Other Imajin - Yamashita Izumi

31 2 0
                                    

Berita terkini. Kamen Rider Den-o menyerang kota. Beberapa gedung telah roboh dan beberapa korban luka parah. Entah mengapa seorang pahlawan super kini menjadi musuh para manusia. Akankah ada penyelamat lainnya yang bisa menyelamatkan kota?

Sebuah siaran langsung menyala di sebuah ponsel kecil. Naomi, gadis pelayan sebuah kereta misterius alias denliner sedang menonton berita bersama kondektur (Owner) dan lima monster baik (imajin) di sekitarnya. Semua wajah terlihat pucat terutama imajin merah, Momotaros.

"Bagaimana ini? Imajin jahat itu semakin menggila. Jika kota hancur, bagaimana dengan nasib kita?" Imajin merah dengan dua tanduk di kepala berjalan mondar-mandir tidak bisa diam.

"Benar. Aku tidak bisa menggoda wanita cantik lagi, dong?" komentar Urataros, imajin biru sambil mengibaskan tangan di kepala.

"Ahhhhhh, tidaaaak! Aku 'kan masih ingin menari!" protes Ryutaros, imajin ungu sambil merengek di lantai kereta.

"Hei, kalian! Jangan mengeluh saja, lebih baik pikirkan bagaimana caranya," tegur Naomi yang memandang lima imajin di sekitarnya secara bergantian. Imajin putih, Sieg, dan imajin kuning, Kintaros, hanya berdiam diri. Lalu, ia menoleh pada Owner pun mendapati respons yang sama. Ini semua karena imajin jahat, Lave.

***

"Maaf, maaf. Saya tidak sengaja," ucap Ryotaro, pemuda berkulit hitam manis yang dekil dengan kaos putih lusuhnya tidak sengaja menyenggol vas bunga di restoran. Lelaki itu kikuk, selama ia berjalan selalu ada yang ditabraknya. Manusia itu telah mendapatkan tiket kereta sebelumnya dan melakukan perjalanan waktu dengan denliner.

Dalam dunia Ryotaro, ada beberapa monster yang menghancurkan kehidupan manusia. Monster itu disebut imajin—bisa mengabulkan harapan manusia dengan merusak masa lalu.

Namun ketika seorang imajin, Momotaros, mendatangi Ryotaro, pemuda itu tidak memiliki ambisi apa pun. Karena itulah Ryotaro menjadi istimewa dan menjadi seorang kamen rider. Sayang, kekuatannya sangat lemah dan membutuhkan para imajin agar menjadi kuat.

Imajin lainnya pun berdatangan hingga ada lima di sekitar Ryotaro.

"Hahaha! Kau ini, sudah menjadi sosok pahlawan tetap saja ceroboh," sindir Momotaros yang berjalan di sebelahnya.

"Ini juga bukan mauku," sahut Ryotaro sedikit kesal.

"Baiklah kalau begitu kau memang membutuhkanku." Momotaros tiba-tiba merasuki jiwa Ryotaro lalu merenggangkan tangan. Rambutnya berubah jabrik dan matanya merah. "Hmmm, jadi apa yang harus kita lakukan?"

Momotaros melihat anak kecil di jalan yang hampir tertabrak mobil, ia pun segera menyelamatkannya. "Nah, Dik. Hati-hati di jalan."

"Terima kasih, Kakak!" Anak kecil itu mengucapkan dengan sopan membungkuk badan lalu kembali berlari ke tempat lain. Momotaros hanya terkekeh merasa dirinya sangat hebat.

"Sekarang, giliranku, Bodoh!" Sebuah suara tiba-tiba terdengar, dan Ryotaro berubah menjadi Urataros. Rambutnya bewarna biru, ia menggunakan kacamata dan mengibaskan poni. "Saatnya mencari gadisku."

"Hai, Cantik. Maukah kau berkencan denganku?" tanya Urataros sambil memberikan bunga mawar merah pada seorang gadis yang lewat.

"Anoo, aku ...."

Urataros merangkul gadis itu begitu saja. "Tidak apa-apa, aku akan membawamu ke tempat ya—"

Tiba-tiba seseorang menarik kerah Urataros. Lelaki kekar menatapnya dengan tajam. "Kau mau bawa pacarku ke mana?"

"Ahhh, itu ...."

Kemudian Ryotaro berubah menjadi Kintaros. Rambutnya memanjang dengan semburat kuning yang diikat ke belakang dengan baju ala samurai. Kintaros melepaskan cengkeraman lelaki itu dengan kuat. "Kau berani denganku?"

Cerpen AdiwiraWhere stories live. Discover now