||Amanene Story||

87 11 3
                                    

Ok gaess balek lagi sama aku,khukhukhu
Langsung aja dibaca chapter ini:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Amane baru sampai rumahnya,terlihat sudah ada ayah,ibu dan Tsukasa berdiri dipagar rumah.

"Darimana saja kau ini,kita sudah lama menunggu mu tahu"dengus ayah Amane menyilangkan tangan didadanya

Ibu Amane dan Tsukasa hanya memperhatikan dari belakang

Amane hanya menunduk,mendengarkan ocehan marah ayahnya

"Cepat angkat barang barang ayah itu,ayah malas mengangkatnya"ujar Ayah Amane sambil menunjuk kardus kardus besar diteras

Amane hanya mengangguk mengiyakan lalu mengangkat kardus itu satu persatu

Tsukasa yg melihat itu hanya tersenyum licik ke arah Amane,Amane menghiraukan Tsukasa dan satu persatu mengangkat kardus itu ke bagasi mobil

"Ini memang kejam,tapi tak apa aku menerimanya"batin Amane menahan tangis

Saat akan mengangkat kardus yg paling besar,tak sengaja Amane tersandung sesuatu yg membuat ia terjatuh

Brukkk

Barang barang yg ada di kardus itu pun berserakan,dan rupanya itu adalah minuman minuman keras ayahnya,karena itulah semua minuman itu tumpah dan pecah

Melihat itu Ayah Amane menghampiri Amane lalu menarik kerah baju seragam Amane sambil memaki Amane

"ASTAGA,APA YG KAU LAKUKAN HAH!!karena mu semua minuman ayah jadi pecah semua!"

Amane hanya terdiam,dia sedikit sesak nafas karena kerah nya yg ditarik.

Dengan kesal ayah Amane mendorong Amane hingga membentur tembok rumahnya.

Buakkkk

"Awwww" Amane sedikit meringis menahan sakit sambil memegang kepalanya

"Makanya kalau jalan itu pakai mata!"ujar ibu nya berdiri disamping ayahnya

Melihat itu hati Tsukasa merasa senang

"Maka dengan begini tidak akan ada lagi penggangu,"batin Tsukasa

Amane terus memegang kepalanya,rasa sakit ini sebenarnya sudah sering Amane rasakan tapi dengan begitu luka kepalanya tidak akan pernah sembuh

"Sudahlah,kau ini memang anak tak tahu diuntung,kau pantas menerima ini" ujar Ayah Amane lalu pergi meninggalkan Amane yg masih terduduk kesakitan

Disusul oleh ibu dan Tsukasa mereka memasuki mobil itu lalu pergi meninggalkan Amane sendiri

Darah dari kepala Amane mulai menetes ke baju seragam amane.Amane hanya bisa menangis kesakitan dibawah pohon halaman rumahnya

"Aku harap..ini semua adalah menjadi terakhir penderitaan aku selama ini..."ujar Amane sambil terisak isak

Setelah mengatakan hal itu,Amane pingsan dengan kepala nya yg terluka.

Selain itu....

Yashiro baru saja melihat mobil pengangkut barang dan didalamnya ada Ibu,Ayah dan Tsukasa yg sedang tertawa bahagia

"Itu kan Tsukasa,adik kembar Amane" ujar Yashiro

Sekilas Yashiro mendengar ucapan Tsukasa

"Akhirnya si penggangu sudah tidak ada"ujar Tsukasa tersenyum evil.

Mendengar itu Yashiro seketika terkejut sambil gemetaran.

"A.....amane....Amane kun!"

Setelah itu dengan cepat Yashiro berlari menuju rumah Amane.

•First Love||Amanene•Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu