[Draco malfoy × you ]
seorang keturunan asli Rowlly mencintai seorang pureblood yang menyebalkan. ia memiliki tujuan besar maka dari itu ia datang ke hogwart untuk melatih sihir dan membantu harry potter.
"SETELAH SEMUA YANG KAU LAKUKAN,SETELAH APA...
Ok hai gaes...karna banyak dari dukungan jeluarga dan temen2 maka aku putusin buat lanjutin ini dulu baru cerita yang satunya. Dan buat kalian mending baca ulang karna banyak yang aku tambahin capter sebelumnya dan nama marganya juga aku ganti jadi Rowlly biar lebih berkesan gitu 😂😂.
❗❗WARNING TYPO❗❗
~~~~~~♤♤♤~~~~~~~
[AUTHOR POV]
Hari ini keluarga Rowlly's akan mengantarkan anak mereka ke hogwarts express.
Pagi ini terlihat bahwa seorang gadis sungguh semangat karna ia akan pergi ke hogwarts untuk bersekolah,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( your ootd)
" okey perfect!" Cakap gadis itu memuji dirinya sendiri. Saat olivia sedang menggunakan jam mugglenya tiba2 ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada benda itu. "Ini kan gelang yang di kasih kakak" cakapnya sendiri lalu ia tersenyum dan memakai gelang itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( gelangnya )
Setelah menggunakan gelang itu ia pun turun ke bawah.
[Olivia pov]
Aku turun ke bawah dan berjalan menuju ruang makan, "Morning everyone..."sapaku "Morning sayang,dek"sapa mereka bertiga , aku tersenyum dan mencium pipi momy,dady,and my big bro.
Aku melahap makananku dan meminum susu, "Apakah barang2 mu sudah siap semua dear?" Tanya momy "Sudah lengkap momy"jawabku dan kakak "Sayang sesampai kau di hogwarts jangan lupa kau harus menemui kepala sekolahmu" suruh dady , yang ku jawab dengan anggukan .
Sekarang kamu sudah berada di stasiun muggle , "Nah sudah sampai sekarang kita tinggal menembus tembok itu.."cakap dady sambil menunjuk tembok antara peron 9 dan 10 , jujur saja aku sedikit ragu meskipun aku sudah sering mengantar kakakku.
Momy memegang bahuku yang membuatku menoleh ke arahnya momyku tersenyum , "Tidak perlu ragu sayang...kau sudah sering melweati ini..." cakapnya sambil mengelus bahuku jujur saja senyuman momyku selalu membuatku tenang, Aku mengangguk.
