Hari Lahir Si Anak Sulung

Start from the beginning
                                    

Bukan masalah sih sebenernya, tapi kita anggap aja itu masalah.

Jinhwan: Makan siang di Cafe Mas yang deket Binus, gratis.

Bobby: Mas gofood ke counter aja Mas. Sumpah gue sibuk banget.

Hanbin: Gue bisanya malem, Mas

Donghyuk: Mas, gak bisa di cafe tempat Ahra kerja aja?

Dahyun: Aku masuk shift 1. Pulang nanti jam set 4

Haruto: Tenang Mas, nanti istirahat kedua aku bawa temen sekelas aku ke cafe.

Jinhwan menghela nafasnya, adik-adik ia bukan lagi manusia gabut tak ada kerjaan. Mereka memiliki kesibukan masing-masing dan dunia mereka masing-masing. Bahkan Haruto yang paling kecil sekalipun.

Contohnya saja saat ini, membuat mereka kumpul dari satu waktu yang sama tidak lah mudah. Sudah seperti rencana reuni angkatan SMP yang berakhir menjadi wacana.

💃

"Bisa-bisanya lo larang kita bawa mobil, Mba."

Hanbin bukan orang pertama yang langsung protes ketika tiba di rumah Jinhwan dan Sana. Sebelumnya ada Haruto, Donghyuk, Bobby, bahkan Bunda.

Ya. Seluruh keluarga Jinhwan serta Sana diundang untuk datang ke rumah oleh Nyonya rumah yang suaminya sedang berulang tahun. Tetapi syarat untuk datang ke rumah, mereka tidak boleh menaiki kendaraan pribadi.

Bukan tanpa alasan Sana membuat syarat itu, ia takut rencana membuat kejutan untuk suaminya gagal. Pasalnya Jinhwan akan langsung sadar jika melihat banyak mobil saudaranya terparkir di depan rumah.

"Jisung buset!" sura berat Haruto yang terdengar heboh langsung membuat beberapa orang di ruang keluarga menoleh. "Ini Dihan, bukan koruptor yang harus dibasmi."

Seperti biasa, Jisung jika bersatu dengan Dihan maka akan terjadi sebuah keributan yang dimulai oleh Jisung. Dan Mang Uto sebagai pelerai sambil ngomel-ngomel.

"To, Si kupu-kupu bukannya diajak ikut kumpul ..." goda Donghyuk kepada adik bungsunya yang memang tidak datang bersama pasangan.

"Aku bawa kok," jawab Haruto santai, tidak merasa tergoda. Remaja itu justru memperlihatkan kalung dengan liontin kupu-kupu kepada Sang Kakak.

"Couple ya lo?" kali ini Hanbin yang ikut menggoda.

"Sorry nih ya, liontinnya aja aku ambil dari aksesoris Teh Daday."

Gagal. Lagi-lagi mereka gagal menggoda Haruto yang kuat iman jika digoda tentang cinta.

"Tolong ini kaum duafa dari mana?" tanya Hayi pas liat Bobby yang udah lebih dulu makan. "Lo kaya busung lapar, Bang."

"Diem lo!" sewot Bobby. "Gue abis sortir banyak barang, puyeng. Belum lagi garasi hp dari toko."

"Tumben lo mikir," saut Hayi. Perempuan itu memang cukup akrab dengan abang dari kekasihnya. Mengingat mereka pernah berada di sebuah grup vokal untuk lomba, Bobby juga menjadi salah satu pemeran utama yang ikut andil dalam kisah cinta Hanbin dan Hayi.

[3] KIMcheees 3x✓Where stories live. Discover now