Luka Dalam Balutan Senja
🍃🍃🍃
Aku masih berada di persimpangan siang dan malam.
Tepatnya berhadapan dengan garis senja tipis.
Menyanggul resah yang semakin membuatku risi.
Aku bergeming duduk bersila.
Duduk diam dalam keheningan.
merasa ada yang aneh dalam pikiran.
Menunduk mencoba memahami setiap isi hati yang suram.
Mencoba mengerti potret diri.
Lalu ....
Air mata menetes jatuh membasahi pipi.
Ah, tidak.
Sebuah ketakutan dari lubuk hati paling dalam.
Bersembunyi dengan baik dalam jiwa yang tertekan.
Rasa takut kehilangan kembali terlintas tanpa permisi.
Meninggalkan sesak di dada yang tak kunjung reda.
Luka lamaku kembali tersayat.
Sepertinya aku akan menyerah pada jam yang terus berputar.
Aku akan terperangkap dalam jeruji besi penyesalan.
Aku tahu suatu saat hari itu akan tiba.
Di mana semua tak lagi sama.
Tentang aku, kamu, dan kita.
Semua akan menjadi berbeda.
Cerita kita akan berakhir di ujung lara.
☘️☘️☘️
Karya: Estherina Nadya
Tim_Eofli
YOU ARE READING
Petitih (Antologi Puisi)
PoetryJika rasa hanya perlu diungkapkan dengan sebait sajak, mungkin ... aku tidak akan berhenti menulis. _Tim Eofli_
