Garis Sunyi

8 4 2
                                    

Dalam kamar pada saat malam hari.

Sepercik kalimat ku banjiri.

Penggalan kata ku ratapi.

Ini aku yang sedang bersedih hati.

Rangkaian derita telah aku alami.

Satu persatu terus menghakimi.

Satu belum kelar sudah timbul lagi.

Semuanya menampar diri ini.

Resah membuat mata ku basah.

Gelisah membuat hatiku pecah.

Aku sudah kehilangan arah.

Karena banyak hal yang buat aku terjarah.

Tak bisa bicara...

Lamunan berkuasa.

Hati mendadak buta.

Dan otak merangkak lupa.

Aku melamunkan hidup.

Dalam ruangan sunyi nya malam yang merebut.

Warna-warna diri yang meredup.

Pintu asa yang tertutup.

Sebagian besar raga ku terdampar.

Pada keterpurukan yang menampar.

Pola pikir terkapar...

Hati dan pikiran pun sudah tidak lagi sekadar.

Bimbang...

Akankah aku tumbang???

Hati ditendang...

Keras hingga sakit ini terngiang.

Tak sanggup berdiri...

Tak sanggup menepi...

Di atas bumi kaki yang tadinya berpijak.

Kini tengah jatuh tersungkur retak.

Detak semangat yang berpacu tak Bunyi kembali.

Depresi hebat masih berlanjut belum tersudahi.

Di atas garis sunyi ini...

Aku terdiam menangis menahan sakit diri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Garis SunyiWhere stories live. Discover now