Found Him.

1 0 0
                                    


“Aku takut jika terlanjur bergantung, karena setelahnya aku harus susah payah berdiri sendiri.”
Ruhaima mengatakan hal itu, akhirnya. Setelah segala cemas dan khawatir selalu berputar di kepalanya.

Tidak lama setelah itu, dia mendapatkan jawaban --yang bisa menghapus resahnya.

“Aku sendiri senang jika kamu bergantung padaku, walau tidak selalu, tapi kebergantungan mu itu justru menjadi kebergantungan ku.”
Rahim mengucapnya pasti, menepis segala cemas di pikiran Ruhaima, membiarkannya melepaskan segala khawatir dan harapnya.

Maafkan aku Tuhan, aku kalah. Kata Ruhaima dalam sujudnya setelahnya, mungkin juga menjadi senandung Rahim di tengah malam dengan kondisi tangan yang menengadah, sedang meminta ampunan-Nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hati: Siapa pemiliknya? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang