"Maaf ya, Yuji..."
"Hmm?"
"Sebenarnya aku meminta mereka untuk mengadopsimu. Tapi mereka menolak karena peraturan keluarga. Aku--"
"Hahaha... Kau tak perlu melakukan itu. Kau berani juga bicara begitu pada mereka." Yuji tertawa renyah, berusaha menutupi rasa gelisahnya. Bel rumah bisa berbunyi kapanpun saat keluarga Ryomen datang menjemput Sukuna.
Sukuna memiringkan tubuhnya lalu berbaring dengan kepala berada di pangkuan Yuji. Tangannya terulur mengusap wajah Yuji, mengusap kelopak matanya yang terlihat agak membengkak. "Berapa lama kau menangis semalam, huh? Dasar cengeng..."
"A-aku tak menangis! Kau pikir aku tak tahu kalau semalam kau jalan kesana kemari karena gelisah?" Lawan Yuji yang semalam mendengar suara derap kaki Sukuna yang tiada hentinya.
Sukuna memalingkan wajahnya tak bisa mengelak. Yuji tertawa kecil. Ia ganti mengusap pipi Sukuna, "Sempatkan telpon aku, ya..."
Sukuna tersenyum "....Ya"
Bel rumah berbunyi, Sukuna langsung duduk. Yuji mengintip dari lubang pintu lalu menatap ke arah Sukuna sambil tersenyum, "Mereka sudah datang. Nah, sambut mereka."
Dengan langkah yang agak diseret, Sukuna berjalan ke arah pintu dan membukanya sementara Yuji sudah naik ke lantai dua. Ia benci melihat perpisahan, ia juga tak ingin Sukuna melihatnya menangis yang akan membuat Sukuna ragu akan keputusannya. Yuji mengintip dari jendela, dimana para bodyguard memasukkan barang-barang Sukuna ke dalam bagasi.
Sukuna nampak menoleh ke arahnya dan melambai dengan senyum tipis yang jarang diperlihatkannya pada orang lain. Yuji melambai dari balik gorden.
"Bye bye..." Bisik Yuji.
Sukuna masih tak berhenti menatap Yuji, bahkan setelah ia masuk ke mobil. Baru setelah rumah tempatnya tinggal itu tak nampak lagi, ia mengalihkan pandangannya pada kedua orangtua kandungnya yang menatapnya dengan senyum.
Mulai hari ini, kehidupannya akan sangat berubah. Entah ia akan menyukainya atau tidak.
Yuji kembali ke lantai bawah dan duduk di sofa. Ia menatap dua cangkir coklat panas di atas meja yang sama sekali belum tersentuh dengan tatapan kosong. Sekarang di rumah ini dia sendiri.
Kemudian Immunda datang, naik ke pangkuan Yuji sambil mengeong seakan berusaha menghibur.
YOU ARE READING
pythonissam [END] ✔
FanfictionMemenuhi syarat untuk menjadikanmu milikku Written by : Harten Warning!! -Ini kapal aku (Goyuu, SukuMegu) -Homophobic minggir!! -Gak suka? keluar aja! kaga usah ngehujat!
-17- Bye bye
Start from the beginning
![pythonissam [END] ✔](https://img.wattpad.com/cover/255056025-64-k13591.jpg)