Bab 1

176 20 10
                                    

Bisa tonton dulu video di atas, itu adalah inspirasi Rin membuat cerita ini. Okey, silahkan lanjut.

NEVERENDING HEART
Ke mana hati ini akan pergi?
•••

Senin, 11 September, 07:15

Rekaman seks. Itu berita paling heboh yang muncul di laman Stellare Journal pagi ini. Kalau saja kalian tahu betapa kotornya Stellare High School, sudah pasti nama legenda itu dicoret dari daftar sekolah terbaik di dunia. Tidak perlu heran, orang-orang yang sekolah di Stellare kalau bukan anak orang kaya maka sudah pasti orang yang berkuasa di pemerintahan. Dalam sekejap saja berita itu akan hilang tanpa sempat muncul di khalayak publik luar sekolah. Seluruh penghuni Stellare pun sudah punya kontrak perjanjian untuk tidak mencemarkan nama sekolah.

"Kim Sohyun!" Seorang menyerukan namaku.

Tidak perlu berbalik untuk mengenali wajahnya karena suaranya sudah kuhafal betul, dia adalah Kim Younghoon sepupuku yang menyebalkan. Saat sampai di sampingku dia langsung merangkul bahuku, menyeret tubuhku yang jauh lebih kecil darinya masuk ke dalam lift. Kemudia menekan tombol ke lantai satu.

"Hidup siapa lagi yang kau hancurkan, huh?" Kutarik tubuhku kasar agar lepas dari rangkulannya. Dia terlalu erat, aku sesak nafas.

Younghoon sempat melirik ponselku kemudian ia mengibaskan tangannya. "Santai saja, aku hanya butuh uang saku tambahan." Ia terkekeh, tampak santai setelah menghebohkan sesisi sekolah. "Tapi, tahu darimana kalau aku yang mengunggahnya?" kernyitan heran muncul di dahinya.

"Siapa lagi bedebah sialan yang cukup berani." balasku merotasikan mata. "Hanya orang-orang yang merasa dirinya paling berkuasa di sini pastinya, juga orang yang tidak punya pekerjaan." Aku mendelik pada Younghoon.

"Hm, orang yang berkuasa tentu saja aku. Meski tahu aku yang mengunggahnya mereka tidak bisa berbuat apapun. Pamanku punya banyak kuasa, bukan begitu?

"Hei, tapi aku bukan orang yang tidak punya pekerjaan! Aku butuh tambahan uang saku, tahu?"

"Ya ya, dengan merampok mereka."

"Itu bukan masalahku, aku hanya bisnis. Lagian menggelikan, seks kok di toilet sekolah, apa tidak ada tempat yang lebih berkelas." Younghoon mode julid membuatku geleng-geleng kepala.

Namun, kali ini aku setuju. Tentu saja hanya di dalam hati. Namun Younghoon juga meresahkan, selalu bertindak seenaknya dan suka ikut campur yang tidak perlu. Mengerikan jika aku jadi salah satu korbannya.

Ting. Pintu lift terbuka tapi bukan di lantai satu. Namun lantai tiga yang setahuku adalah kamar reguler. Sementara aku dan Younghoon menempati kamar suite di lantai lima. Ini semua tentang status siapa yang lebih tinggi.

Satu orang yang selalu membuatku heran setiap pagi adalah pria yang muncul di balik pintu. Aku tahu namanya Lee Hyunjae. Dalam beberapa pertemuan bisnis yang aku hadiri bersama ayah, aku bertemu dengannya dua atau tiga kali. Hanya sekadar bertatap muka dan saling tahu nama masing-masing. Dari situ aku tahu, Hyunjae merupakan pewaris LD Guard—perusahaan pengamanan terbesar di Korea. Entah kenapa sering kali aku jumpai dia di lantai tiga asrama, padahal dia lebih dari pantas untuk menempati kamar suite.

Aku melirik Younghoon yang rahangnya sudah mengeras. Sedikitnya ada cerita yang aku dengar tentang mereka. Teman yang berubah jadi musuh karena suatu hal dan aku tidak tahu sebab apa itu. Karena sering berpergian ke Amerika aku jadi ketinggalan banyak cerita dan aku tidak berminat untuk bertanya apalagi ikut gosip dengan anak-anak lain.

Younghoon menarikku ke sisinya saat Hyunjae masuk. Dia menggenggam tanganku posesif seakan aku akan hilang jika dia melepaskannya. Meski itu hanya persepsiku saja karena dia seolah menyembunyikan tubuhku di balik badannya yang menjulang.

NEVERENDING HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang