25. Melepas Rindu

Start from the beginning
                                    

Hah?|
Bukannya yang jemput om choi?|

|Tapi aku ingin menjemput kamu dan keluarga kamu

Bahaya|
Sebaiknya jangan bang|

|Kamu takut diserbu atiny? Atau takut aku tidak diizinkan menejer?

Dua duanya|

|Percaya sj aurora. Atiny tdk akan bertindak diluar batas. Mengenai masalah izin, tentu saja aku diizinkan. Kami sedang libur, jadi kami bebas.

Bagaimana abang yakin atiny tidak|
akan bertindak seperti itu?
Maksud ku abang adalah orang yang|
terkenal, seorang idol, pasti penggemar tidak akan melewatkan kesempatan untuk bertemu idolnya

|Haha, aku hanya berpikir sederhana aurora. Aku mengambil contoh dari orang dekat ku, seperti kamu

Aku berbeda bang yeosang|

|Tentu sj kamu berbeda aurora. Tapi aku percaya pd atiny. Dan sekarang aku ingin kamu percaya padaku dan Yunho hyung.

Eung, oke|

|Tunggu kami.

Bang San 🗻
|Aurora
|Yeosang hyung dan Yunho hyung akan menjemput mu
|Aku dan yang lain sudah menunggu kamu, om, dan tante

Iya abang kuh|
Siap aku sudah tau|
AKU BENAR-BENAR MERASA|
SPESIAL 😳

|Hahaha
|Wooyoung sudah membelikan kamu banyak es krim

Benarkah?|

|Iya

Astaga aku tidak sabar!! 😭😭|

|Kamu sangat bersemangat, memangnya di Indonesia tidak ada es krim kah?

Heh tentu saja ada. Banyak|
Aku suka karena gratis hehe|
Seru saja bisa meminta kalian|
membelikan sesuatu untuk ku. Lagi pula bang wooyoung sudah berjanji padaku 😌

|Kamu ini 😌

😌|

|😌

"Bu, yah, Bang Yunho sama Bang Yeosang bakal jemput kita," kataku.

"Oh ya?" tanya ayah ga percaya.

Ibu juga kaget. Pasti mereka mikirin apa yang aku pikirin tadi.

"Tenang aja bu, yah. Mereka udah atur semuanya. Itu ya mobilnya?" tanyaku sambil nunjukin ke arah mobil warna hitam.

Tak lama terlihat sosok cowok ganteng yang berbadan tinggi dan satu cowo ganteng yang berbadan lebih rendah dari cowok yang satunya. Itu Bang Yeosang dan Bang Yunho.

Bang Yunho ngelambaiin tangan ke arah kami, aku reflek membalasnya. Aku langsung lari ke arah Bang Yunho dan Bang Yeosang.

Aku langsung memeluk mereka berdua. Ga langsung dua-duanya sih. Aku meluk Bang Yunho dulu, baru Bang Yeosang.

"Abang rindu," ucapku lirih menahan tangis.

"Aku juga rindu kamu, Aurora," balas Bang Yunho.

Bang Yeosang yang masih aku peluk mengelus rambutku halus.

"Yeosang, Yunho," panggil ayah.

"Om, tante. Apa kabar?" sapa Bang Yunho.

Pokoknya sekarang semuanya saling melepas rindu di samping bandara.

"Ayo masuk ke mobil. Yang lain sudah menunggu," ujar Bang Yunho.

Selama perjalanan Bang Yunho dan Bang Yeosang bercerita tentang grup mereka. Sekarang aku lebih banyak mendengar.

Perasaanku masih terlalu bahagia dan bikin aku susah untuk ngomong sepatah kata pun. Jadi aku memilih diam dan dengerin cerita Bang Yunho dan Bang Yeosang sambil senyum.

●●●

Sampai di rumah kakek dan nenek aku langsung lari masuk ke dalam rumah. Di dalam ada semua orang yang lagi sibuk sama aktivitas masing-masing.

Aku langsung nyariin kakek dan nenek. Aku pelukin kakek dan nenek.

Sekarang aku lagi nyariin 6 sepupuku yang lain. Pasti lagi ngumpul sambil main game.

"ABANG!!" panggilku sambil berteriak pas di depan pintu ruangan yang biasa dipake untuk kami ngumpul.

"Aurora?" itu suara Bang Seonghwa.

"Aurora?!" disambung suara Bang Mingi.

"AURORAAA!!!" Bang San udah duluan pelukin aku.

"HUAAA, KANGEN KALIAAAN!!!" kataku dalam pelukan Bang San.

"Rindu kamu juga, Aurora!!" sahut Bang Wooyoung.

"Apa kabar, Ra?" tanya Bang Hongjoong.

"Sangat baik, abang-abang sekalian?"

"Sangat baik juga," balas Bang Jongho sambil ketawa. Bang Jongho ketawa aja merdu.

Hari itu aku habiskan dengan ngobrol bareng 8 sepupuku. Banyak hal yang aku ceritain. Tapi lebih banyak cerita dari abang-abang.

Abis itu aku makan es krim yang dibeli Bang Wooyoung. Terus kita makan malem ramai-ramai.

Aku seneng banget. Bener-bener seneng!

●●●

Makasih vote dan comment nya.

Maaf kalau ada typo dan kesalahan.





Sepupu - AteezWhere stories live. Discover now