoon yang gemas hanya menggelitik dagu Moli, " Nanti lagi, kalau kebanyakan kamu bisa sakit"

Puppy mendekati kaki Sunghoon yang sedang jongkok, lalu mengarahkan kakinya ke depan, " Kenapa ? Nggak yaa." Sunghoon kemudian meletakkan mainan Moli di tempat tadi, agar leluasa untuk mengambil video.

Bunyi intercom membuyarkan semua rencananya, moli menggonggong, disahuti Sunghoon, " Nggak tau siapa" Kayak ngerti bahasa anjing aja Sunghoon.

Happiness | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang