"Sini lihat aku, Jake. Kamu kasih tau, hm?," Tanyanya lagi dengan nada paling lembut yang bisa dia suarakan. Dia tahu Jake lagi sensitive, mangkanya dia bersikap lembut supaya Jake tenang.

Jake memandangi balik mata Jay dan menteskan air mata lagi, bergumam dengan suara bergetar,

"Ngga.. ngga bisa.. rumah.. itu..,"

Jay mengangguk menyimakmenyimak dengan telaten,

"Iya?,"

Jake mencoba menstabilkan suaranya sebentar, lalu menjawab,

"Aku tinggal sama dia..," Lanjutnya

Jay langsung menarik nafas panjang mendengarnya. Kalau kondisinya begini, artinya Jake nggak bisa pulang dulu. Bahaya. Jake nggak boleh pulang dulu seengaknya sampai situasinya kondusif.

Maka Jay berfikir sebentar, lalu mengangkat tangannya dan menyingkap rambut poni Jake ke samping, lalu memandangi kedua mata Jake bergantian,

"Kalau gitu kamu tinggal disini dulu aja, ya?,"






🏞🏞🏞






"...."

Sunghoon tak bergeming di tempat. Entah sudah berapa lama. Ditempat yang sama tadi terakhir kalinya dia bicara dengan Jake. Kakinya masih memijak di spot yang sama, tak bergerak se centipun.

Entah apa yang difikirannya. Tapi rasanya dia nggak mau meninggalkan tempat ini.

Lama.

Fikirannya terasa kosong. Jantungnya terasa berhenti berdetak, dan waktu juga berhenti.

Aneh.

Sunghoon bergerak untuk pertama kalinya, tangannya naik dan memegangi kepalanya. Kepalanya rasanya kosong.

Lalu mendadak rasanya kesadaran menampar dirinya yang sedari tadi berhenti bergerak seperti mayat. Kesadaran yang barusaja muncul menimbulkan kekehan singkat tanpa suara keluar dari mulutnya,

Sarkas,

"Jadi kamu ninggalin aku toh," Ucapnya. Bicara sendiri.

"Oh.. jadi gitu," Monolognya, lagi.

Sunghoon kemudian terkekeh lagi. Sarkas. Lalu memegangi kepalanya sendiri,

"Kamu.. segitu gampang ya ninggalin aku," Desisnya dengan alis terpaut. Ekspresinya terlihat marah, sekaligus terluka.

Tersenyum sarkas,

"Setelah semua yang kamu perbuat, sekarang kamu tinggalin aku?,"

Matanya menyipit, senyum sarkasnya melebar,

"Setelah semua yang kamu-perbuat..," Kata katanya yang terakhir, terkecat di ternggorokan. Suaranya mendadak berubah jadi agak bergetar.

"Apa apaan," Ucapnya saat menyentuh wajahnya sendiri. Basah.

Dia baru aja.. menangis?

Sunghoon is Better Than Immortality √ Sungjake | ENHYPENحيث تعيش القصص. اكتشف الآن